PALANGKA RAYA – Kasus penyebaran virus corona menjadi
ketakutan bagi banyak pihak, termasuk Indonesia khususnya Kalteng. Pasalnya,
Kalteng menjadi salah satu provinsi yang rawan penyebaran virus corona.
Kerawanan itu karena, salah satu kota di Kalteng memiliki pelabuhan yang
langsung disinggahi kapal dari Cina. Seperti Pelabuhan Kota Sampit misalnya.
Selain itu, sejumlah perusahaan di Kalteng memiliki karyawan atau pekerja dari
negara Cina.
Tidak ingin kecolongan sejumlah instansi terkait melakukan deteksi dini
terhadap warga negara asing yang masuk ke Kalteng, terkhusus dari Cina. Dan
juga warga yang baru datang dari luar negeri.
Memastikan semua prosedur pelayanan dan kesiapan berjalan dengan baik,
Komisi III DPRD Kalteng meninjau dan mengecek kesiapan RSUD Doris Sylvanus
terhadap ancaman virus corona.
“Memang kami mengikuti berita dan informasi terkait kasus corona, kami
memutuskan untuk melihat kesiapan rumah sakit Doris Sylvanus sebagai rumah
sakit rujukan di Kalteng. Sekiranya nanti ada pasien, maka rumah sakit sudah
siap,” kata Ketua III DPRD Kalteng
Duwel Rawing, Senin (27/1).
Setelah melihat ruang isolasi dan peralatan, Komisi III DPRD Kalteng
pastikan Doris Sylvanus telah melakukan persiapan yang bagus untuk menangani
kasus virus corona. “Dan pihak rumah sakit sudah mempersiapkan diri jauh
lebih baik. Ruang isolasi dan peralatan sudah disiapkan dengan baik, bahkan
juga melakukan simulasi untuk penanganan. Walau virus corona belum ditemukan di
Kalteng sampai hari ini,” ucapnya.
Duwel juga mengapresiasi langkah Pemprov Kalteng yang sigap dengan adanya
informasi penyebaran virus corona tersebut. “Gubenrur dan perangkatnya
telah mempersipkan segala sesuatunya untuk mengantisipasi penyebaran virus.
Walaupun tidak ada masuk Kalteng, tetapi Kalteng telah siap. Jadi masyarakat
jangan takut dan khawatir, tetapi harus terus menjaga kesehatan dan pola hidup
sehat,” pungkasnya. (arj)