33.1 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Hadapi Musim Kemarau, FLTI Beri Pelatihan Pencegahan Penanggulangan Ka

NANGA BULIK, KALTENGPOS.CO – Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT
First Lamandau Timber International (FLTI) kembali memberikan pelatihan
pencegahan penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kepada Tim Satuan
Tugas Pengendalian Karhutla (Satgas Karhutla) FLTI di Kabupaten Seruyan,
Provinsi Kalimantan Tengah.

Sebagai bukti keseriusan dalam
menghadapi musim kemarau yang rentan akan terjadi Karhutla, dalam pelatihan
kali ini PT FLTI menggandeng Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran
Hutan dan Lahan Manggala Agni Kalimantan (BPPIKHL) dengan mengadakan pelatihan
teknis pengelolaan kebakaraan hutan dan lahan (Karhutla).

Kegiatan pelatihan ini mencangkup
teori dasar pencegahan dan pengendalian kebakaran, teknik dan strategi
penanganan Karhutla dan praktek simulasi kebakaran, yang berlangsung selama
tiga hari dan dimulai dari tanggal 13 Juli 2020.

Direktur Utama FLTI, George
Oetomo mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam
mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan khususnya di wilayah sekitar
perusahaan.

“Walaupun di tengah pandemi yang
terjadi saat ini, FLTI tetap berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah
dalam pencegahan Karhutla. Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar tidak ada
bencana kebakaran di area sekitar konsensi kami,” ujar Direktur Utama FLTI,
George Oetomo, kepada Kalteng Pos, Minggu (26/7).

Baca Juga :  Berhasil Surplus Beras, Sektor Pertanian Jadi Unggulan Kotim

Kegiatan ini disambut positif
anggota Regu Manggala Agni, S. Heri Budianto, pihaknya mendorong agar pihak
dunia usaha terus aktif dalam melakukan pencegahan kebakaran, sehingga
kemungkinan terjadinya bencana kebakaran bisa diminimalisir dan ditangani
dengan cepat mulai dari tingkat desa.

“Melalui pelatihan ini dapat
meningkatkan kemampuan Tim Satgas Karhutla FLTI dalam hal pencegahan dan
pemadaman pada saat kebakaran dan juga pasca kebakaran. Semoga Tim dapat
bekerja sama dengan baik jika ada bencana api.” kata Heri Budianto.

Senior Estate Manager FLTI, James
Tamba menambahkan, secara internal, sejatinya pihak FLTI rutin memberikan
pelatihan secara berkala kepada Tim Satgas Karhutla perusahaan minimal dua kali
dalam setahun untuk mempersiapkan kesiapan dan ketanggapan Tim dalam menghadapi
kemungkinan terjadinya Karhutla.

Baca Juga :  Bawa Sabu ke Seruyan, IRT dan 2 Pemuda Ditangkap Polisi

“Ini kami lakukan untuk mendukung
upaya pencegahan Karhutla. Karena keadaan darurat maupun Karhutla dapat terjadi
setiap saat dan kita harus selalu siap.” Jelas Senior Estate Manager FLTI,
James Tamba.

Seperti diketahui, sebelumnya,
FLTI bersama Muspika Belantika Raya memberikan pelatihan pencegahan Karhutla
kepada 4 (empat) Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) besa binaannya, yaitu Desa
Belibi, Desa Tangga Batu, Desa Sungai Buluh dan Desa Bayat di bulan yang sama.
Kegiatan pelatihan ini dilakukan agar Tim Satgas Karhutla FLTI dapat bekerja
sama dengan KTPA dalam penanganan pencegahan bencana api.

Seluruh kegiatan pencegahan
Karhutla ini merupakan satu rangkaian program dari Desa Makmur Peduli Api
(DMPA) yang bertujuan untuk memberdayakan ekonomi desa agar dapat tumbuh makmur
dan juga mencegah terjadinya bencana kebakaran. “Kami (FLTI) akan terus
berusaha mengembangkan kegiatan pemberdayaan ekonomi di desa binaan kami untuk
mendukung program DMPA ini,” tambah Direktur Utama, George Oetomo.

