PULANG PISAUรขโฌโEvaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan terus dilakukan.
Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo mengaku tidak ingin kelemahan pelaksanaan
pembangunan selama 2019 terulang pada 2020 mendatang.
Dia mencontohkan gagalnya
pelaksanaan proyek dana alokasi khusus (DAK) di Dinas Pemberdayaan Perempuan
dan KB. รขโฌลAda proyek yang bersumber dari DAK dengan pagu anggaran Rp1 Miliar
lebih gagal dilaksanakan. Sayang sekali. Ini jangan sampai terjadi lagi pada
tahun yang akan datang,รขโฌย pinta Edy.
Menurut Edy, hal semacam itu
semestinya tidak perlu terjadi. Apalagi hanya karena masalah-masalah yang
semestinya bisa diselesaikan di dalam.
รขโฌลSeperti yang menyangkut siapa pelaksana kegiatan? Bagaimana proses dan
lain-lain. Sekali lagi, ini jangan sampai terulang,รขโฌย sesal Edy.
Dia tidak menginginkan pemerintah
pusat berasumsi kalau pemerintah daerah sudah diberi anggaran tapi tidak bisa
melaksanakan. รขโฌลIya kalau tahun depan masih mendapat DAK. Kalau tidak ada repot
kita,รขโฌย ucapnya.
Selain itu, bupati juga menyoroti
keterlambatan penyerapan anggaran dan lelang pelaksanaan kegiatan. รขโฌลJangan
molor atau menumpuk di akhir tahun. Kalau tertumpuk di akhir tahun, nanti
pelaksanaannya tidak maksimal karena dikejar-kejar waktu,รขโฌย ucapnya.
Belum lagi, lanjut dia, jika ada
kendala. รขโฌลSedangkan waktu tutup anggaran sudah mepet. Akhirnya ini juga akan
mempengaruhi pelaksanaan dan kualitas pekerjaan,รขโฌย tegas Edy.
Edy meminta kepada seluruh
jajarannya untuk melakukan evaluasi. รขโฌลJangan lakukan kesalahan sebelumnya.
Laksanakan kegiatan lebih awal, sehingga penyerapan anggaran lebih cepat dan
hasilnya cepat pula dirasakan masyarakat,รขโฌย tandasnya. (art/ila/nto)