TAMIANG LAYANG – Wakil Bupati
Habib Said Abdul Saleh mengungkapkan, verifikasi bantuan sosial (bansos) kepada
keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Barito Timur terus
dioptimalisasikan. Menurut dia, hal tersebut menindaklanjuti adanya tumpang
tindih data berdasarkan laporan yang diterima.
Dia menyebutkan, ada
beberapa jenis bansos yang telah tersalurkan. Diantaranya bersumber dari APBN,
APBD Provinsi Kalteng dan APBDes. Bansos provinsi tahap pertama untuk Covid-19
tersalurkan kepada 5.563 KPM dari target 7.132 KPM dan sisanya tidak
tersalurkan karena tidak lengkap administrasi, ganda, menolak, dan tidak
memenuhi kriteria.
“Tahap kedua sebanyak
4.452 KPM masih dalam proses verifikasi di Pemprov Kalteng,” kata wabup saat
menerima kunjungan kerja tim Pansus Covid-19 DPRD Provinsi Kalteng, Jumat
(17/7).
Salain itu, sambung wabup,
bansos dari APBN baik PKH, BST dan BPNT atau program sembako, jumlahnya
mencapai 8.383 KPM dan masih proses penyaluran pada Juli ini. Kemudian BLT DD
yang bersumber dari dana desa dalam APBDes sebagian besar tersalurkan sampai
bulan kedua di hampir seluruh desa di Bartim.
Wabup menambahkan,
pemerintah daerah sampai tingkat kecamatan dan desa terus berupaya bansos tepat
sasaran. Seluruh bantuan yang digelontorkan dipastikan benar-benar untuk mereka
yang berhak menerimanya.
“Proses verifikasi yang dilakukan
diharapkan bisa secepatnya dimanfaatkan saudara kita agar bisa meringankan
beban karena terdampak Covid-19,” harapnya.