32 C
Jakarta
Saturday, May 3, 2025

Jangan Lengah dengan Antisipasi DBD

KUALA KURUN–Ketua Komisi
III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Lily
Rusnikasi mengimbau kepada seluruh masyarakat di daerah ini, untuk melakukan
langkah antisipasi dalam mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Pasalnya, penyakit yang berasal dari nyamuk aedes aegypti ini perlu
diantisipasi lebih dini.

”Langkah
antisipasi yang mudah dan bisa dilakukan masyarakat dalam upaya untuk mencegah
penyakit DBD tersebut adalah dengan menutup, menguras, dan mengubur
barang-barang bekas yang menjadi tempat penampungan air,” ucap Lily, belum lama
ini. 

Politikus Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan dalam upaya mencegah DBD,
Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat dan jajaran, juga dapat memantau laporan
setiap puskesmas dan Rumah Sakit (RS) terkait kasus penderita DBD selama 1×24
jam, sehingga bisa segera dilakukan penanganan.

Baca Juga :  Dipimpin Wabup, 13 Bangunan Dibongkar

”Selain itu,
apabila ada masyarakat yang sakit dengan gejala DBD, kami minta untuk segera ke
RS atau puskesmas terdekat untuk mendapat penanganan medis,” ujar legislator
dari daerah pemilihan (dapil) I mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan
Sepang ini.

Di samping itu,
puskesmas juga bisa memberikan penyuluhan mengenai penyebab dan cara pengobatan
penyakit DBD tersebut. Petugas puskesmas juga harus mendatangi rumah-rumah
warga untuk melakukan penyelidikan epidemologi, yakni memeriksa jentik di
rumah.

”Dari hasil
penyelidikan epidemologi itu, akan bisa disimpulkan tindakan yang harus
dilakukan, baik itu pemberian bubuk abate atau melakukan fogging. Khusus untuk
fogging, sejauh ini sudah dilakukan di beberapa tempat sesuai dengan prosedur,”
uajr ketua komisi yang membidangi kesehatan ini.

Baca Juga :  Pokdakan Dapat Bantuan Benih Ikan Dari Dinas Perikanan

KUALA KURUN–Ketua Komisi
III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Lily
Rusnikasi mengimbau kepada seluruh masyarakat di daerah ini, untuk melakukan
langkah antisipasi dalam mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Pasalnya, penyakit yang berasal dari nyamuk aedes aegypti ini perlu
diantisipasi lebih dini.

”Langkah
antisipasi yang mudah dan bisa dilakukan masyarakat dalam upaya untuk mencegah
penyakit DBD tersebut adalah dengan menutup, menguras, dan mengubur
barang-barang bekas yang menjadi tempat penampungan air,” ucap Lily, belum lama
ini. 

Politikus Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan dalam upaya mencegah DBD,
Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat dan jajaran, juga dapat memantau laporan
setiap puskesmas dan Rumah Sakit (RS) terkait kasus penderita DBD selama 1×24
jam, sehingga bisa segera dilakukan penanganan.

Baca Juga :  Dipimpin Wabup, 13 Bangunan Dibongkar

”Selain itu,
apabila ada masyarakat yang sakit dengan gejala DBD, kami minta untuk segera ke
RS atau puskesmas terdekat untuk mendapat penanganan medis,” ujar legislator
dari daerah pemilihan (dapil) I mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan
Sepang ini.

Di samping itu,
puskesmas juga bisa memberikan penyuluhan mengenai penyebab dan cara pengobatan
penyakit DBD tersebut. Petugas puskesmas juga harus mendatangi rumah-rumah
warga untuk melakukan penyelidikan epidemologi, yakni memeriksa jentik di
rumah.

”Dari hasil
penyelidikan epidemologi itu, akan bisa disimpulkan tindakan yang harus
dilakukan, baik itu pemberian bubuk abate atau melakukan fogging. Khusus untuk
fogging, sejauh ini sudah dilakukan di beberapa tempat sesuai dengan prosedur,”
uajr ketua komisi yang membidangi kesehatan ini.

Baca Juga :  Pokdakan Dapat Bantuan Benih Ikan Dari Dinas Perikanan

Terpopuler

Artikel Terbaru