27.3 C
Jakarta
Tuesday, May 6, 2025

Gubernur Tegaskan Tak Ingin Lagi Ada Daerah yang Terisolasi

PALANGKA RAYA-Gubernur
Kalteng H Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Kalteng Habib Ismail bin Yahya
terus berusaha membuka akses untuk daerah-daerah terisolasi. Selama
kepemimpinan mereka berbagai pembangunan jalan, jembatan dan infrastruktur
lainnya terus digencarkan.

Gubernur Kalteng
H Sugianto Sabran mengakui bahwa masih banyak daerah-daerah terpencil dan jauh
dari akses yang mudah di Bumi Tambun Bungai ini. Dia sendiri melihat secara
langsung hal tersebut saat melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke beberapa
wilayah di Kalteng. Ada jalan yang masih sulit diakses, ada juga daerah yang
tidak ada akses jalan sama sekali. Warga terpaksa harus menyeberangi sungai
jika ingin pergi ke kota.

“Pembangunan
yang menjadi prioritas kami yakni peningkatan maupun perbaikan akses jalan dan
jembatan yang ada di Kalteng ini,” katanya di Aula Jayang Tingang, Kantor
Gubernur Kalteng, belum lama ini.

Baca Juga :  Kontingen Peparnas Kalteng Siap Berlaga di Papua

Diungkapkannya,
daerah yang masih sulit diakses di antaranya wilayah Seruyan hingga Katingan.
Untuk itu, melalui perangkat daerah (PD) terkait pihaknya meminta agar dapat didata
secara keseluruhan daerah terisolasi agar nantinya dapat diprogramkan pembangunam
atau perbaikannya infrastrukturnya.

“Apabila
jalan itu bukan kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, tetapi kami
akan berupaya membantu pembangunan itu,” ucapnya.

Di sisi lain,
pihaknya juga mendorong pemerintah kabupaten (pemkab) se-Kalteng untuk
memperhatikan pembangunan di daerahnya. Khususnya bagi daerah-daerah yang masih
terpencil. Pihaknya berharap, daerah-daerah pelosok di Kalteng secara
keseluruhan dapat dijangkau dengan mudah. Tidak ada lagi daerah yang terputus
dari daerah lain atau terisolasi.

“Kami
berharap agar pembangunan daerah dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat
Kalteng hingga pelosok-pelosok daerah,” tegasnya.

Baca Juga :  Fokus Bekerja untuk Kepentingan Rakyat Kalteng

Sementara itu,
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kalteng Shalahuddin
menjelaskan, saat ini salah satu fokus pembangunan pemprov adalah bidang
infrastruktur berupa jalan.

“Fokus kami
memang pembangunan infrastruktur khususnya jalan, lantaran instruksi gubernur
agar membantu kabupaten/kota dalam pembangunan jalan, tujuannya memang untuk
membuka keterisoliran,” ujarnya.

Menurutnya,
bantuan pembangunan jalan yang menjadi kewenangan kabupaten/kota ini
menggunakan dana hibah dengan batasan maksimal 20 persen dari total keseluruhan.
Contoh, lanjutnya, pembangunan jalan yang dibantu Pemprov Kalteng seperti jalan
penyeberangan di Barito Utara (Batara) yakni Muara Teweh-Jingah. (abw/uni
/nto)

PALANGKA RAYA-Gubernur
Kalteng H Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Kalteng Habib Ismail bin Yahya
terus berusaha membuka akses untuk daerah-daerah terisolasi. Selama
kepemimpinan mereka berbagai pembangunan jalan, jembatan dan infrastruktur
lainnya terus digencarkan.

Gubernur Kalteng
H Sugianto Sabran mengakui bahwa masih banyak daerah-daerah terpencil dan jauh
dari akses yang mudah di Bumi Tambun Bungai ini. Dia sendiri melihat secara
langsung hal tersebut saat melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke beberapa
wilayah di Kalteng. Ada jalan yang masih sulit diakses, ada juga daerah yang
tidak ada akses jalan sama sekali. Warga terpaksa harus menyeberangi sungai
jika ingin pergi ke kota.

“Pembangunan
yang menjadi prioritas kami yakni peningkatan maupun perbaikan akses jalan dan
jembatan yang ada di Kalteng ini,” katanya di Aula Jayang Tingang, Kantor
Gubernur Kalteng, belum lama ini.

Baca Juga :  Kontingen Peparnas Kalteng Siap Berlaga di Papua

Diungkapkannya,
daerah yang masih sulit diakses di antaranya wilayah Seruyan hingga Katingan.
Untuk itu, melalui perangkat daerah (PD) terkait pihaknya meminta agar dapat didata
secara keseluruhan daerah terisolasi agar nantinya dapat diprogramkan pembangunam
atau perbaikannya infrastrukturnya.

“Apabila
jalan itu bukan kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, tetapi kami
akan berupaya membantu pembangunan itu,” ucapnya.

Di sisi lain,
pihaknya juga mendorong pemerintah kabupaten (pemkab) se-Kalteng untuk
memperhatikan pembangunan di daerahnya. Khususnya bagi daerah-daerah yang masih
terpencil. Pihaknya berharap, daerah-daerah pelosok di Kalteng secara
keseluruhan dapat dijangkau dengan mudah. Tidak ada lagi daerah yang terputus
dari daerah lain atau terisolasi.

“Kami
berharap agar pembangunan daerah dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat
Kalteng hingga pelosok-pelosok daerah,” tegasnya.

Baca Juga :  Fokus Bekerja untuk Kepentingan Rakyat Kalteng

Sementara itu,
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kalteng Shalahuddin
menjelaskan, saat ini salah satu fokus pembangunan pemprov adalah bidang
infrastruktur berupa jalan.

“Fokus kami
memang pembangunan infrastruktur khususnya jalan, lantaran instruksi gubernur
agar membantu kabupaten/kota dalam pembangunan jalan, tujuannya memang untuk
membuka keterisoliran,” ujarnya.

Menurutnya,
bantuan pembangunan jalan yang menjadi kewenangan kabupaten/kota ini
menggunakan dana hibah dengan batasan maksimal 20 persen dari total keseluruhan.
Contoh, lanjutnya, pembangunan jalan yang dibantu Pemprov Kalteng seperti jalan
penyeberangan di Barito Utara (Batara) yakni Muara Teweh-Jingah. (abw/uni
/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru