30.6 C
Jakarta
Wednesday, November 27, 2024

Saweran Diputar untuk Merchandise dan Hasilnya Balik ke Kru

Mungkin sebagian besar musisi bisa bertahan
karena masih ada tabungan selama pandemi korona, tapi tidak untuk kru-krunya
yang hidup dari panggung ke panggung. Itu juga yang dialami kru Superman Is
Dead. Beruntung, sang vokalis Bobby Kool tergerak membantu untuk mencarikan
dana melalui #NgamenOnline yang dimulai 18 Juni lalu.

 

 

 FARID S MAULANA, Jakarta

 

 

DIA vokalis sekaligus gitaris Superman Is Dead
(SID). Punya bisnis sampingan yang hasilnya bisa mendukung hidup saat semua
konser dilarang di masa pandemi Covid-19 sekarang ini. 
Itu saja Bobby Kool masih merasakan betul
dampak pandemi. Menyusul ditunda atau dibatalkannya berbagai jadwal manggung
SID.

Jadi, tak mengherankan kalau dia demikian
tersentuh ketika salah seorang Crew of Saints –sebutan untuk kru SID– curhat.
Tentang betapa beratnya hidup selama pandemi korona.

Crew of Saints berisi enam orang. Mereka tidak
punya penghasilan karena hajatan musik tak bisa lagi digelar.

Beberapa di antara mereka pun harus banting
setir berbisnis makanan rumahan untuk menyambung hidup. Padahal, secara
penghasilan tentu mereka jauh dari para personel band asal Bali itu.

Dia pun berpikir keras apa yang harus
dilakukan. Sebenarnya sebelum mendengar curhatan itu, Bobby sudah kepikiran
bagaimana nasib krunya. Tapi, dia belum menemukan solusi untuk mendapatkan dana
cepat yang bisa langsung didistribusikan kepada para kru.

“Saya pun akhirnya menelepon Sony (salah
seorang kru SID, Red), apa yang bisa dilakukan untuk bantu kru, tidak perlu
jauh-jauh mikir, tapi hasilnya nyata dan cepat,’’ kata pria bernama lengkap I
Made Putra Budi Sartika itu.

Obrolan tersebut dilakukan Bobby via telepon.
Tepatnya 31 Mei lalu. Ternyata gayung bersambut.

Sony Bono sudah punya ide dan rencana agar Crew
of Saints bisa mendapatkan dana untuk menyambung hidup selama masa korona.
Yakni, melakukan #NgamenOnline via media sosial Instagram.

”Kenapa saya telepon Sony, karena dia mengerti
bagaimana orang bisa bayar melalui hal-hal seperti itu,’’ ujarnya, lantas
tertawa.

Sony membenarkan. Sesudah dihubungi Bobby, pria
yang juga gitaris dari band indie asal Bali, Nymphea, tersebut menemui sang
vokalis secara langsung.

Baca Juga :  Merasa ada yang Janggal dengan Kematian Ibunya, Rizky Febrian Lapor Po

Konsep yang diinginkan adalah mendapat uang
cepat bagi para kru SID. ”Kalau YouTube, lama nunggu prosesnya. Iya kalau
mereka bisa bertahan, kalau tidak bagaimana? Akhirnya kami membuat ngamen
online bersama Bobby dan kru SID,’’ terangnya.

Karena terpisah jarak Bali-Bandung, ngamen
online pun direkam secara terpisah lebih dulu. Di rumah masing-masing. Sebelum
mengudara melalui IG Live, Bobby membuat video teaser. Isinya mengenalkan
ngamen online dan maksud dari konsep tersebut.

’’Nanti boleh request lagu apa yang ingin
dibawakan. Request terbanyak bakal dibawakan di ngamen online, tentunya kalian
bisa nyawer selama kami ngamen online ya,’’ jelas Bobby dalam video teaser
tersebut.

Nah, tepat pada 18 Juni lalu, ngamen online
kali pertama resmi mengudara. Dimainkan secara unplugged alias akustikan, lagu
Hanya Hari Ini, sesuai dengan request terbanyak, pun dibawakan.

