25.6 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Awalnya Cuek Akhirnya Jadi Calon Istri

PENGUJUNG 2019 menjadi momen tak
terlupakan bagi Evan Dimas. Kemarin bintang timnas Indonesia jebolan SSB Mitra
Surabaya itu melamar sang pujaan hati, Dewi Zahrani.

Tepat pukul 10.30 WIB, rombongan keluarga Evan tiba di rumah Zahra di
kawasan Manukan, Surabaya. Raut tegang sangat tampak di wajah pemain yang musim
lalu berseragam Barito Putera tersebut. ’’Kalau kata orang Jawa itu ndredeg.
Maklum, ini momen penting dalam hidup saya,’’ ucap pemain asli Surabaya
tersebut.

Bukan hanya sanak saudara yang kemarin turut mengantarkan Evan melamar
pujaan hatinya. Tampak juga eks gelandang Persebaya Surabaya Misbakus Solikin
dan bek kiri Madura United Andik Rendika Rama.

Acara lamaran Evan berjalan khidmat. Terlebih saat perwakilan keluarga
Evan menyampaikan tujuan kedatangan Evan. Sambutan keluarga Zahra pun sangat
ramah. Keluarga Evan tampak sudah cukup dekat dengan keluarga Zahra.

Pemain yang pernah merasakan gelar juara Liga Indonesia bersama
Bhayangkara FC pada 2017 itu mengungkapkan, niat melamar Zahra sejatinya sudah
lama. Namun, dia baru memantapkan niat tersebut sepulang dari membela timnas di
ajang SEA Games 2019 pertengahan Desember lalu. ’’Akhirnya dari tetua keluarga
saya diputuskan hari baiknya tepat di hari terakhir tahun 2019 ini,’’ jelas
Evan.

Pertemuan keduanya terjadi pada Oktober 2018. Awal pertemuan keduanya
sebenarnya tidak spesial. Bahkan, Evan belum memberanikan diri untuk mengajak
kenalan. Evan mengakui dirinyalah yang kali pertama jatuh hati pada Zahra.

Sampai akhirnya, Evan memberanikan diri untuk meminta nomor telepon
perempuan yang mencuri hatinya itu. Sempat ditolak, akhirnya mantan penggawa
Selangor FA itu bisa meluluhkan hati Zahra. Desember 2018 keduanya resmi
berpacaran.

Baca Juga :  Pembuktian untuk Sang Murid

’’Awalnya dia cuek, tapi saya tetap berusaha. Alhamdulillah sekarang
jadi calon istri saya,’’ kata pemain yang di awal karirnya dipoles oleh
almarhum Eko Prayogo itu.

Evan mengaku sifat lemah lembut Zahra membuatnya mantap memilih Zahra
sebagai pendamping hidupnya nanti. ’’Zahra menganggap keluarga saya seperti
keluarga dia juga. Meskipun saya tidak di rumah, dia sering datang ke rumah dan
membantu ibu saya. Itu yang membuat saya semakin yakin,’’ beber pemain berusia
24 tahun tersebut.

Di sisi lain, saat pertama kenal, meski Evan sudah menjadi bintang,
ternyata Zahra tak mengenal siapa itu Evan Dimas. Maklum, Zahra awalnya memang
bukan pencinta sepak bola. ’’Teman saya bilang bahwa Mas Evan itu pemain
timnas. Ya, saya cuma bilang oh saja awalnya. Tapi, Mas Evan usaha terus,’’
ucap Zahra.

Menurut perempuan yang menekuni dunia make-up artist tersebut, Evan
adalah sosok humoris. ’’Tapi, di balik kocaknya, dia punya sisi dewasa. Apalagi
sejak awal Mas Evan selalu bahas soal rumah tangga. Artinya kan dia serius. Itu
yang membuat mantap dengan Mas Evan,’’ lanjut Zahra.

Zahra mengakui tidak mudah menjalin hubungan dengan pemain sepak bola.
Bukan soal fans wanita saja yang menjadi ujian. Jarak juga menjadi rintangan
bagi keduanya. Mereka menjalani hubungan jarak jauh selama setahun berpacaran.
Sebab, Evan membela Barito Putera yang bermarkas di Banjarmasin.

Baca Juga :  Karena Wabah Virus Corona, MotoGP Amerika Serikat Ikut Ditunda

’’Kalau ada apa-apa ya komunikasi lewat telepon saja. Ketemu paling
tidak dua bulan sekali. Tetapi, saya sudah paham risikonya bagaimana. Kalau
sudah menikah nanti juga penginnya selalu nemenin Mas Evan,’’ jelas Zahra.

Soal penggemar Evan yang banyak dari kaum hawa, Zahra tak pernah risau.
Dia sudah sangat memaklumi ketika ada fans yang meminta foto bareng. ’’Nggak
pernah cemburu sih kalau sekadar foto. Sudah biasa. Kecuali kalau sampai meluk
gitu ya. Tapi, alhamdulilah sampai sekarang tidak ada yang seperti itu. Semoga
tidak ada yang seperti itu,’’ ungkap Zahra.

Sementara itu, setelah melamar sang tambatan hati, Evan tak mau terlalu
lama untuk segera naik ke pelaminan. Namun, hari pernikahan belum ditentukan.
’’Harus menunggu hitungan dulu. Sebagai orang Jawa ya menghormati adatnya lah.
Tetapi, pasti di 2020. Paling tidak pertengahan tahun,’’ ungkap Evan.

Sebagai pemain sepak bola, Evan sadar betul dirinya tidak hanya diam di
satu kota. Kemungkinan pindah klub, bahkan pindah kota, tentu ada. Apalagi,
usia muda masih terbilang usia emas sebagai pemain. ’’Kalau sudah sah nanti
pastinya saya ajak. Kan nggak enak juga kalau harus jauh sama istri. Dia juga
sangat paham dengan pekerjaan saya,’’ papar pemain yang menjadi motor ketika
timnas U-19 menjadi juara AFF Cup pada 2013 itu.(nia/ali/jpc)

PENGUJUNG 2019 menjadi momen tak
terlupakan bagi Evan Dimas. Kemarin bintang timnas Indonesia jebolan SSB Mitra
Surabaya itu melamar sang pujaan hati, Dewi Zahrani.

Tepat pukul 10.30 WIB, rombongan keluarga Evan tiba di rumah Zahra di
kawasan Manukan, Surabaya. Raut tegang sangat tampak di wajah pemain yang musim
lalu berseragam Barito Putera tersebut. ’’Kalau kata orang Jawa itu ndredeg.
Maklum, ini momen penting dalam hidup saya,’’ ucap pemain asli Surabaya
tersebut.

Bukan hanya sanak saudara yang kemarin turut mengantarkan Evan melamar
pujaan hatinya. Tampak juga eks gelandang Persebaya Surabaya Misbakus Solikin
dan bek kiri Madura United Andik Rendika Rama.

Acara lamaran Evan berjalan khidmat. Terlebih saat perwakilan keluarga
Evan menyampaikan tujuan kedatangan Evan. Sambutan keluarga Zahra pun sangat
ramah. Keluarga Evan tampak sudah cukup dekat dengan keluarga Zahra.

Pemain yang pernah merasakan gelar juara Liga Indonesia bersama
Bhayangkara FC pada 2017 itu mengungkapkan, niat melamar Zahra sejatinya sudah
lama. Namun, dia baru memantapkan niat tersebut sepulang dari membela timnas di
ajang SEA Games 2019 pertengahan Desember lalu. ’’Akhirnya dari tetua keluarga
saya diputuskan hari baiknya tepat di hari terakhir tahun 2019 ini,’’ jelas
Evan.

Pertemuan keduanya terjadi pada Oktober 2018. Awal pertemuan keduanya
sebenarnya tidak spesial. Bahkan, Evan belum memberanikan diri untuk mengajak
kenalan. Evan mengakui dirinyalah yang kali pertama jatuh hati pada Zahra.

Sampai akhirnya, Evan memberanikan diri untuk meminta nomor telepon
perempuan yang mencuri hatinya itu. Sempat ditolak, akhirnya mantan penggawa
Selangor FA itu bisa meluluhkan hati Zahra. Desember 2018 keduanya resmi
berpacaran.

Baca Juga :  Pembuktian untuk Sang Murid

’’Awalnya dia cuek, tapi saya tetap berusaha. Alhamdulillah sekarang
jadi calon istri saya,’’ kata pemain yang di awal karirnya dipoles oleh
almarhum Eko Prayogo itu.

Evan mengaku sifat lemah lembut Zahra membuatnya mantap memilih Zahra
sebagai pendamping hidupnya nanti. ’’Zahra menganggap keluarga saya seperti
keluarga dia juga. Meskipun saya tidak di rumah, dia sering datang ke rumah dan
membantu ibu saya. Itu yang membuat saya semakin yakin,’’ beber pemain berusia
24 tahun tersebut.

Di sisi lain, saat pertama kenal, meski Evan sudah menjadi bintang,
ternyata Zahra tak mengenal siapa itu Evan Dimas. Maklum, Zahra awalnya memang
bukan pencinta sepak bola. ’’Teman saya bilang bahwa Mas Evan itu pemain
timnas. Ya, saya cuma bilang oh saja awalnya. Tapi, Mas Evan usaha terus,’’
ucap Zahra.

Menurut perempuan yang menekuni dunia make-up artist tersebut, Evan
adalah sosok humoris. ’’Tapi, di balik kocaknya, dia punya sisi dewasa. Apalagi
sejak awal Mas Evan selalu bahas soal rumah tangga. Artinya kan dia serius. Itu
yang membuat mantap dengan Mas Evan,’’ lanjut Zahra.

Zahra mengakui tidak mudah menjalin hubungan dengan pemain sepak bola.
Bukan soal fans wanita saja yang menjadi ujian. Jarak juga menjadi rintangan
bagi keduanya. Mereka menjalani hubungan jarak jauh selama setahun berpacaran.
Sebab, Evan membela Barito Putera yang bermarkas di Banjarmasin.

Baca Juga :  Karena Wabah Virus Corona, MotoGP Amerika Serikat Ikut Ditunda

’’Kalau ada apa-apa ya komunikasi lewat telepon saja. Ketemu paling
tidak dua bulan sekali. Tetapi, saya sudah paham risikonya bagaimana. Kalau
sudah menikah nanti juga penginnya selalu nemenin Mas Evan,’’ jelas Zahra.

Soal penggemar Evan yang banyak dari kaum hawa, Zahra tak pernah risau.
Dia sudah sangat memaklumi ketika ada fans yang meminta foto bareng. ’’Nggak
pernah cemburu sih kalau sekadar foto. Sudah biasa. Kecuali kalau sampai meluk
gitu ya. Tapi, alhamdulilah sampai sekarang tidak ada yang seperti itu. Semoga
tidak ada yang seperti itu,’’ ungkap Zahra.

Sementara itu, setelah melamar sang tambatan hati, Evan tak mau terlalu
lama untuk segera naik ke pelaminan. Namun, hari pernikahan belum ditentukan.
’’Harus menunggu hitungan dulu. Sebagai orang Jawa ya menghormati adatnya lah.
Tetapi, pasti di 2020. Paling tidak pertengahan tahun,’’ ungkap Evan.

Sebagai pemain sepak bola, Evan sadar betul dirinya tidak hanya diam di
satu kota. Kemungkinan pindah klub, bahkan pindah kota, tentu ada. Apalagi,
usia muda masih terbilang usia emas sebagai pemain. ’’Kalau sudah sah nanti
pastinya saya ajak. Kan nggak enak juga kalau harus jauh sama istri. Dia juga
sangat paham dengan pekerjaan saya,’’ papar pemain yang menjadi motor ketika
timnas U-19 menjadi juara AFF Cup pada 2013 itu.(nia/ali/jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru