PALANGKA RAYA รขโฌโ Badan Pusat
Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah pada triwulan I
2020 (year on year) hanya bergerak
sebesar 2,95 persen. Angka ini juga lebih rendah dibandingkan capaian nasional 2,97
persen.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan
Kalteng Rihando mengungkapkan, melambatnya pertumbuhan ekonomi di Bumi Tambun
Bungai itu sangat dipengaruhi pandemi Covid-19 yang telah menyebar di seluruh
kabupaten/kota se Kalteng.
รขโฌลPertumbuhan ekonomi di triwulan
I 2020 ini melambat cukup signifikan dibandingkan triwulan IV 2019 yang
mencapai 6,02 persen,รขโฌย kata Rihando, Selasa (12/5/2020).
Penyebab utama melambatnya pertumbuhan
ekonomi ini, jelas Rihando, di antaranya adalah menurunnya ekspor kelapa sawit,
karet dan batubara sebagai komoditas utama, serta melemahnya kinerja lapangan
usaha.
รขโฌลEkspor Kalteng pada triwulan I
2020 terkontraksi cukup dalam, yakni -9,14 persen (yoy), dibandingkan triwulan
I 2019 yang terkontraksi 6,61 persen (yoy),รขโฌย ujarnya.
Sedangkan dari sisi lapangan
usaha, sektor pertanian, kehutanan melambat 1,6 persen (yoy) dibanding triwulan
sebelumnya sebesar 6,27 persen (yoy), serta industri pengolahan melambat 0,72 persen
dibanding triwulan sebelumnya yang sebesar 12,14 persen (yoy).
Perlambatan signifikan juga
terjadi pada sektor usaha konstruksi yang tercatat -10,39 persen (yoy),
dibanding triwulan IV 2019 yang tumbuh 2,02 persen (yoy). รขโฌลRealokasi anggaran
proyek Pemerintah dan perilaku swasta yang wait
and see dalam menjalankan proyeknya, menjadi faktor penghambat lertumbuhan lapangan
usaha ini,รขโฌย pungkas Rihando.