25.2 C
Jakarta
Friday, December 27, 2024

Awal Wabah Covid Banyak Menteri Jadikan Guyonan, Presiden PKS: Harusny

JAKARTA, PROKALTENG.CO – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS),
Mohamad Sohibul Iman bisa memahami suasa kebatinan Presiden Joko Widodo
menghadapi pandemik virus corona baru (Covid-19).

Jokowi sapaan akrab Kepala Negara
pada Rapat Kabinet pada 18 Juni lalu, memberikan peringatan keras kepada
jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju yang berkinerja jeblok menagani
pandemik.

Peringatan keras bisa berupa
melakukan perombakan kabinet atau reshuffle, bahkan tidak segan-segan
membubarkan lembaga.

“Sangat bisa dipahami suasana
batin pak @jokowi,” kata Sohibul Iman lewat akun Twitter miliknya
@msi_sohibuliman, Senin (29/6).

“Jika benar para anggota kabinet
belum bahkan tidak memiliki sense of crisis, tentu sangat mengherankan
sekaligus memprihatinkan. Sebab rakyat sudah merasakan dan mengalami krisis
sejak awal Covid-19,” lanjut dia.

Baca Juga :  Hari Ini Ben-Ujang Mendaftar ke KPU

Namun, Sohibul Iman
mengungkapkan, marah Jokowi harusnya sudah lama disampaikan, dari awal-awal.
Sebelum virus corona merajalela menghantam Indonesia dari segala bidang.

“Jika diingat awal wabah Covid-19
banyak menteri mengguyonkannya, itu tanda-tanda awal ketiadaan sense of crisis mereka. Pak @jokowi
mestinya marah dari dulu, bukan sekarang,” tutup dia dengan emoticon wajah
sedikit senyum.

JAKARTA, PROKALTENG.CO – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS),
Mohamad Sohibul Iman bisa memahami suasa kebatinan Presiden Joko Widodo
menghadapi pandemik virus corona baru (Covid-19).

Jokowi sapaan akrab Kepala Negara
pada Rapat Kabinet pada 18 Juni lalu, memberikan peringatan keras kepada
jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju yang berkinerja jeblok menagani
pandemik.

Peringatan keras bisa berupa
melakukan perombakan kabinet atau reshuffle, bahkan tidak segan-segan
membubarkan lembaga.

“Sangat bisa dipahami suasana
batin pak @jokowi,” kata Sohibul Iman lewat akun Twitter miliknya
@msi_sohibuliman, Senin (29/6).

“Jika benar para anggota kabinet
belum bahkan tidak memiliki sense of crisis, tentu sangat mengherankan
sekaligus memprihatinkan. Sebab rakyat sudah merasakan dan mengalami krisis
sejak awal Covid-19,” lanjut dia.

Baca Juga :  Hari Ini Ben-Ujang Mendaftar ke KPU

Namun, Sohibul Iman
mengungkapkan, marah Jokowi harusnya sudah lama disampaikan, dari awal-awal.
Sebelum virus corona merajalela menghantam Indonesia dari segala bidang.

“Jika diingat awal wabah Covid-19
banyak menteri mengguyonkannya, itu tanda-tanda awal ketiadaan sense of crisis mereka. Pak @jokowi
mestinya marah dari dulu, bukan sekarang,” tutup dia dengan emoticon wajah
sedikit senyum.

Terpopuler

Artikel Terbaru