25.6 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Upaya Antisipasi Karhutla Perlu Strategi dan Solusi Tepat

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO Pemerintah Provinsi Kalteng terus berupaya untuk menyiapkan langkah
strategis, dalam upaya melakukan antisipasi dan meminimalisir kebakaran hutan dan
lahan (karhutla) di Kalteng.

“Kita perlu
mengambil langkah untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan,
memasuki musim kemarau Tahun 2020 ini,” kata Sekretaris Daerah Provinsi
Kalteng H Fahrizal Fitri saat memimpin video conference di Aula Eka Hapakat,
Kantor Gubernur, Rabu (15/7).

Menurut sekda,
bahwa Pemerintah Provinsi Kalteng mengapresiasi pelaksanaan rapat koordinasi
yang diiinisiasi oleh Kapolda Polda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo bersama
jajaran yang ada.

“Kita
berharap ini semua akan menyelaraskan semua upaya dan antisipasi dalam
melakukan penanganan kebakaran hutan dan lahan di Bumi Tambun Bungai,”
jelas Sekda.

Baca Juga :  15 Pasien Omicron di Kalteng Sembuh

Pemerintah
Provinsi Kalteng berharap dengan sesering mungkin melakukan kegiatan seperti
ini, maka pemahaman semua pihak dan juga masyarakat semakin sama dalam
penanganan karhutla. Selain itu, akan semakin memudahkan kesamaan langkah dan
tindakan dalam mengatasi karhutla.

Dijelaskan
Fahrizal bahwa Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran telah menetapkan status siaga
darurat bencana karhutla di Wilayah Provinsi Kalteng selama 90 hari, terhitung
sejak tanggal 1 Juli hingga 28 September 2020 mendatang.

Hal tersebut
juga diikuti oleh sejumlah kabupaten di Kalteng dalam menetapkan siaga darurat
karhutla seperti Barito Utara, Sukamara dan Kotawaringin Timur.

Gubernur juga
meminta perhatian serius semua kepala daerah di tingkat kabupaten kota, beber
sekda, untuk segera mengikuti langkah yang dilakukan pemerintah provinsi.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Salurkan Rp722 Juta Bantuan Pendidikan, Ini Rinciannya

Tujuannya adalah
untuk menggerakan seluruh potensi sumber daya yang ada baik dari sisi personil,
peralatan dan juga anggaran dapat dilakukan secara cepat dan tepat.

Sejauh ini
pihaknya bersama unsur terkait terus melakukan pengendalian karhutla di Kalteng
dengan mempercepat peraturan daerah tentang pengendalian kebakaran lahan, rapat
koordinasi pemantapan pencegahan karhutla, melakukan pelatihan pengelolaan
lahan tanpa bakar (PLTB) yang didukung oleh BRG dan juga pihak lain,
mengaktifkan satgas pencegahan, melakukan pemadaman baik secara dini dan upaya
lainnya.

“Hal
terpenting diingatkan gubernur adalah karhutla merupakan urusan bersama.
Sehingga dengan kebersamaan maka akan mampu mewujudkan Kalteng yang bebas asap
pada Tahun 2029 ini.

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO Pemerintah Provinsi Kalteng terus berupaya untuk menyiapkan langkah
strategis, dalam upaya melakukan antisipasi dan meminimalisir kebakaran hutan dan
lahan (karhutla) di Kalteng.

“Kita perlu
mengambil langkah untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan,
memasuki musim kemarau Tahun 2020 ini,” kata Sekretaris Daerah Provinsi
Kalteng H Fahrizal Fitri saat memimpin video conference di Aula Eka Hapakat,
Kantor Gubernur, Rabu (15/7).

Menurut sekda,
bahwa Pemerintah Provinsi Kalteng mengapresiasi pelaksanaan rapat koordinasi
yang diiinisiasi oleh Kapolda Polda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo bersama
jajaran yang ada.

“Kita
berharap ini semua akan menyelaraskan semua upaya dan antisipasi dalam
melakukan penanganan kebakaran hutan dan lahan di Bumi Tambun Bungai,”
jelas Sekda.

Baca Juga :  15 Pasien Omicron di Kalteng Sembuh

Pemerintah
Provinsi Kalteng berharap dengan sesering mungkin melakukan kegiatan seperti
ini, maka pemahaman semua pihak dan juga masyarakat semakin sama dalam
penanganan karhutla. Selain itu, akan semakin memudahkan kesamaan langkah dan
tindakan dalam mengatasi karhutla.

Dijelaskan
Fahrizal bahwa Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran telah menetapkan status siaga
darurat bencana karhutla di Wilayah Provinsi Kalteng selama 90 hari, terhitung
sejak tanggal 1 Juli hingga 28 September 2020 mendatang.

Hal tersebut
juga diikuti oleh sejumlah kabupaten di Kalteng dalam menetapkan siaga darurat
karhutla seperti Barito Utara, Sukamara dan Kotawaringin Timur.

Gubernur juga
meminta perhatian serius semua kepala daerah di tingkat kabupaten kota, beber
sekda, untuk segera mengikuti langkah yang dilakukan pemerintah provinsi.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Salurkan Rp722 Juta Bantuan Pendidikan, Ini Rinciannya

Tujuannya adalah
untuk menggerakan seluruh potensi sumber daya yang ada baik dari sisi personil,
peralatan dan juga anggaran dapat dilakukan secara cepat dan tepat.

Sejauh ini
pihaknya bersama unsur terkait terus melakukan pengendalian karhutla di Kalteng
dengan mempercepat peraturan daerah tentang pengendalian kebakaran lahan, rapat
koordinasi pemantapan pencegahan karhutla, melakukan pelatihan pengelolaan
lahan tanpa bakar (PLTB) yang didukung oleh BRG dan juga pihak lain,
mengaktifkan satgas pencegahan, melakukan pemadaman baik secara dini dan upaya
lainnya.

“Hal
terpenting diingatkan gubernur adalah karhutla merupakan urusan bersama.
Sehingga dengan kebersamaan maka akan mampu mewujudkan Kalteng yang bebas asap
pada Tahun 2029 ini.

Terpopuler

Artikel Terbaru