NANGA BULIK, KALTENGPOS.CO – Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT
First Lamandau Timber International (FLTI) kembali memberikan pelatihan
pencegahan penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kepada Tim Satuan
Tugas Pengendalian Karhutla (Satgas Karhutla) FLTI di Kabupaten Seruyan,
Provinsi Kalimantan Tengah.

Sebagai bukti keseriusan dalam
menghadapi musim kemarau yang rentan akan terjadi Karhutla, dalam pelatihan
kali ini PT FLTI menggandeng Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran
Hutan dan Lahan Manggala Agni Kalimantan (BPPIKHL) dengan mengadakan pelatihan
teknis pengelolaan kebakaraan hutan dan lahan (Karhutla).

Kegiatan pelatihan ini mencangkup
teori dasar pencegahan dan pengendalian kebakaran, teknik dan strategi
penanganan Karhutla dan praktek simulasi kebakaran, yang berlangsung selama
tiga hari dan dimulai dari tanggal 13 Juli 2020.

Direktur Utama FLTI, George
Oetomo mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam
mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan khususnya di wilayah sekitar
perusahaan.

“Walaupun di tengah pandemi yang
terjadi saat ini, FLTI tetap berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah
dalam pencegahan Karhutla. Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar tidak ada
bencana kebakaran di area sekitar konsensi kami,” ujar Direktur Utama FLTI,
George Oetomo, kepada Kalteng Pos, Minggu (26/7).

Baca Juga :  Berhasil Surplus Beras, Sektor Pertanian Jadi Unggulan Kotim

Kegiatan ini disambut positif
anggota Regu Manggala Agni, S. Heri Budianto, pihaknya mendorong agar pihak
dunia usaha terus aktif dalam melakukan pencegahan kebakaran, sehingga
kemungkinan terjadinya bencana kebakaran bisa diminimalisir dan ditangani
dengan cepat mulai dari tingkat desa.

“Melalui pelatihan ini dapat
meningkatkan kemampuan Tim Satgas Karhutla FLTI dalam hal pencegahan dan
pemadaman pada saat kebakaran dan juga pasca kebakaran. Semoga Tim dapat
bekerja sama dengan baik jika ada bencana api.” kata Heri Budianto.

Senior Estate Manager FLTI, James
Tamba menambahkan, secara internal, sejatinya pihak FLTI rutin memberikan
pelatihan secara berkala kepada Tim Satgas Karhutla perusahaan minimal dua kali
dalam setahun untuk mempersiapkan kesiapan dan ketanggapan Tim dalam menghadapi
kemungkinan terjadinya Karhutla.

Baca Juga :  Bawa Sabu ke Seruyan, IRT dan 2 Pemuda Ditangkap Polisi

“Ini kami lakukan untuk mendukung
upaya pencegahan Karhutla. Karena keadaan darurat maupun Karhutla dapat terjadi
setiap saat dan kita harus selalu siap.” Jelas Senior Estate Manager FLTI,
James Tamba.

Seperti diketahui, sebelumnya,
FLTI bersama Muspika Belantika Raya memberikan pelatihan pencegahan Karhutla
kepada 4 (empat) Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) besa binaannya, yaitu Desa
Belibi, Desa Tangga Batu, Desa Sungai Buluh dan Desa Bayat di bulan yang sama.
Kegiatan pelatihan ini dilakukan agar Tim Satgas Karhutla FLTI dapat bekerja
sama dengan KTPA dalam penanganan pencegahan bencana api.

Seluruh kegiatan pencegahan
Karhutla ini merupakan satu rangkaian program dari Desa Makmur Peduli Api
(DMPA) yang bertujuan untuk memberdayakan ekonomi desa agar dapat tumbuh makmur
dan juga mencegah terjadinya bencana kebakaran. “Kami (FLTI) akan terus
berusaha mengembangkan kegiatan pemberdayaan ekonomi di desa binaan kami untuk
mendukung program DMPA ini,” tambah Direktur Utama, George Oetomo.

Terpopuler

Artikel Terbaru