26.7 C
Jakarta
Saturday, September 21, 2024

Jumlah Wisman Berkurang Akibat Korona, Slot Penerbangan Asing Ditambah

Pembatasan akses untuk Tiongkok membuat pariwisata Indonesia terganggu. Karena itu, pemerintah membikin kebijakan baru untuk menarik wisatawan asing selain Tiongkok.

Ada dua kebijakan yang diambil di sektor perhubungan untuk mendongkrak kunjungan wisata. Pertama, maskapai diminta memberikan diskon untuk perjalanan menuju tiga destinasi wisata. Yakni, Bali, Manado (Sulawesi Utara), dan Bintan (Kepulauan Riau). ’’Karena tiga daerah itu yang paling terdampak,’’ terang Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi setelah rapat terbatas di kantor presiden kemarin (6/2).

Turis di tiga daerah tersebut langsung merosot sejak merebaknya kasus virus korona. Sebab, selama ini tiga daerah itu menjadi tujuan utama wisatawan asal Tiongkok saat berlibur ke Indonesia. Di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), misalnya, penurunan wisatawan diperkirakan lebih dari 50 persen. ”Kalau Bali, paling 15–20 persen. Tapi, jumlahnya besar,” ujarnya.

Diskon tarif tiket itu diharapkan menarik minat wisatawan lokal. Dengan begitu, celah yang ditinggalkan wisatawan asal Tiongkok bisa tertutup. Namun, Kemenhub tidak akan menentukan besaran diskonnya. Semua dikembalikan kepada kebijakan maskapai masing-masing. Kemenhub hanya mendorong maskapai-maskapai memberikan penawaran yang lebih baik dan mengampanyekannya. Bila perlu, slot penerbangan ditambah jika antusiasme wisatawan lokal meningkat.

Baca Juga :  Ilmuwan Corona Asal Cina Dibunuh di AS

Kebijakan berikutnya adalah menambah slot penerbangan di Asia Timur maupun kawasan Timur Tengah untuk langsung ke Bali. Penambahan slot itu berlaku untuk, misalnya, maskapai Emirates, Qatar, maupun Turkish Airline. ”Saya juga akan minta yang dari Korea,” tutur mantan Dirut PT Angkasa Pura tersebut.

Penambahan slot itu sekaligus memenuhi keinginan maskapai-maskapai tersebut untuk bisa langsung masuk ke Bali. Hanya, memang diperlukan kerja keras untuk berkampanye. Timur Tengah adalah hub bagi wisatawan Eropa yang hendak pergi liburan ke Asia. Termasuk Tiongkok. ”Jadi, dengan kita menggandeng airline dari middle east, turis yang tadinya mau ke China bisa ke tempat kita,” tambahnya.

Penghentian penerbangan sementara dari dan ke Tiongkok memang cukup memukul sektor pariwisata. Menparekraf Wishnutama menuturkan, saat ini hingga 2–3 bulan ke depan adalah masa liburan musim panas. ”Apa yang terjadi hari ini dampaknya bisa lebih panjang,” tuturnya. Tahun lalu wisatawan Tiongkok yang masuk ke Indonesia sekitar 2,07 juta orang. Rata-rata setiap turis menghabiskan USD 1.400 (sekitar Rp 20 juta).

”Secara devisa, itu 2,8 juta million USD,” lanjutnya. Bila ditambah dengan wisatawan negara lain yang ikut traumatis dan urung ke Indonesia, potensi kehilangan sumber devisa mencapai USD 4 juta (sekitar Rp 56 miliar).

Baca Juga :  BPOM Amerika Larang Chloroquine untuk COVID-19

Namun, saat ini menghitung potential lost cukup sulit. Sebab, belum diketahui secara pasti kapan wabah virus tersebut berakhir. Karena itu, pihaknya berupaya meningkatkan turisme dalam negeri untuk menggantikan wisman asal Tiongkok.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan dampak perdagangan Indonesia-Tiongkok akibat mewabahnya virus korona. Dia menuturkan, aktivitas perdagangan kedua negara tetap berlanjut. Namun, dengan adanya wabah virus korona, Tiongkok menurunkan kegiatan produksi. Bahkan, momen libur Imlek diperpanjang menyusul merebaknya virus korona. Penurunan produksi itu berdampak pada perdagangan kedua negara.

Informasi Korona Disatukan di KSP

Pemerintah membentuk pusat informasi dan komunikasi terkait dengan virus korona. Kantor Staf Presiden (KSP) menjadi pusat informasi dan komunikasi tersebut. Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (pur) Moeldoko mengungkapkan, pusat informasi dan komunikasi itu dibuat untuk terus memberikan pembaruan terkait dengan penanganan pemerintah terhadap efek merebaknya virus korona.

