25.2 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Marukan Daftar Langsung ke DPP PDIP

PALANGKA RAYA-Peluang koalisi Partai Demokrat dengan
sejumlah partai politik lainnya, jelang pemilihan gubernur tahun 2019 mendatang
kian terbuka. Salah satunya dengan Partai Gerindra. Apalagi pasca pertemuan kedua
tokoh Kalteng yaitu H Nadalsyah (Bupati Barito Utara) dan Marukan (Mantan
Bupati Lamandau) tersebut saat melakukan pendaftaran di Kantor DPD Partai
Gerindra, secara bersamaan beberapa waktu lalu.

Kiprah kedua tokoh tersebut tentu tak
dapat diragukan lagi dimana sama-sama menjabat dibirokrasi. Sehingga sudah
memahami dan mengetahui permasalahan yang terjadi di Kalteng untuk
diselesaikan, demi kemajuan masyarakat.

Namun kepastian untuk melenggang menuju
KH 1 dan 2, tentu harus menunggu rekomendasi dari DPP partai politik
berdasarkan hasil surfei tingkat elektabilitas masing-masing calon yang ada.

Sekretaris DPD Partai Demokrat Junaidi
mengatakan bahwa Partai Demokrat dan H Nadalsyah sendiri, secara prinsip akan
tetap menjaga hubungan baik dan melakukan komunikasi intensif dengan partai
politik manapun.

“Bahkan rencananya minggu depan akan
kembali melakukan komunikasi intensif dengan partai politik yang ada. Sehingga
untuk siapa yang akan menjadi wakil nanti, memang belum ditentukan. Karena
calon wakil merupakan hasil kesepakatan dengan partai politik yang ada
nanti,”tegasnya.

Tetapi H Nadalsyah tetap menyerahkan
sepenuhnya kepada partai pengusung yang akan menentukan. Semau tokoh
berpeluang, termasuk mantan Bupati Lamandau, Marukan.

Baca Juga :  Keputusan Tetap Menggelar Pilkada Serentak 2020 Dinilai Tepat

“Karena untuk wakil akan dilihat dari
kesepakatan dan juga masukan tokoh-tokoh se-Kalteng dan dipadankan dengan hasil
surfei yang akan dilakukan nanti,”kata H Junaidi lagi.

Terpisah Ketua Tim Penjaringan DPD Partai
Gerindra Kalteng, Kuwu Senilawati mengatakan, akan memberikan kesempatan kepada
kader maupun diluar kader untuk melakukan pendaftaran. “Mereka memiliki peluang
yang sama untuk diusung maju sebagai bakal calon gubernur maupun wakil
gubernur,”kata srikandi yang juga merupakan anggota DPRD Kalteng tersebut. Selaku
politikus Partai Gerindra tentunya sangat berharap agar ada kader yang akan maju
pada pelaksanaan pilgub Kalteng mendatang. Karena akan berpengarus besar
terhadap partai itu sendiri.

“Terkait pertemuan kedua tokoh yaitu H
Nadalsyah dan Marukan, itu kembali kepada mereka. Yang pasti kita berharap ada
kader yang akan majun anti,”tuturnya.

Jika melihat dari hasil raihan kursi di
DPRD Kalteng, kedua partai politik baik Demokrat (6 kursi) maupun Gerindra (5
kursi) sudah mencukupi untuk mengusung satu panganan calon yaitu lebih dari 9
kursi.

Sementara niat Marukan Hendrick untuk
berlaga di pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah tahun depan,
tampaknya semakin bulat. Setelah mendaftar di beberapa partai politik seperti
Nasdem, Golkar, Demokrat, Gerindra, dan Perindo di tingkat provinsi, doktor
ilmu administrasi dari Universitas Brawijaya Malang tersebut langsung mendaftar
ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di
Jalan Diponegoro, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (29/10).

Baca Juga :  PKS Palangka Raya Jadi Partai Pertama Daftar Bacaleg ke KPU

Hal itu dibenarkan salah satu orang dekat
Marukan Hendrick, Renolt. Menurut Renolt, dia juga ikut mendampingi suami dari
Maria Neva Merliana itu untuk menyerahkan berkas ke DPP PDIP, kemarin. “Ya, Pak
Marukan mampir ke DPP PDIP di Jakarta untuk menyerahkan berkas pendaftaran
sebagai bakal calon wakil gubernur Kalteng, karena pendaftaran di tingkat DPD
PDIP Kalteng sudah tutup,” kata Renolt saat dihubungi Kalteng Pos, tadi malam.

Mantan dosen Universitas Palangka Raya
itu datang ke Kantor DPP PDIP di Jakarta didampingi orang dekatnya untuk
menyerahkan berkas persyaratan sebagai bakal calon wakil gubernur Kalteng untuk
ikut dalam pesta demokrasi 2020.

Dr Ir Marukan Hendrick MAP menyerahkan berkas
persyaratan sebagai bakal calon wakil gubernur Kalimantan Tengah dan diterima
oleh Nirwan Driharnanto di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jalan Diponegoro,
Jakarta, Selasa (29/10). (nue/ens/ala)

PALANGKA RAYA-Peluang koalisi Partai Demokrat dengan
sejumlah partai politik lainnya, jelang pemilihan gubernur tahun 2019 mendatang
kian terbuka. Salah satunya dengan Partai Gerindra. Apalagi pasca pertemuan kedua
tokoh Kalteng yaitu H Nadalsyah (Bupati Barito Utara) dan Marukan (Mantan
Bupati Lamandau) tersebut saat melakukan pendaftaran di Kantor DPD Partai
Gerindra, secara bersamaan beberapa waktu lalu.

Kiprah kedua tokoh tersebut tentu tak
dapat diragukan lagi dimana sama-sama menjabat dibirokrasi. Sehingga sudah
memahami dan mengetahui permasalahan yang terjadi di Kalteng untuk
diselesaikan, demi kemajuan masyarakat.

Namun kepastian untuk melenggang menuju
KH 1 dan 2, tentu harus menunggu rekomendasi dari DPP partai politik
berdasarkan hasil surfei tingkat elektabilitas masing-masing calon yang ada.

Sekretaris DPD Partai Demokrat Junaidi
mengatakan bahwa Partai Demokrat dan H Nadalsyah sendiri, secara prinsip akan
tetap menjaga hubungan baik dan melakukan komunikasi intensif dengan partai
politik manapun.

“Bahkan rencananya minggu depan akan
kembali melakukan komunikasi intensif dengan partai politik yang ada. Sehingga
untuk siapa yang akan menjadi wakil nanti, memang belum ditentukan. Karena
calon wakil merupakan hasil kesepakatan dengan partai politik yang ada
nanti,”tegasnya.

Tetapi H Nadalsyah tetap menyerahkan
sepenuhnya kepada partai pengusung yang akan menentukan. Semau tokoh
berpeluang, termasuk mantan Bupati Lamandau, Marukan.

Baca Juga :  Keputusan Tetap Menggelar Pilkada Serentak 2020 Dinilai Tepat

“Karena untuk wakil akan dilihat dari
kesepakatan dan juga masukan tokoh-tokoh se-Kalteng dan dipadankan dengan hasil
surfei yang akan dilakukan nanti,”kata H Junaidi lagi.

Terpisah Ketua Tim Penjaringan DPD Partai
Gerindra Kalteng, Kuwu Senilawati mengatakan, akan memberikan kesempatan kepada
kader maupun diluar kader untuk melakukan pendaftaran. “Mereka memiliki peluang
yang sama untuk diusung maju sebagai bakal calon gubernur maupun wakil
gubernur,”kata srikandi yang juga merupakan anggota DPRD Kalteng tersebut. Selaku
politikus Partai Gerindra tentunya sangat berharap agar ada kader yang akan maju
pada pelaksanaan pilgub Kalteng mendatang. Karena akan berpengarus besar
terhadap partai itu sendiri.

“Terkait pertemuan kedua tokoh yaitu H
Nadalsyah dan Marukan, itu kembali kepada mereka. Yang pasti kita berharap ada
kader yang akan majun anti,”tuturnya.

Jika melihat dari hasil raihan kursi di
DPRD Kalteng, kedua partai politik baik Demokrat (6 kursi) maupun Gerindra (5
kursi) sudah mencukupi untuk mengusung satu panganan calon yaitu lebih dari 9
kursi.

Sementara niat Marukan Hendrick untuk
berlaga di pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah tahun depan,
tampaknya semakin bulat. Setelah mendaftar di beberapa partai politik seperti
Nasdem, Golkar, Demokrat, Gerindra, dan Perindo di tingkat provinsi, doktor
ilmu administrasi dari Universitas Brawijaya Malang tersebut langsung mendaftar
ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di
Jalan Diponegoro, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (29/10).

Baca Juga :  PKS Palangka Raya Jadi Partai Pertama Daftar Bacaleg ke KPU

Hal itu dibenarkan salah satu orang dekat
Marukan Hendrick, Renolt. Menurut Renolt, dia juga ikut mendampingi suami dari
Maria Neva Merliana itu untuk menyerahkan berkas ke DPP PDIP, kemarin. “Ya, Pak
Marukan mampir ke DPP PDIP di Jakarta untuk menyerahkan berkas pendaftaran
sebagai bakal calon wakil gubernur Kalteng, karena pendaftaran di tingkat DPD
PDIP Kalteng sudah tutup,” kata Renolt saat dihubungi Kalteng Pos, tadi malam.

Mantan dosen Universitas Palangka Raya
itu datang ke Kantor DPP PDIP di Jakarta didampingi orang dekatnya untuk
menyerahkan berkas persyaratan sebagai bakal calon wakil gubernur Kalteng untuk
ikut dalam pesta demokrasi 2020.

Dr Ir Marukan Hendrick MAP menyerahkan berkas
persyaratan sebagai bakal calon wakil gubernur Kalimantan Tengah dan diterima
oleh Nirwan Driharnanto di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jalan Diponegoro,
Jakarta, Selasa (29/10). (nue/ens/ala)

Terpopuler

Artikel Terbaru