Cukup simpel dan ditambahi beberapa penjelasan
di video terkait ke mana para Outsiders (fans SID) atau netizen bisa
menyumbangkan sejumlah uang untuk kru SID.

Hasilnya? Satu video ngamen online itu
mendapatkan saweran Rp4,5 juta. Nilai yang cukup kecil untuk band sekelas SID.
Bahkan, jauh dari bayaran yang didapat tiap kru ketika SID manggung.

Sony mengaku sudah menduganya. ”Kami memang
tidak berharap banyak karena ekonomi memang sedang susah. Dan, fans SID juga
golongan menengah ke bawah,’’ paparnya.

Alasan itu juga yang jadi penyebab Sony memilih
ngamen online daripada ide lainnya. Sebut saja meniru konser musik musisi di
Eropa yang penontonnya masih bisa hadir dan menyaksikan langsung di dalam
mobil.

”Kami tidak bisa membayangkan itu bisa
dilakukan di sini,” tuturnya.

Raihan di edisi perdana itu tak lantas membuat
konsep ngamen online untuk membantu Crew of Saints berhenti di tengah jalan.
Malah kian memotivasi Bobby dan Sony untuk melanjutkan.

”Proyek ini harus jalan terus sambil kami ingin
memopulerkan ngamen online dan nyawer online selama pandemi korona,’’ terang
Sony.

 Rencananya tiap minggu hal tersebut dilakukan.
Sejauh ini, setelah ngamen online yang disiarkan di akun IG Bobby Kool dan SID,
Bobby dan Sony baru sekali melakukannya lagi. Yakni, di sebuah acara live
streaming punya mantan Manajer SID Rudolf Dethu.

Baca Juga :  Diberi Hadiah Berlian

’’Kami juga rencananya mau bikin konser live
streaming dan live gigs. Ini akan terus dilakukan karena kemungkinan SID baru
bisa manggung pada 2021,’’ tuturnya.

Lantas, apakah uang Rp 4,2 juta yang
didapat
  langsung diberikan kepada para
kru? Sony menuturkan, setelah hasil diskusi, uang tersebut rencananya diputar
dulu. Akan dijadikan modal untuk membuat merchandise Crew of Saints. ’’Nanti
penjualannya kembali ke kami juga,’’ ungkapnya.

Ke depan pria yang juga additional player dari
SID itu tidak hanya mencantumkan nomor rekening ketika ngamen online. Dia sudah
kepikiran akan ada barcode di samping video.

Barcode yang langsung masuk ke akun m-banking
milik Crew of Saints. ’’Setiap orang sekarang punya smartphone dan m-banking.
Jadi, tinggal scan saja langsung ketik nominal yang ingin disumbangkan. Minimal
Rp 10 ribu saja sudah bisa menyumbang,’’ ungkapnya.

Bahkan, Sony berharap apa yang dilakukan SID
bisa ditiru band-band lain. Terutama yang krunya hanya menggantungkan hidup
pada panggung-panggung sang musisi.

”Saya yakin, tidak hanya kru SID yang kesulitan
finansial di masa pandemi. Band-band lain juga,’’ tegasnya.

Personel SID ada tiga, lantas kenapa hanya
Bobby yang tergerak untuk membantu Crew of Saints? Sony menuturkan, sebenarnya
Eka Rock, sang basis, juga berniat ikut. Tapi, terhalang kesibukan dan saat ini
masih berada di Bandung. Itu membuat komunikasi serta planning untuk ngamen online
bareng sedikit sulit.

”Kalau Jerinx (drumer SID, Red) sudah punya
program bagi-bagi nasi gratis di Twice Bar, tapi tidak menutup kemungkinan akan
ikutan. Sekarang kami manfaatkan waktu luang dari Bobby dulu,’’ ucapnya.

Di luar
itu, Sony juga berdoa agar pandemi korona segera berakhir. Atau paling tidak,
ada solusi yang ditawarkan pemerintah soal nasib musisi.

Entah diperbolehkan menggelar konser dengan
beberapa syarat yang tidak menyulitkan atau solusi lainnya. ’’Mohon
diperhatikan, bagi kami, dapur tidak mengepul lebih menakutkan daripada pandemi
ini,’’ katanya. 

Mungkin sebagian besar musisi bisa bertahan
karena masih ada tabungan selama pandemi korona, tapi tidak untuk kru-krunya
yang hidup dari panggung ke panggung. Itu juga yang dialami kru Superman Is
Dead. Beruntung, sang vokalis Bobby Kool tergerak membantu untuk mencarikan
dana melalui #NgamenOnline yang dimulai 18 Juni lalu.

 

 

 FARID S MAULANA, Jakarta

 

 

DIA vokalis sekaligus gitaris Superman Is Dead
(SID). Punya bisnis sampingan yang hasilnya bisa mendukung hidup saat semua
konser dilarang di masa pandemi Covid-19 sekarang ini. 
Itu saja Bobby Kool masih merasakan betul
dampak pandemi. Menyusul ditunda atau dibatalkannya berbagai jadwal manggung
SID.

Jadi, tak mengherankan kalau dia demikian
tersentuh ketika salah seorang Crew of Saints –sebutan untuk kru SID– curhat.
Tentang betapa beratnya hidup selama pandemi korona.

Crew of Saints berisi enam orang. Mereka tidak
punya penghasilan karena hajatan musik tak bisa lagi digelar.

Beberapa di antara mereka pun harus banting
setir berbisnis makanan rumahan untuk menyambung hidup. Padahal, secara
penghasilan tentu mereka jauh dari para personel band asal Bali itu.

Dia pun berpikir keras apa yang harus
dilakukan. Sebenarnya sebelum mendengar curhatan itu, Bobby sudah kepikiran
bagaimana nasib krunya. Tapi, dia belum menemukan solusi untuk mendapatkan dana
cepat yang bisa langsung didistribusikan kepada para kru.

“Saya pun akhirnya menelepon Sony (salah
seorang kru SID, Red), apa yang bisa dilakukan untuk bantu kru, tidak perlu
jauh-jauh mikir, tapi hasilnya nyata dan cepat,’’ kata pria bernama lengkap I
Made Putra Budi Sartika itu.

Obrolan tersebut dilakukan Bobby via telepon.
Tepatnya 31 Mei lalu. Ternyata gayung bersambut.

Sony Bono sudah punya ide dan rencana agar Crew
of Saints bisa mendapatkan dana untuk menyambung hidup selama masa korona.
Yakni, melakukan #NgamenOnline via media sosial Instagram.

”Kenapa saya telepon Sony, karena dia mengerti
bagaimana orang bisa bayar melalui hal-hal seperti itu,’’ ujarnya, lantas
tertawa.

Sony membenarkan. Sesudah dihubungi Bobby, pria
yang juga gitaris dari band indie asal Bali, Nymphea, tersebut menemui sang
vokalis secara langsung.

Baca Juga :  Merasa ada yang Janggal dengan Kematian Ibunya, Rizky Febrian Lapor Po

Konsep yang diinginkan adalah mendapat uang
cepat bagi para kru SID. ”Kalau YouTube, lama nunggu prosesnya. Iya kalau
mereka bisa bertahan, kalau tidak bagaimana? Akhirnya kami membuat ngamen
online bersama Bobby dan kru SID,’’ terangnya.

Karena terpisah jarak Bali-Bandung, ngamen
online pun direkam secara terpisah lebih dulu. Di rumah masing-masing. Sebelum
mengudara melalui IG Live, Bobby membuat video teaser. Isinya mengenalkan
ngamen online dan maksud dari konsep tersebut.

’’Nanti boleh request lagu apa yang ingin
dibawakan. Request terbanyak bakal dibawakan di ngamen online, tentunya kalian
bisa nyawer selama kami ngamen online ya,’’ jelas Bobby dalam video teaser
tersebut.

Nah, tepat pada 18 Juni lalu, ngamen online
kali pertama resmi mengudara. Dimainkan secara unplugged alias akustikan, lagu
Hanya Hari Ini, sesuai dengan request terbanyak, pun dibawakan.

Cukup simpel dan ditambahi beberapa penjelasan
di video terkait ke mana para Outsiders (fans SID) atau netizen bisa
menyumbangkan sejumlah uang untuk kru SID.

Hasilnya? Satu video ngamen online itu
mendapatkan saweran Rp4,5 juta. Nilai yang cukup kecil untuk band sekelas SID.
Bahkan, jauh dari bayaran yang didapat tiap kru ketika SID manggung.

Sony mengaku sudah menduganya. ”Kami memang
tidak berharap banyak karena ekonomi memang sedang susah. Dan, fans SID juga
golongan menengah ke bawah,’’ paparnya.

Alasan itu juga yang jadi penyebab Sony memilih
ngamen online daripada ide lainnya. Sebut saja meniru konser musik musisi di
Eropa yang penontonnya masih bisa hadir dan menyaksikan langsung di dalam
mobil.

”Kami tidak bisa membayangkan itu bisa
dilakukan di sini,” tuturnya.

Raihan di edisi perdana itu tak lantas membuat
konsep ngamen online untuk membantu Crew of Saints berhenti di tengah jalan.
Malah kian memotivasi Bobby dan Sony untuk melanjutkan.

”Proyek ini harus jalan terus sambil kami ingin
memopulerkan ngamen online dan nyawer online selama pandemi korona,’’ terang
Sony.

 Rencananya tiap minggu hal tersebut dilakukan.
Sejauh ini, setelah ngamen online yang disiarkan di akun IG Bobby Kool dan SID,
Bobby dan Sony baru sekali melakukannya lagi. Yakni, di sebuah acara live
streaming punya mantan Manajer SID Rudolf Dethu.

Baca Juga :  Diberi Hadiah Berlian

’’Kami juga rencananya mau bikin konser live
streaming dan live gigs. Ini akan terus dilakukan karena kemungkinan SID baru
bisa manggung pada 2021,’’ tuturnya.

Lantas, apakah uang Rp 4,2 juta yang
didapat
  langsung diberikan kepada para
kru? Sony menuturkan, setelah hasil diskusi, uang tersebut rencananya diputar
dulu. Akan dijadikan modal untuk membuat merchandise Crew of Saints. ’’Nanti
penjualannya kembali ke kami juga,’’ ungkapnya.

Ke depan pria yang juga additional player dari
SID itu tidak hanya mencantumkan nomor rekening ketika ngamen online. Dia sudah
kepikiran akan ada barcode di samping video.

Barcode yang langsung masuk ke akun m-banking
milik Crew of Saints. ’’Setiap orang sekarang punya smartphone dan m-banking.
Jadi, tinggal scan saja langsung ketik nominal yang ingin disumbangkan. Minimal
Rp 10 ribu saja sudah bisa menyumbang,’’ ungkapnya.

Bahkan, Sony berharap apa yang dilakukan SID
bisa ditiru band-band lain. Terutama yang krunya hanya menggantungkan hidup
pada panggung-panggung sang musisi.

”Saya yakin, tidak hanya kru SID yang kesulitan
finansial di masa pandemi. Band-band lain juga,’’ tegasnya.

Personel SID ada tiga, lantas kenapa hanya
Bobby yang tergerak untuk membantu Crew of Saints? Sony menuturkan, sebenarnya
Eka Rock, sang basis, juga berniat ikut. Tapi, terhalang kesibukan dan saat ini
masih berada di Bandung. Itu membuat komunikasi serta planning untuk ngamen online
bareng sedikit sulit.

”Kalau Jerinx (drumer SID, Red) sudah punya
program bagi-bagi nasi gratis di Twice Bar, tapi tidak menutup kemungkinan akan
ikutan. Sekarang kami manfaatkan waktu luang dari Bobby dulu,’’ ucapnya.

Di luar
itu, Sony juga berdoa agar pandemi korona segera berakhir. Atau paling tidak,
ada solusi yang ditawarkan pemerintah soal nasib musisi.

Entah diperbolehkan menggelar konser dengan
beberapa syarat yang tidak menyulitkan atau solusi lainnya. ’’Mohon
diperhatikan, bagi kami, dapur tidak mengepul lebih menakutkan daripada pandemi
ini,’’ katanya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru