26.5 C
Jakarta
Tuesday, November 26, 2024

Pemkab Pulpis Dukung Pembangunan Gudang Bulog

PULANG PISAU, KALTENGPOS.CO Badan Urusan Logistik
(Bulog) menunjukkan keseriusannya dalam rencana pembangunan gudang Bulog di Kabupaten
Pulang Pisau. Gedung dan perkantoran Bulog itu rencananya akan dibangun di desa
Belanti Siam, Blok A.

Bahkan Pemkab
setempat telah menghibahkan tanah seluas empat hektare yang rencanakan sebagai
lokasi pembangunan gedung Bulog. Belum lama tadi, Direktur Pengembangan Bisnis
dan Industri Bulog, Mayjen (Purn) Bachtiar melakukan pengecekan lokasi
tersebut.             

“Rencananya
lahan ini akan  digunakan untuk
perkantoran dan gedung Bulog sebagai off-taker
yang menyerap hasil pertanian di wilayah tersebut dan sekitarnya. Nantinya di
pergudangan itu juga akan dilengkapi mesin-mesin modern yang terintegrasi,”
kata Bachtiar.

Dia
mengungkapkan, pengolahan beras di pergudangan itu nanti juga sampai pada
packaging (pengemasan). “Dalam packaging
itu juga menggunakan oksigen untuk menghilangkan kutu. Beras kalau di-packaging
akan tahan disimpan. Biarpun selama satu atau dua tahun tidak akan rusak,”
beber dia.

Baca Juga :  4 Kali Berturut-turur Raih WTP, Begini Komentar Bupati Pulpis

Bachtiar
menambahkan, pergudangan dan mesin-mesin itu juga untuk membantu petani dalam
pengolahan beras. “Kalaupun petani tidak menjual beras itu kepada Bulog tidak
masalah. Tetapi kalau hasil produksi (beras) boleh dibeli Bulog, tentu kami
sangat berterima kasih,” ungkapnya.

Disinggung
terkait harga yang ditawarkan Bulog, Bachtiar mengaku, untuk keseimbangan harga
pihaknya akan mengikuti situasi.

“Kalau HPP
(harga pokok penjualan) menurut harga pembelian menurut patokan pemerintah,
untuk gabah yakni Rp4.200 per kilogram. Sedangkan beras kualitas medium Rp8.300
per kilogram,” tandasnya.

Sementara itu,
Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo berharap, rencana Bulog itu dapat berjalan
baik. “Sehingga pemasaran hasil pertanian padi di Pulang Pisau bisa lebih bagus
dan membawa dampak positif bagi petani,” harapnya.

Baca Juga :  Murid Belajar di Rumah, Guru Tetap Wajib Absensi ke Sekolah

Dia
mengharapkan, dibangunnya gedung Bulog dapat menjawab tantangan-tantangan yang
dihadapi petani. “Khususnya permasalahan pemasaran gabah,” ucapnya.

Dalam kunjungan
itu Bachtiar mengecek infrastruktur jalan, jembatan dan alur sungai. “Jalur itu
akan menjadi sarana transportasi mengangkut hasil produksi untuk didistribusikan
ke luar daerah,” kata Edy.

PULANG PISAU, KALTENGPOS.CO Badan Urusan Logistik
(Bulog) menunjukkan keseriusannya dalam rencana pembangunan gudang Bulog di Kabupaten
Pulang Pisau. Gedung dan perkantoran Bulog itu rencananya akan dibangun di desa
Belanti Siam, Blok A.

Bahkan Pemkab
setempat telah menghibahkan tanah seluas empat hektare yang rencanakan sebagai
lokasi pembangunan gedung Bulog. Belum lama tadi, Direktur Pengembangan Bisnis
dan Industri Bulog, Mayjen (Purn) Bachtiar melakukan pengecekan lokasi
tersebut.             

“Rencananya
lahan ini akan  digunakan untuk
perkantoran dan gedung Bulog sebagai off-taker
yang menyerap hasil pertanian di wilayah tersebut dan sekitarnya. Nantinya di
pergudangan itu juga akan dilengkapi mesin-mesin modern yang terintegrasi,”
kata Bachtiar.

Dia
mengungkapkan, pengolahan beras di pergudangan itu nanti juga sampai pada
packaging (pengemasan). “Dalam packaging
itu juga menggunakan oksigen untuk menghilangkan kutu. Beras kalau di-packaging
akan tahan disimpan. Biarpun selama satu atau dua tahun tidak akan rusak,”
beber dia.

Baca Juga :  4 Kali Berturut-turur Raih WTP, Begini Komentar Bupati Pulpis

Bachtiar
menambahkan, pergudangan dan mesin-mesin itu juga untuk membantu petani dalam
pengolahan beras. “Kalaupun petani tidak menjual beras itu kepada Bulog tidak
masalah. Tetapi kalau hasil produksi (beras) boleh dibeli Bulog, tentu kami
sangat berterima kasih,” ungkapnya.

Disinggung
terkait harga yang ditawarkan Bulog, Bachtiar mengaku, untuk keseimbangan harga
pihaknya akan mengikuti situasi.

“Kalau HPP
(harga pokok penjualan) menurut harga pembelian menurut patokan pemerintah,
untuk gabah yakni Rp4.200 per kilogram. Sedangkan beras kualitas medium Rp8.300
per kilogram,” tandasnya.

Sementara itu,
Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo berharap, rencana Bulog itu dapat berjalan
baik. “Sehingga pemasaran hasil pertanian padi di Pulang Pisau bisa lebih bagus
dan membawa dampak positif bagi petani,” harapnya.

Baca Juga :  Murid Belajar di Rumah, Guru Tetap Wajib Absensi ke Sekolah

Dia
mengharapkan, dibangunnya gedung Bulog dapat menjawab tantangan-tantangan yang
dihadapi petani. “Khususnya permasalahan pemasaran gabah,” ucapnya.

Dalam kunjungan
itu Bachtiar mengecek infrastruktur jalan, jembatan dan alur sungai. “Jalur itu
akan menjadi sarana transportasi mengangkut hasil produksi untuk didistribusikan
ke luar daerah,” kata Edy.

Terpopuler

Artikel Terbaru