25.2 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Pintu Digembok, Janda dan Anaknya Dikurung Dalam Barak

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Seorang wanita
bernama Raudatul Jannah (26) warga Banjarmasin menjadi korban budak cinta pria
yang baru ditemuinya. Namun belum genap dua hari, ia malah dikurung oleh pria
tersebut di sebuah barak di Kota Palangka Raya.

Dengan iming-iming akan dinikahi oleh pria
bernama Riyan, Raudatul mau diajak menginap bersama anaknya di barak milik
Riyan yang berada di Kota Palangka Raya.


Janda dua anak tersebut terbuai oleh bujuk
rayuan Riyan dan mau untuk tinggal bersama di Kota Palangka Raya pada hari
Minggu (28/6).  Menurut keterangan yang
dihimpun, pada mulanya sebelum diajak ke barak, Raudatul bertemu dengan Riyan
di Kapuas pada hari Sabtu (27/6).

Karena memiliki perasaan suka sama suka
akhirnya dirinya dibawa ke Palangka Raya tepatnya di barak milik Riyan di Jalan
Morist Ismail RT. 02 RW. 11, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota
Palangka Raya.

Kepada Prokalteng.co, Raudatul menuturkan
dirinya berada di barak selama dua hari. Selama dua hari itu ia mengaku
berjalan normal. Namun kemarin, Senin (29/6) sekitar pukul 08.00 WIB, Riyan
berpamitan ingin membeli makan namun mengunci pintu dengan gembok dari luar
pintu.

Baca Juga :  DJP Serahkan Dua Pengemplang Pajak Miliaran Rupiah di Sampit

“Ulun (saya) kenal dia hari Sabtu di
Kapuas, Dua hari di sini (Palangka Raya) saya tidak boleh keluar sama dikurung
di barak. Hanya boleh beli makanan,” katanya.

Walaupun dikurung dan tidak boleh
bersosialisasi dengan tetangga, ia mengaku tidak ada kekerasan yang dilakukan
oleh pria tersebut.

Ia mengatakan dirinya saat ini sudah
berstatus Janda. Namun saat di bawa ke Kota Palangka Raya ia hanya membawa
seorang anaknya yang berusia sekitar lima tahunan. Sedang anak satunya lagi
berada di Banjarmasin.

“Ini tadi dia pamit ke luar beli makan
di simpang empat” pengakuan Raudatul saat ditanyai Prokalteng.co.

Sebelumnya, Raudatul telah mengatakan kepada
ayahnya, Galih (53) pada hari Minggu (28/6) bahwa dirinya dibawa oleh seseorang
pria dan akhirnya ayahnya menyusul ke Palangka Raya dari Kota Banjarmasin,
Senin (29/6) sekitar pukul 04.00 WIB.

Baca Juga :  Peringatan! Sementara Warga Dilarang Mandi di Sungai Cempaga, Tujuh Pa

Saat sudah sampai di Palangka Raya yang
bersangkutan memberi share loc kepada ayahnya dan kemudian ayahnya melapor
kepada warga sekitar tempat share loc diberikan.

Bapak dari Raudatul Jannah, Galih mengatakan
dia dari Banjarmasin di kabarin anaknya bahwa di Kapuas anaknya dibawa orang
yang baru dikenalnya.

“Ia WA saya minta jemput disini. Dia
tidak bilang kalau disekap tapi bilang kalau dikunci dari luar,” katanya.

Ketua RT setempat pak Mus mengatakan ia
mendapat laporan adanya warga Banjarmasin yang mencari anaknya di daerah tersebut.
Warga kemudian memeriksa kebenaran hal tersebut dan ditemukanlah Naudatul di
sebuah barak di nomor 1 di jalan tersebut setelah Galih melihat helm dan gelang
anak dan cucunya lewat jendela Barak.

“Keluarga yang bersangkutan datang ke
rumah laporan bahwa mencari anaknya yang dua hari hilang. Kita dobrak pintunya
karena dikunci dari luar oleh yang sewa barak,” katanya.

Kasus tersebut kini
ditangani kepolisian setempat. Sedangkan Riyan hingga kini masih dalam
pencarian. 

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Seorang wanita
bernama Raudatul Jannah (26) warga Banjarmasin menjadi korban budak cinta pria
yang baru ditemuinya. Namun belum genap dua hari, ia malah dikurung oleh pria
tersebut di sebuah barak di Kota Palangka Raya.

Dengan iming-iming akan dinikahi oleh pria
bernama Riyan, Raudatul mau diajak menginap bersama anaknya di barak milik
Riyan yang berada di Kota Palangka Raya.


Janda dua anak tersebut terbuai oleh bujuk
rayuan Riyan dan mau untuk tinggal bersama di Kota Palangka Raya pada hari
Minggu (28/6).  Menurut keterangan yang
dihimpun, pada mulanya sebelum diajak ke barak, Raudatul bertemu dengan Riyan
di Kapuas pada hari Sabtu (27/6).

Karena memiliki perasaan suka sama suka
akhirnya dirinya dibawa ke Palangka Raya tepatnya di barak milik Riyan di Jalan
Morist Ismail RT. 02 RW. 11, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota
Palangka Raya.

Kepada Prokalteng.co, Raudatul menuturkan
dirinya berada di barak selama dua hari. Selama dua hari itu ia mengaku
berjalan normal. Namun kemarin, Senin (29/6) sekitar pukul 08.00 WIB, Riyan
berpamitan ingin membeli makan namun mengunci pintu dengan gembok dari luar
pintu.

Baca Juga :  DJP Serahkan Dua Pengemplang Pajak Miliaran Rupiah di Sampit

“Ulun (saya) kenal dia hari Sabtu di
Kapuas, Dua hari di sini (Palangka Raya) saya tidak boleh keluar sama dikurung
di barak. Hanya boleh beli makanan,” katanya.

Walaupun dikurung dan tidak boleh
bersosialisasi dengan tetangga, ia mengaku tidak ada kekerasan yang dilakukan
oleh pria tersebut.

Ia mengatakan dirinya saat ini sudah
berstatus Janda. Namun saat di bawa ke Kota Palangka Raya ia hanya membawa
seorang anaknya yang berusia sekitar lima tahunan. Sedang anak satunya lagi
berada di Banjarmasin.

“Ini tadi dia pamit ke luar beli makan
di simpang empat” pengakuan Raudatul saat ditanyai Prokalteng.co.

Sebelumnya, Raudatul telah mengatakan kepada
ayahnya, Galih (53) pada hari Minggu (28/6) bahwa dirinya dibawa oleh seseorang
pria dan akhirnya ayahnya menyusul ke Palangka Raya dari Kota Banjarmasin,
Senin (29/6) sekitar pukul 04.00 WIB.

Baca Juga :  Peringatan! Sementara Warga Dilarang Mandi di Sungai Cempaga, Tujuh Pa

Saat sudah sampai di Palangka Raya yang
bersangkutan memberi share loc kepada ayahnya dan kemudian ayahnya melapor
kepada warga sekitar tempat share loc diberikan.

Bapak dari Raudatul Jannah, Galih mengatakan
dia dari Banjarmasin di kabarin anaknya bahwa di Kapuas anaknya dibawa orang
yang baru dikenalnya.

“Ia WA saya minta jemput disini. Dia
tidak bilang kalau disekap tapi bilang kalau dikunci dari luar,” katanya.

Ketua RT setempat pak Mus mengatakan ia
mendapat laporan adanya warga Banjarmasin yang mencari anaknya di daerah tersebut.
Warga kemudian memeriksa kebenaran hal tersebut dan ditemukanlah Naudatul di
sebuah barak di nomor 1 di jalan tersebut setelah Galih melihat helm dan gelang
anak dan cucunya lewat jendela Barak.

“Keluarga yang bersangkutan datang ke
rumah laporan bahwa mencari anaknya yang dua hari hilang. Kita dobrak pintunya
karena dikunci dari luar oleh yang sewa barak,” katanya.

Kasus tersebut kini
ditangani kepolisian setempat. Sedangkan Riyan hingga kini masih dalam
pencarian. 

Terpopuler

Artikel Terbaru