Olahan kedelai begitu populer, mengingat jenis kacang-kacangan ini memiliki banyak manfaat. Di antara semuanya, susu kedelai adalah salah satu yang cukup terkenal.
Bahkan, susu kedelai dikategorikan sebagai pilihan yang paling tepat sebagai pengganti susu sapi untuk orang-orang yang alergi.
Faktanya, susu kedelai memiliki kandungan gizi dan manfaat yang tidak kalah dengan susu sapi. Kandungan karbohidrat pada susu kedelai tergolong efektif untuk menstimulasi pertumbuhan bakteri baik seperti bifidobakteria di usus besar.
Dengan banyaknya populasi probiotik tersebut, sistem pencernaan Si Kecil akan menjadi lebih sehat.
Dari segi kandungan protein, susu kedelai mengandung jenis asam amino yang cukup lengkap. Susu ini juga memiliki kualitas protein yang lebih tinggi dibandingkan jenis tumbuhan lainnya.
Susu kedelai terdiri dari kandungan lemak PUFA (poly unsaturated fatty acids) alias asam lemak tidak jenuh rantai jamak, seperti omega-3 dan omega-6, yang baik untuk kesehatan.
Tak berhenti di situ, susu kedelai bahkan mengandung vitamin A, aneka vitamin B, vitamin E, vitamin K, dan zat besi, magnesium, fosfor, kalium, zink serta isoflavon. Semua nutrisi tersebut banyak bermanfaat untuk kesehatan tubuh Si Kecil.
Pada jenis susu kedelai yang diperkaya (fortifikasi), terdapat pula kandungan kalsium dan vitamin D yang cukup tinggi. Nutrisi ini berguna untuk menunjang tumbuh kembang Si Kecil agar tetap optimal.
Manfaat istimewa susu kedelai
Dengan mengonsumsi susu kedelai secara rutin dan teratur, beberapa manfaat kesehatan yang bisa dirasakan Si Kecil meliputi:
1. Terhindar dari risiko alergi susu sapi dan intoleransi laktosa
Alergi susu sapi terjadi saat sistem kekebalan tubuh menganggap protein susu sapi sebagai ‘musuh’ yang harus dibasmi. Si Kecil yang mengalami alergi susu sapi akan mengalami gejala-gejala seperti batuk, hidung tersumbat, mata berair, bentol-bentol, serta mual dan muntah.
Sementara itu, intoleransi laktosa adalah masalah pencernaan akibat tubuh tidak memiliki enzim laktase yang cukup untuk mencerna laktosa—karbohidrat pada susu sapi. Gejala intoleransi laktosa yang paling umum adalah gangguan saluran cerna, kram perut, kembung dan sembelit (konstipasi).
Kedua kondisi tersebut tidak akan Si Kecil alami apabila mengonsumsi susu kedelai. Karena terdiri dari protein soya, susu kedelai bahkan dianggap menjadi solusi paling baik untuk Si Kecil yang alergi susu sapi atau mengalami intoleransi laktosa.
2. Kesehatan pembuluh darah lebih terjaga
Asam lemak jenuh berkaitan dengan penyempitan pembuluh darah dan berbagai gangguan organ lainnya. Namun, kandungan asam lemak jenuh pada susu kedelai sangat rendah sehingga risiko terjadinya kondisi tersebut tergolong sangat rendah.
3. Bebas obesitas
Selain rendah lemak jenuh, isoflavon pada susu kedelai memiliki efek mencegah penumpukan lemak (adipogenesis). Ini artinya, susu kedelai membantu Si Kecil terhindar dari obesitas alias berat badan di atas normal.
4. Kesehatan jantung lebih terjaga
Pada 2017 badan Keamanan Pangan dan Obat Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan bahwa kandungan pada kedelai mampu menurunkan risiko penyakit jantung.
Penelitian lain yang dipublikasi pada April 2019 di Journal of Nutrition menyebutkan, terdapat penurunan kolesterol jahat (LDL) pada orang yang rutin mengonsumsi protein dari kedelai. Kadar kolesterol LDL yang rendah menjauhkan seseorang dari penyakit jantung dan pembuluh darah.
5. Terhindar dari kanker
Isoflavon pada susu kedelai memiliki kemampuan untuk menangkal radikal bebas. Oleh karena itu, tubuh Si Kecil tidak akan gampang terkena penyakit. Dalam jangka panjang, antioksidan juga diduga dapat menurunkan risiko kanker.
Susu kedelai adalah panganan yang paling tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi Si Kecil setiap hari. Namun, agar bisa benar-benar memberikan sederet manfaat tersebut, Bunda mesti memilih susu soya yang paling baik.(NB/RH/klikdokter)