25.2 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Pasar Berpotensi Jadi Klaster Baru, Pedagang dan Pembeli Wajib Pakai M

PULANG PISAU – Pasar berpotensi jadi klaster baru penyebaran Corona Virus Disease
2019 (Covid-19) di Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis). Bupati Pulpis, H Edy Pratowo,
menginstruksikan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten
agar turun ke pasar-pasar.

Bupati yang juga
ketua GTPP Covid-19 Kabupaten Pulang Pisau meminta tim GTPP Covid-19 Kabupaten
melakukan sosialsisasi pencegahan penularan corona di wilayahnya.

“Bupati meminta
kami turun ke pasar-pasar mengampanyekan bahaya Covid-19 dan menyosialisasikan
protokol kesehatan pada masyarakat dan pedagang,” kata Juru Bicara GTPP
Covid-19 Kabupaten Pulang Pisau, dr Muliyando Budihardjo di Bahaur, kecamatan
Kahayan Kuala, Sabtu (13/6).

Karena, lanjut
dia, pasar potensial menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. “Ini seperti
yang terjadi di beberapa daerah. termasuk di Kota Palangka Raya dan Kuala Kapuas.
Karena di pasar merupakan pusat berkumpulnya orang banyak dan melakukan
interaksi. Ini yang harus diantisipasi,” ungkapnya.

Baca Juga :  Herman Serahkan Jabatan Camat Sebangau Kuala Kepada Sugianto

Bahkan, lanjut
Mul, di Pulang Pisau juga terjadi kasus positif Covid-19. Dari hasil
penelusuran yang bersangkutan sering ke Pasar Besar Palangka Raya. “Untuk itu
kampanye protokol kesehatan di pasar ini kami lakukan secara masif,” tegas dia.

Selain melakukan
sosialisasi di pasar mingguan Bahaur GTPP Covid-19 kabupaten Pulang Pisau juga
melakukan rapid test pada masyarakat dan pedagang dari luar Pulang Pisau. Tes
cepat pedagang itu dilakukan secara acak. “Alhamdulillah, hasilnya nonreaktif
semua,” ungkap Mul.

Sementara itu,
Koordinator Bidang Pencegahan Deni Widanarni saat sosialisasi menekankan
masyarakat dan pedagang benar-benar mematuhi protokol kesehatan. “Karena dengan
penerapan protokol kesehatan itu yang dapat menekan risiko terpapar Covid-19,”
ujarnya.

Deni meminta
pedagang dan pembeli selalu menggunakan masker. “Karena pedagang dan pembeli
saling berinteraksi saat tawar-menawar barang. Dengan penggunaan masker akan
melindungi mereka dari potensi penularan Covid-19 melalui droplet,” ucapnya.

Baca Juga :  DPUPR Akan Lakukan Penataan PKL

Dia meminta
masyarakat tidak membawa orang tua rentan dan anak-anak ke pasar.
“Karena mereka
itu sangat rentan terpapar Covid-19. Selama pandemik corona ini belum berakhir,
lebih baik orang tua dan anak-anak tak usah ke pasar dahulu,”
pinta dia.

Masih di tempat
yang sama, Kapolsek Kahayan Kuala Iptu Memet menyambut baik kegiatan yang
dilaksanakan GTPP Covid-19 Kabupaten Pulang Pisau. “Terima kasih telah
melakukan rapid test kepada masyarakat dan pedagang, sehingga masyarakat
mengetahui kondisi kesehatannya,” kata Memet.

Dia juga
mengaku, sebelumnya pihaknya juga telah melaksanakan sosialisasi maklumat
Kapolri terkait protokol kesehatan. “Kami juga tidak memberikan izin keramaian
kepada masyarakat. Kalau pun ada kegiatan mengumpulkan orang banyak, harus
menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya.

PULANG PISAU – Pasar berpotensi jadi klaster baru penyebaran Corona Virus Disease
2019 (Covid-19) di Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis). Bupati Pulpis, H Edy Pratowo,
menginstruksikan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten
agar turun ke pasar-pasar.

Bupati yang juga
ketua GTPP Covid-19 Kabupaten Pulang Pisau meminta tim GTPP Covid-19 Kabupaten
melakukan sosialsisasi pencegahan penularan corona di wilayahnya.

“Bupati meminta
kami turun ke pasar-pasar mengampanyekan bahaya Covid-19 dan menyosialisasikan
protokol kesehatan pada masyarakat dan pedagang,” kata Juru Bicara GTPP
Covid-19 Kabupaten Pulang Pisau, dr Muliyando Budihardjo di Bahaur, kecamatan
Kahayan Kuala, Sabtu (13/6).

Karena, lanjut
dia, pasar potensial menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. “Ini seperti
yang terjadi di beberapa daerah. termasuk di Kota Palangka Raya dan Kuala Kapuas.
Karena di pasar merupakan pusat berkumpulnya orang banyak dan melakukan
interaksi. Ini yang harus diantisipasi,” ungkapnya.

Baca Juga :  Herman Serahkan Jabatan Camat Sebangau Kuala Kepada Sugianto

Bahkan, lanjut
Mul, di Pulang Pisau juga terjadi kasus positif Covid-19. Dari hasil
penelusuran yang bersangkutan sering ke Pasar Besar Palangka Raya. “Untuk itu
kampanye protokol kesehatan di pasar ini kami lakukan secara masif,” tegas dia.

Selain melakukan
sosialisasi di pasar mingguan Bahaur GTPP Covid-19 kabupaten Pulang Pisau juga
melakukan rapid test pada masyarakat dan pedagang dari luar Pulang Pisau. Tes
cepat pedagang itu dilakukan secara acak. “Alhamdulillah, hasilnya nonreaktif
semua,” ungkap Mul.

Sementara itu,
Koordinator Bidang Pencegahan Deni Widanarni saat sosialisasi menekankan
masyarakat dan pedagang benar-benar mematuhi protokol kesehatan. “Karena dengan
penerapan protokol kesehatan itu yang dapat menekan risiko terpapar Covid-19,”
ujarnya.

Deni meminta
pedagang dan pembeli selalu menggunakan masker. “Karena pedagang dan pembeli
saling berinteraksi saat tawar-menawar barang. Dengan penggunaan masker akan
melindungi mereka dari potensi penularan Covid-19 melalui droplet,” ucapnya.

Baca Juga :  DPUPR Akan Lakukan Penataan PKL

Dia meminta
masyarakat tidak membawa orang tua rentan dan anak-anak ke pasar.
“Karena mereka
itu sangat rentan terpapar Covid-19. Selama pandemik corona ini belum berakhir,
lebih baik orang tua dan anak-anak tak usah ke pasar dahulu,”
pinta dia.

Masih di tempat
yang sama, Kapolsek Kahayan Kuala Iptu Memet menyambut baik kegiatan yang
dilaksanakan GTPP Covid-19 Kabupaten Pulang Pisau. “Terima kasih telah
melakukan rapid test kepada masyarakat dan pedagang, sehingga masyarakat
mengetahui kondisi kesehatannya,” kata Memet.

Dia juga
mengaku, sebelumnya pihaknya juga telah melaksanakan sosialisasi maklumat
Kapolri terkait protokol kesehatan. “Kami juga tidak memberikan izin keramaian
kepada masyarakat. Kalau pun ada kegiatan mengumpulkan orang banyak, harus
menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru