Jendral (Purn) Tito Karnavian resmi menyerahkan jabatan Kapolri
kepada Jendral Idham Azis di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu
(6/11). Hal itu ditandai dengan penyerahan Pataka atau panji Koprs Bhayangkara
dari Kapolri yang lama kepada Kapolri yang baru sebagai tanda penyerahan
tongkat komando.
Dalam sambutanya, Tito Karnavian menyampaikan bahwa Polri
merupakan organisasi kedua terbesar di Indonesia setelah TNI. “Punya pengaruh
cukup besar terhadap dinamika politik keamanan dan budaya,†kata Tito seperti
dilansir PojokSatu.id (Jawa Pos Group), Rabu (6/11).
Sosok yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri itu lantas
membandingkan Polri dengan kepolisian Tiongkok yang sama-sama memiliki jumlah
anggota yang besar. Akan tetapi, ia menyebut tugas polisi Tiongkok jauh
lebih mudah dibanding Polri.
Pasalnya, negeri Tirai Bambu itu menganut sistem politik
tertutup. Sedangkan Indonesia menganut sistem poitik terbuka. Dengan kondisi
demikian, maka tantangan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat
jauh lebih berat. “Belum lagi jumlah 466 ribu personel Polri, menambah kompleks
tugas sebagai kapolri,†terangnya.
Acara serah terima Pataka ini juga turut dihadiri Panglima TNI
Marsekal Hadi Tjahjanto, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, KSAL Laksamana Siwi
Sukma Adji, KSAU Marsekal Yuyu Sutisna.
Tampak hadir Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin, Kepala BIN Budi
Gunawan, Ketua MPR Bambang Soesatyo, hingga Gubernur DKI Jakarta Anies
Baswedan. Setelah menerima tongkat komando, Idham Azis akan memimpin korps baju
coklat ini hingga pensiun pada Februari 2021.(jpc)