Walau pusatnya di KSP, berbagai kementerian dan lembaga ikut andil. ”Yang pada dasarnya data dan informasi dihimpun di sini. Selanjutnya secara update kami berikan ke publik,” imbuh Moeldoko.(jpc)

 

Pembatasan akses untuk Tiongkok membuat pariwisata Indonesia terganggu. Karena itu, pemerintah membikin kebijakan baru untuk menarik wisatawan asing selain Tiongkok.

Ada dua kebijakan yang diambil di sektor perhubungan untuk mendongkrak kunjungan wisata. Pertama, maskapai diminta memberikan diskon untuk perjalanan menuju tiga destinasi wisata. Yakni, Bali, Manado (Sulawesi Utara), dan Bintan (Kepulauan Riau). ’’Karena tiga daerah itu yang paling terdampak,’’ terang Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi setelah rapat terbatas di kantor presiden kemarin (6/2).

Turis di tiga daerah tersebut langsung merosot sejak merebaknya kasus virus korona. Sebab, selama ini tiga daerah itu menjadi tujuan utama wisatawan asal Tiongkok saat berlibur ke Indonesia. Di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), misalnya, penurunan wisatawan diperkirakan lebih dari 50 persen. ”Kalau Bali, paling 15–20 persen. Tapi, jumlahnya besar,” ujarnya.

Diskon tarif tiket itu diharapkan menarik minat wisatawan lokal. Dengan begitu, celah yang ditinggalkan wisatawan asal Tiongkok bisa tertutup. Namun, Kemenhub tidak akan menentukan besaran diskonnya. Semua dikembalikan kepada kebijakan maskapai masing-masing. Kemenhub hanya mendorong maskapai-maskapai memberikan penawaran yang lebih baik dan mengampanyekannya. Bila perlu, slot penerbangan ditambah jika antusiasme wisatawan lokal meningkat.

Baca Juga :  Ilmuwan Corona Asal Cina Dibunuh di AS

Kebijakan berikutnya adalah menambah slot penerbangan di Asia Timur maupun kawasan Timur Tengah untuk langsung ke Bali. Penambahan slot itu berlaku untuk, misalnya, maskapai Emirates, Qatar, maupun Turkish Airline. ”Saya juga akan minta yang dari Korea,” tutur mantan Dirut PT Angkasa Pura tersebut.

Penambahan slot itu sekaligus memenuhi keinginan maskapai-maskapai tersebut untuk bisa langsung masuk ke Bali. Hanya, memang diperlukan kerja keras untuk berkampanye. Timur Tengah adalah hub bagi wisatawan Eropa yang hendak pergi liburan ke Asia. Termasuk Tiongkok. ”Jadi, dengan kita menggandeng airline dari middle east, turis yang tadinya mau ke China bisa ke tempat kita,” tambahnya.

Penghentian penerbangan sementara dari dan ke Tiongkok memang cukup memukul sektor pariwisata. Menparekraf Wishnutama menuturkan, saat ini hingga 2–3 bulan ke depan adalah masa liburan musim panas. ”Apa yang terjadi hari ini dampaknya bisa lebih panjang,” tuturnya. Tahun lalu wisatawan Tiongkok yang masuk ke Indonesia sekitar 2,07 juta orang. Rata-rata setiap turis menghabiskan USD 1.400 (sekitar Rp 20 juta).

”Secara devisa, itu 2,8 juta million USD,” lanjutnya. Bila ditambah dengan wisatawan negara lain yang ikut traumatis dan urung ke Indonesia, potensi kehilangan sumber devisa mencapai USD 4 juta (sekitar Rp 56 miliar).

Baca Juga :  BPOM Amerika Larang Chloroquine untuk COVID-19

Namun, saat ini menghitung potential lost cukup sulit. Sebab, belum diketahui secara pasti kapan wabah virus tersebut berakhir. Karena itu, pihaknya berupaya meningkatkan turisme dalam negeri untuk menggantikan wisman asal Tiongkok.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan dampak perdagangan Indonesia-Tiongkok akibat mewabahnya virus korona. Dia menuturkan, aktivitas perdagangan kedua negara tetap berlanjut. Namun, dengan adanya wabah virus korona, Tiongkok menurunkan kegiatan produksi. Bahkan, momen libur Imlek diperpanjang menyusul merebaknya virus korona. Penurunan produksi itu berdampak pada perdagangan kedua negara.

Informasi Korona Disatukan di KSP

Pemerintah membentuk pusat informasi dan komunikasi terkait dengan virus korona. Kantor Staf Presiden (KSP) menjadi pusat informasi dan komunikasi tersebut. Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (pur) Moeldoko mengungkapkan, pusat informasi dan komunikasi itu dibuat untuk terus memberikan pembaruan terkait dengan penanganan pemerintah terhadap efek merebaknya virus korona.

Walau pusatnya di KSP, berbagai kementerian dan lembaga ikut andil. ”Yang pada dasarnya data dan informasi dihimpun di sini. Selanjutnya secara update kami berikan ke publik,” imbuh Moeldoko.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru