25 C
Jakarta
Thursday, November 28, 2024

Ibu Hamil Perlu Rapid Test Saat Periksakan Kandungan

Periode pemeriksaan kehamilan atau antenatal care
(ANC) di tengah penerapan kenormalan baru (new normal) pandemi Covid-19 butuh
upaya ekstra. Di antaranya adalah ibu hamil di-screening secara utuh.

Ibu hamil sebaiknya melakukan rapid test atau bahkan
swab saat pemeriksaan kehamilan. Termasuk saat memasuki fase kelahiran.

Pesan tersebut disampaikan oleh ahli kebidanan dan
kandungan dari Siloam Hospitals Jambi dr Ade Permana SpOg KFR. Dia juga
menjelaskan dalam menjalankan periode pemeriksaan kehamilan, petugas kesehatan
di rumah sakit menjadi garda terdepan.

Ade mengatakan, petugas kesehatan harus melayani
pasien, khususnya ibu hamil, dengan seksama dan penuh ketulusan. Dalam
kesempatan itu Ade juga menjelaskan soal ibu hamil yang terpapar atau diduga
terpapar Covid-19.

Sejumlah skema penyelamatan dengan sebelumnya
dilakukan screening secara menyeluruh terlebih dahulu. Dia menjelaskan apabila
hasil screening dikatakan negatif tetapi memiliki kontak erat dengan pasien
Covid-19, maka ibu hamil harus melakukan isolasi mandiri. Kemudian selama
isolasi itu dipantau perkembangan kehamilannya oleh perawat melalui jaringan
komunikasi.

Baca Juga :  7 Manfaat Utama Konsumsi Suplemen Kolagen

Selanjutnya jika hasil pemeriksaan terbukti terpapar
atau terinfeksi Covid-19, maka ibu hamil harus segera dirujuk ke rumah sakit
khusus rujukan Covid-19. Khususnya yang memiliki fasilitas bagi ibu hamil.

“Jadi, hal yang paling mendasar adalah lakukan rapid
test sebelum proses ANC,” katanya.

Lebih baik lagi jika ibu hamil sebelum ANC melakukan
swab test. Pemeriksaan ini juga penting saat memasuki fase kelahiran

“Terlebih pada periode new normal pandemi Covid-19.
Pelaksanaan pelayanan mengacu pada protokol kesehatan merupakan hal yang mutlak
dilakukan,” katanya saat diwawancara Minggu (30/8).

Dia mengatakan pemenuhan protokol kesehatan itu tidak
hanya bagi dokter. Tetapi juga perawat maupun para bidan.

Dia mengatakan perawat dan bidan harus lebih dahulu
melindungi dirinya sendiri. Kemudian melindungi pasien.

Ini penting, karena sampai saat ini tingkat kepatuhan
masyarakat terhadap protokol kesehatan masih rendah. Selain itu pemahaman
masyarakat terhadap perkembangan Covid-19 di tanah air juga beragam.

Baca Juga :  Cara Aman Membawa Anak Berjemur di Masa Pandemi Covid-19, Begini Penje

Pada masa pandemi seperti sekarang ini periode
pemeriksaan kehamilan dilakukan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik
ibu hamil. Periode ANC di masa pandemi seperti sekarang dilakukan dengan
penambahan skrining semester satu.

Kemudian juga penggunaan APD dalam masa kehamilan
serta deteksi keseluruhan kondisi kesehatan di akhir masa kehamilan oleh dokter
spesialis. “Jadi, pada semester pertama periode ANC, ketika positif hamil, ibu
harus diskrining seutuhnya,” katanya.

Proses ini penting untuk mengetahui kesehatan secara
total. Kemudian para periode fase masa kehamilan, ada enam kali pemeriksaan
oleh petugas yang menggunakan APD tingkat satu atau tingkat dua jika
diperlukan.

Ade menuturkan Siloam Hospitals Jambi ikut mendukung
pemerintah sebagai RS swasta rujukan penanganan Covid-19. Dalam penanganan
pasien Covid-19, mereka membagi dua area yang berjarak.

Tujuannya untuk memisahkan pasien Covid-19 dengan
pasien non-Covid-19. Selain itu tetap mengacu pada konsep pemenuhan protokol
kesehatan serta konsep clean hospitals.

Periode pemeriksaan kehamilan atau antenatal care
(ANC) di tengah penerapan kenormalan baru (new normal) pandemi Covid-19 butuh
upaya ekstra. Di antaranya adalah ibu hamil di-screening secara utuh.

Ibu hamil sebaiknya melakukan rapid test atau bahkan
swab saat pemeriksaan kehamilan. Termasuk saat memasuki fase kelahiran.

Pesan tersebut disampaikan oleh ahli kebidanan dan
kandungan dari Siloam Hospitals Jambi dr Ade Permana SpOg KFR. Dia juga
menjelaskan dalam menjalankan periode pemeriksaan kehamilan, petugas kesehatan
di rumah sakit menjadi garda terdepan.

Ade mengatakan, petugas kesehatan harus melayani
pasien, khususnya ibu hamil, dengan seksama dan penuh ketulusan. Dalam
kesempatan itu Ade juga menjelaskan soal ibu hamil yang terpapar atau diduga
terpapar Covid-19.

Sejumlah skema penyelamatan dengan sebelumnya
dilakukan screening secara menyeluruh terlebih dahulu. Dia menjelaskan apabila
hasil screening dikatakan negatif tetapi memiliki kontak erat dengan pasien
Covid-19, maka ibu hamil harus melakukan isolasi mandiri. Kemudian selama
isolasi itu dipantau perkembangan kehamilannya oleh perawat melalui jaringan
komunikasi.

Baca Juga :  7 Manfaat Utama Konsumsi Suplemen Kolagen

Selanjutnya jika hasil pemeriksaan terbukti terpapar
atau terinfeksi Covid-19, maka ibu hamil harus segera dirujuk ke rumah sakit
khusus rujukan Covid-19. Khususnya yang memiliki fasilitas bagi ibu hamil.

“Jadi, hal yang paling mendasar adalah lakukan rapid
test sebelum proses ANC,” katanya.

Lebih baik lagi jika ibu hamil sebelum ANC melakukan
swab test. Pemeriksaan ini juga penting saat memasuki fase kelahiran

“Terlebih pada periode new normal pandemi Covid-19.
Pelaksanaan pelayanan mengacu pada protokol kesehatan merupakan hal yang mutlak
dilakukan,” katanya saat diwawancara Minggu (30/8).

Dia mengatakan pemenuhan protokol kesehatan itu tidak
hanya bagi dokter. Tetapi juga perawat maupun para bidan.

Dia mengatakan perawat dan bidan harus lebih dahulu
melindungi dirinya sendiri. Kemudian melindungi pasien.

Ini penting, karena sampai saat ini tingkat kepatuhan
masyarakat terhadap protokol kesehatan masih rendah. Selain itu pemahaman
masyarakat terhadap perkembangan Covid-19 di tanah air juga beragam.

Baca Juga :  Cara Aman Membawa Anak Berjemur di Masa Pandemi Covid-19, Begini Penje

Pada masa pandemi seperti sekarang ini periode
pemeriksaan kehamilan dilakukan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik
ibu hamil. Periode ANC di masa pandemi seperti sekarang dilakukan dengan
penambahan skrining semester satu.

Kemudian juga penggunaan APD dalam masa kehamilan
serta deteksi keseluruhan kondisi kesehatan di akhir masa kehamilan oleh dokter
spesialis. “Jadi, pada semester pertama periode ANC, ketika positif hamil, ibu
harus diskrining seutuhnya,” katanya.

Proses ini penting untuk mengetahui kesehatan secara
total. Kemudian para periode fase masa kehamilan, ada enam kali pemeriksaan
oleh petugas yang menggunakan APD tingkat satu atau tingkat dua jika
diperlukan.

Ade menuturkan Siloam Hospitals Jambi ikut mendukung
pemerintah sebagai RS swasta rujukan penanganan Covid-19. Dalam penanganan
pasien Covid-19, mereka membagi dua area yang berjarak.

Tujuannya untuk memisahkan pasien Covid-19 dengan
pasien non-Covid-19. Selain itu tetap mengacu pada konsep pemenuhan protokol
kesehatan serta konsep clean hospitals.

Terpopuler

Artikel Terbaru