26.3 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Stok Beras dan Gula Mencukupi hingga Idulfitri

PALANGKA RAYA- Kepala
Bidang Pelayanan  Operasional dan
Pelayanan Publik Perum Buloq Divre Kalteng, Abdul Azis mengatakan, stok beras
dan gula dipastikan mencukupi hingga Hari Raya Idulfitri tahun ini. “Saat
ini masih ada stok lima ribu ton beras. Ada rencana masuk lagi sekitar delapan
belas ribu ton,” katanya kepada media, kemarin.

Sedangkan untuk stok
gula, kata Abdul, sudah masuk di Palangka Raya dan Muara Teweh. Meski demikian,
ada rencana untuk menambah stok dengan mendatangkan sekitar 100 ton lagi, yang selanjutnya
akan didistribusikan secara merata ke seluruh wilayah Kalteng.

Abdul menuturkan bahwa
stok yang ada ini bersifat dinamis. Apalagi sebagian stok digunakan untuk pemenuhan
kebutuhan selama pandemi Covid-19.

Baca Juga :  Ilegal, Pemerintah Blokir Binomo dan 253 Domain Entitas Investasi

“Kami juga menyediakan
cadangan beras pemerintah apabila dibutuhkan sewaktu-waktu, dengan jumlah 1.600
ton se-Kalteng. Jadi, bisa dipastikan bahwa stok yang ada masih cukup aman
untuk penanganan Covid-19 hingga Lebaran nanti,” ujarnya.

Dibeberkannya, Bulog
juga mendapat suplai stok dari GSM sebanyak 300 ton. Diterima secara bertahap sebagai
stok pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Diakuinya, saat ini
jumlah permintaan masih sulit untuk diprediksi. Karena itu, untuk
mengantisipasinya, Bulog selalu menyiapkan cadangan stok minimal empat bulan, di
luar cadangan pemerintah sejumlah 1.600 ton.

“Oleh karena itu, masyarakat
tidak perlu khawatir dengan stok sembako yang tersedia di Bulog. Apalagi saat
ini di Kalteng sedang panen raya,” ucapnya.

Baca Juga :  Flo Juice Pilihan Tepat untuk Menyehatkan dan Memberi Energi bagi Tubu

Pihaknya berencana
menampung hasil produksi para petani se-Kalteng, seperti di Kapuas, Pulang
Pisau, Katingan, dan daerah lainnya.

Diaktakannya, penyerapan stok Buloq bulan ini
paling banyak di Palangka Raya. Permintaan paket selama bulan April ini cukup
tinggi, hampir mencapai 100-200 ton. “Saat ini masih ada stok 500-600 ton dari
jumlah sebelumnya yang mencapai 800 ton,” pungkasnya. 

PALANGKA RAYA- Kepala
Bidang Pelayanan  Operasional dan
Pelayanan Publik Perum Buloq Divre Kalteng, Abdul Azis mengatakan, stok beras
dan gula dipastikan mencukupi hingga Hari Raya Idulfitri tahun ini. “Saat
ini masih ada stok lima ribu ton beras. Ada rencana masuk lagi sekitar delapan
belas ribu ton,” katanya kepada media, kemarin.

Sedangkan untuk stok
gula, kata Abdul, sudah masuk di Palangka Raya dan Muara Teweh. Meski demikian,
ada rencana untuk menambah stok dengan mendatangkan sekitar 100 ton lagi, yang selanjutnya
akan didistribusikan secara merata ke seluruh wilayah Kalteng.

Abdul menuturkan bahwa
stok yang ada ini bersifat dinamis. Apalagi sebagian stok digunakan untuk pemenuhan
kebutuhan selama pandemi Covid-19.

Baca Juga :  Ilegal, Pemerintah Blokir Binomo dan 253 Domain Entitas Investasi

“Kami juga menyediakan
cadangan beras pemerintah apabila dibutuhkan sewaktu-waktu, dengan jumlah 1.600
ton se-Kalteng. Jadi, bisa dipastikan bahwa stok yang ada masih cukup aman
untuk penanganan Covid-19 hingga Lebaran nanti,” ujarnya.

Dibeberkannya, Bulog
juga mendapat suplai stok dari GSM sebanyak 300 ton. Diterima secara bertahap sebagai
stok pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Diakuinya, saat ini
jumlah permintaan masih sulit untuk diprediksi. Karena itu, untuk
mengantisipasinya, Bulog selalu menyiapkan cadangan stok minimal empat bulan, di
luar cadangan pemerintah sejumlah 1.600 ton.

“Oleh karena itu, masyarakat
tidak perlu khawatir dengan stok sembako yang tersedia di Bulog. Apalagi saat
ini di Kalteng sedang panen raya,” ucapnya.

Baca Juga :  Flo Juice Pilihan Tepat untuk Menyehatkan dan Memberi Energi bagi Tubu

Pihaknya berencana
menampung hasil produksi para petani se-Kalteng, seperti di Kapuas, Pulang
Pisau, Katingan, dan daerah lainnya.

Diaktakannya, penyerapan stok Buloq bulan ini
paling banyak di Palangka Raya. Permintaan paket selama bulan April ini cukup
tinggi, hampir mencapai 100-200 ton. “Saat ini masih ada stok 500-600 ton dari
jumlah sebelumnya yang mencapai 800 ton,” pungkasnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru