27.9 C
Jakarta
Monday, December 23, 2024

Program Pelatihan untuk Mengevaluasi Kinerja dari Kelompok Pengelola B

BUNTOK – Setelah sukses
melaksanakan program Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum (KPSPAM), Penyedia
Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) III Barsel kembali
menggelar pelatihan di Aula Afiat Buntok, Jumat (18/10).

Hal itu diungkapkan
Muhamad Rahmatulah dari Distrik Pasimas Barsel. Menurut dia, pelatihan itu dilaksanakan
untuk pelaku KPSPAM, yang pada tahun 2017 lalu mendapat bantuan Pamsimas dari
APBN dan APBD. “Pelatihan ini bertujuan untuk melatih kelompok pengelola Spam,
yang mana tahun 2017 lalu telah mendapatkan bantuan dari Pamsimas pertama,”
kata Rahmatulah.

Terkait tujuan
pelatihan, menurut Rahmatullah, yaitu mengevaluasi kinerja dari kelompok
pengelola bangunan Spam yang telah dibangun dapat berjalan sesuai dengan
program. “Dengan demikian kita dapat mengevaluasi kinerja dari para kelompok
pengelola,” ungkapnya.

Baca Juga :  Iduladha Momen Berbagi ! Sembelih 8 Ekor Sapi dan 1 Ekor Kambing, Polr

Program tersebut  berjalan sejak tahun 2017-2019 sudah ada 41
desa yang telah dibangun Spam. Yakni tahun 2017 ada 13 desa, 2018 ada 15 desa
dan 2019 ada 14 desa. Desa-desa itu yang mau menerima tawaran sehingga dapat diusulkan
ke pusat.

“Sejak 2017 sudah ada
41 desa yang tergabung mau mengikuti Pamsimas ini, sehingga pembangunan Spam di
desa tersebut dapat dibangun, dan terus dikembangkan hingga sekarang,” tegasnya.

Diakuinya, program itu bukan tanpa habatan. Bahkan
kendalanya lebih banyak kepada pengelolaan di lapangan itu sendiri. Lantaran
dikelola oleh masyarakat itu sendiri dengan dana swadaya. (ena)

BUNTOK – Setelah sukses
melaksanakan program Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum (KPSPAM), Penyedia
Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) III Barsel kembali
menggelar pelatihan di Aula Afiat Buntok, Jumat (18/10).

Hal itu diungkapkan
Muhamad Rahmatulah dari Distrik Pasimas Barsel. Menurut dia, pelatihan itu dilaksanakan
untuk pelaku KPSPAM, yang pada tahun 2017 lalu mendapat bantuan Pamsimas dari
APBN dan APBD. “Pelatihan ini bertujuan untuk melatih kelompok pengelola Spam,
yang mana tahun 2017 lalu telah mendapatkan bantuan dari Pamsimas pertama,”
kata Rahmatulah.

Terkait tujuan
pelatihan, menurut Rahmatullah, yaitu mengevaluasi kinerja dari kelompok
pengelola bangunan Spam yang telah dibangun dapat berjalan sesuai dengan
program. “Dengan demikian kita dapat mengevaluasi kinerja dari para kelompok
pengelola,” ungkapnya.

Baca Juga :  Iduladha Momen Berbagi ! Sembelih 8 Ekor Sapi dan 1 Ekor Kambing, Polr

Program tersebut  berjalan sejak tahun 2017-2019 sudah ada 41
desa yang telah dibangun Spam. Yakni tahun 2017 ada 13 desa, 2018 ada 15 desa
dan 2019 ada 14 desa. Desa-desa itu yang mau menerima tawaran sehingga dapat diusulkan
ke pusat.

“Sejak 2017 sudah ada
41 desa yang tergabung mau mengikuti Pamsimas ini, sehingga pembangunan Spam di
desa tersebut dapat dibangun, dan terus dikembangkan hingga sekarang,” tegasnya.

Diakuinya, program itu bukan tanpa habatan. Bahkan
kendalanya lebih banyak kepada pengelolaan di lapangan itu sendiri. Lantaran
dikelola oleh masyarakat itu sendiri dengan dana swadaya. (ena)

Terpopuler

Artikel Terbaru