PALANGKA RAYA-Tingginya
tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 di Kota Cantik direspons dengan baik
oleh jajaran dewan. Wakil Ketua II Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Shopie
Ariany menyambut positif kabar tersebut.
Tingginya angka kesembuhan, menurutnya
tidak lepas dari kerja keras para tenaga kesehatan (Nakes) dan para petugas tim
gugus tugas Covid-19, yang menjadi garda terdepan berjibaku tanpa lelah selama
dua bulan lebih dalam menanggulangi pandemi tersebut.
Bahkan orang nomor satu
di Kota Cantik, Wali Kota Fairid Naparin beserta Sekda Kota Hera Nugrahayu dan
dari berbagai golongan diberikan pelayanan yang semaksimal mungkin agar dapat
kembali sembuh dari paparan virus tersebut.
รขโฌลAngka kesembuhan yang tinggi ini,
merupakan pengorbanan yang mereka lakukan untuk kita. Di saat mereka memiliki
keluarga untuk dijaga, namun mereka juga menjaga kita selama 1ร24 jam,รขโฌย tutur
Shopie, Kamis (28/5).
Pihak dewan, kata dia,
mengapresiasi kerja keras dan kesigapan tim di lapangan. Mulai dari dokter,
perawat, tim sosialisasi dan pengawasan, serta para tim pemeriksaan yang berada
di perbatasan. รขโฌลMereka dengan sigap melayani masyarakat dan memberikan jaminan
keamanan bagi warganya agar tidak tertular Covid-19 tanpa memandang status dan
golongan,รขโฌย ungkapnya.
Srikandi cantik ini
juga menilai, demi menghargai kerja keras mereka yang telah berjuang demi
percepatan penanggulagan Covid-19, maka masyarakat juga mesti menaati protokol
kesehatan serta anjuran dari pemerintah daerah. Mulai dari membatasi aktivitas
di luar rumah, selalu mengenakan masker dan menerapkan pola hidup sehat, serta
selalu jujur dalam masalah kesehatan saat adanya pemeriksaan. รขโฌลJika bukan kita
sendiri yang membantu semua pihak berjuang, lalu siapa lagi? Semua itu
semata-mata untuk mempercepat dan meminimalkan pandemi ini,รขโฌย tutup politikus
perempuan Partai Perindo ini.
Sebelumnya, berdasarkan data terbaru
perkembangan pandemi Covid-19 di Kota Palangka Raya hingga Rabu (27/5), pasien
positif berjumlah 95 orang, dan dinyatakan sembuh 51 orang, pasien dalam perawatan
41 orang dan meninggal dunia tiga orang. Presentase kesembuhan dinilai cukup
tinggi jika dibandingkan dengan kasus sebaran di daerah lain.