26.3 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Perkenalakan Potensi Kapuas

KUALA
KAPUAS – Kunjungan balasan dilakukan Bupati Kapuas Ben Brahim Bahat beserta
sejumlah Kepala Perangkat Daerah terkait ke Kabupaten Samosir dan Tapanuli
Utara, Sumatera Utara (Sumut) selama tiga hari. Sebelumnya, bupati dari dua
daerah tersebut telah bertandang ke Kabupaten Kapuas bulan lalu.

Setelah
melalui perjalanan yang cukup panjang menggunakan jalur udara dan mendarat di
Bandara Sisingamangaraja XII Silangit dan transportasi air telusuri dan nikmati
indahnya Danau Toba, akhirnya bupati dan rombongan tiba di Pangururan ibu kota
Kabupaten Samosir, disambut Wakil Bupati Juang Sinaga beserta jajaran di Rumah
Jabatan Bupati Samosir, Kamis malam (3/10).

Ben
Brahim dalam sambutannya mengatakan selain memperkenalkan potensi Kabupaten
Kapuas, pihaknya ingin mempererat tali persaudaraan.

“Kami
datang ke sini untuk mempererat jalinan persaudaraan di antara kita, sebab
bersaudara tidak harus sedarah bahkan saudara saya menikah dengan perempuan
suku Batak. Selain itu, kami ingin mempelajari pengembangan pariwisata,
pembinaan pemerintahan desa, kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum dan
pengelolaan air minum serta berbagai inovasi dalam rangka melayani masyarakat”
ucap Ben.

Baca Juga :  Binda Kalteng Targetkan Vaksinasi 100 Persen Anak 6-11 Tahun di Palangka Raya

Sebelumnya,
Wakil Bupati Samosir Juang Sinaga dalam sambutannya menyampaikan permohonan
maaf Bupati Samosir Rapidin Simbolon tidak dapat berhadir karena di saat
bersamaan menerima Penghargaan Inovasi Pembangunan di Jakarta.

“Kunjungan
Bupati Kapuas dan rombongan merupakan kehormatan dan penghargaan bagi
kami. Kabupaten Samosir yang berjuluk Negeri Indah Kepingan Surga
merupakan anak cucu dari Kabupaten Tapanuli Utara, sebelumnya telah dimekarkan
menjadi Kabupaten Toba Samosir dan dimekarkan lagi menjadi Kabupaten Samosir
pada tanggal 7 Januari 2005 sehingga ditetapkan sebagai Hari Jadi Kabupaten
Samosir,” ucap Juang.

Ia
menambahkan Kabupaten Samosir terdiri sembilan kecamatan, enam kelurahan, dan
128 desa dengan luas wilayah mencapai 2.069,05 km² dan jumlah penduduk sekitar
144.096 jiwa dengan kepadatan penduduk 70 jiwa/km.

“Awal terbentuknya
Danau Toba adalah Gunung Toba meletus sekitar 500 ribu tahun lalu dan
menghasilkan kaldera di utara Danau Toba, yaitu daerah antara Haranggaol
dengan Silalahi. Karena keindahanannya dan dikelilingi tujuh Kabupaten di sekitar Danau
Toba, telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai destinasi wisata
internasional penghasil devisa negara,” ucap Juang.
Sementara itu, Kabag Umum Setda Kabupaten Kapuas Pangeran Pandiangan dalam
rilisnya kepada media menyampaikan kunjungan di hari kedua akan ke Tapanuli
Utara di Tarutung. “Ramah tamah berlangsung meriah, penuh keakraban dan
kekeluargaan itu ditandai dengan tukar menukar cindera mata berupa maskot kedua
kabupaten,” ujarnya.

Baca Juga :  Kelola Anggaran Secara Efisien

Dilakukan
pula pemasangan ulos berupa kain tenun suku Batak Toba yang sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari juga dalam upacara adat Batak kepada Ben
Brahim. Adapun kunjungan kali ini bupati didampingi kepala dinas pendidikan,
kepala dinas PMD, kepala dinas kesehatan, kepala dinas PUPR dan Direktur PDAM
Kapuas serta sejumlah pengusaha Kapuas asal Sumut. (hmskmf/ila/iha/CTK)

KUALA
KAPUAS – Kunjungan balasan dilakukan Bupati Kapuas Ben Brahim Bahat beserta
sejumlah Kepala Perangkat Daerah terkait ke Kabupaten Samosir dan Tapanuli
Utara, Sumatera Utara (Sumut) selama tiga hari. Sebelumnya, bupati dari dua
daerah tersebut telah bertandang ke Kabupaten Kapuas bulan lalu.

Setelah
melalui perjalanan yang cukup panjang menggunakan jalur udara dan mendarat di
Bandara Sisingamangaraja XII Silangit dan transportasi air telusuri dan nikmati
indahnya Danau Toba, akhirnya bupati dan rombongan tiba di Pangururan ibu kota
Kabupaten Samosir, disambut Wakil Bupati Juang Sinaga beserta jajaran di Rumah
Jabatan Bupati Samosir, Kamis malam (3/10).

Ben
Brahim dalam sambutannya mengatakan selain memperkenalkan potensi Kabupaten
Kapuas, pihaknya ingin mempererat tali persaudaraan.

“Kami
datang ke sini untuk mempererat jalinan persaudaraan di antara kita, sebab
bersaudara tidak harus sedarah bahkan saudara saya menikah dengan perempuan
suku Batak. Selain itu, kami ingin mempelajari pengembangan pariwisata,
pembinaan pemerintahan desa, kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum dan
pengelolaan air minum serta berbagai inovasi dalam rangka melayani masyarakat”
ucap Ben.

Baca Juga :  Binda Kalteng Targetkan Vaksinasi 100 Persen Anak 6-11 Tahun di Palangka Raya

Sebelumnya,
Wakil Bupati Samosir Juang Sinaga dalam sambutannya menyampaikan permohonan
maaf Bupati Samosir Rapidin Simbolon tidak dapat berhadir karena di saat
bersamaan menerima Penghargaan Inovasi Pembangunan di Jakarta.

“Kunjungan
Bupati Kapuas dan rombongan merupakan kehormatan dan penghargaan bagi
kami. Kabupaten Samosir yang berjuluk Negeri Indah Kepingan Surga
merupakan anak cucu dari Kabupaten Tapanuli Utara, sebelumnya telah dimekarkan
menjadi Kabupaten Toba Samosir dan dimekarkan lagi menjadi Kabupaten Samosir
pada tanggal 7 Januari 2005 sehingga ditetapkan sebagai Hari Jadi Kabupaten
Samosir,” ucap Juang.

Ia
menambahkan Kabupaten Samosir terdiri sembilan kecamatan, enam kelurahan, dan
128 desa dengan luas wilayah mencapai 2.069,05 km² dan jumlah penduduk sekitar
144.096 jiwa dengan kepadatan penduduk 70 jiwa/km.

“Awal terbentuknya
Danau Toba adalah Gunung Toba meletus sekitar 500 ribu tahun lalu dan
menghasilkan kaldera di utara Danau Toba, yaitu daerah antara Haranggaol
dengan Silalahi. Karena keindahanannya dan dikelilingi tujuh Kabupaten di sekitar Danau
Toba, telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai destinasi wisata
internasional penghasil devisa negara,” ucap Juang.
Sementara itu, Kabag Umum Setda Kabupaten Kapuas Pangeran Pandiangan dalam
rilisnya kepada media menyampaikan kunjungan di hari kedua akan ke Tapanuli
Utara di Tarutung. “Ramah tamah berlangsung meriah, penuh keakraban dan
kekeluargaan itu ditandai dengan tukar menukar cindera mata berupa maskot kedua
kabupaten,” ujarnya.

Baca Juga :  Kelola Anggaran Secara Efisien

Dilakukan
pula pemasangan ulos berupa kain tenun suku Batak Toba yang sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari juga dalam upacara adat Batak kepada Ben
Brahim. Adapun kunjungan kali ini bupati didampingi kepala dinas pendidikan,
kepala dinas PMD, kepala dinas kesehatan, kepala dinas PUPR dan Direktur PDAM
Kapuas serta sejumlah pengusaha Kapuas asal Sumut. (hmskmf/ila/iha/CTK)

Terpopuler

Artikel Terbaru