32.6 C
Jakarta
Saturday, April 19, 2025

Finis Hasil Buruk, Langsung Bersiap Olimpiade

BEIJING-Finis di posisi ketujuh Piala Dunia
FIBA 2019 Tiongkok membuat Team USA tercatat mendapat hasil terburuk sepanjang
keikutsertaan mereka di event mayor internasional. Untung, masih ada satu hasil
positif yang mereka bawa pulang. Yakni tiket langsung menuju Olimpaide 2020
Tokyo.

Setelah Piala Dunia FIBA 2019 berakhir pada
Minggu (15/9) delapan negara memang sudah tercatat lolos ke Tokyo tahun depan.
Mereka adalah Nigeria, Argentina, Amerika Serikat (AS), Iran, Prancis, Spanyol,
serta Australia. Satu lagi adalah Jepang yang akan bertindak sebagai host.
Sementara itu, empat tiket lain masih akan diperebutkan 24 negara yang bakal
bertarung di ajang kualifikasi pada 6-12 Juli 2020 mendatang.

Bagi team USA, finis di posisi ketujuh Piala
Dunia FIBA membuat mereka pulang dengan kepala tertunduk. Kritikan-kritikan
pedas mulai muncul. Namun, pelatih mereka Gregg Popovich langsung pasang badan.

Dia menyebut tidak ada yang pantas untuk
disalahkan untuk menyikapi hasil buruk ini. Coach Pop-panggilan akrab Popovich
mengatakan, orang-orang yang menyebut Team USA sudah seharusnya mendapat medali
emas adalah orang-orang arogan dan tidak menghormati para kontestan lain di
ajang ini.

Baca Juga :  Jago Jiu-jitsu yang Hobi Joget

“Ada yang ingin membuat kami malu gara-gara
tidak mampu membawa pulang medali emas. Itu adalah sikap yang menjijikkan,”
ucap pelatih 70 tahun tersebut kepada ESPN.

Dia memastikan seluruh anak asuhnya sudah
berjuang sekuat tenaga. Coach Pop juga menyinggung tidak seharusnya media terus
mengungkit pemain-pemain yang lebih pantas berada di Team USA dibanding
nama-nama yang ada dalam roster saat ini.

“Apa yang harus dilakukan Team USA selanjutnya?
Jawabannya adalah terus melangkah dan bekerja keras,” ucapnya. “Kamu harus
tetap melakukan yang terbaik dengan siapapun yang datang. Itu saja,” tambah
pelatih San Antonio Spurs tersebut.

Komentar lebih tegas diucapkan Managing
Director Team USA Jerry Colangelo. Dalam wawancara dengan AP pasca Team USA
kalah dari Prancis di perempat final, secara tersirat dia menyebut pemain yang
ada di timnya saat ini lebih terhormat dibanding pemain-pemain lain yang
menolak undangan bergabung dengan berbagai alasan.

Baca Juga :  Bucks Juara untuk Kali Pertama dalam Setengah Abad

 â€œKamu
akan selalu ingat dan mencatat siapa-siapa yang berangkat berperang bersamamu
dan siapa-siapa yang menolak ikut,” ucapnya.

Di lain sisi, beberapa bintang NBA sudah
menyatakan siap bergabung dengan Team USA jika dibutuhkan untuk Olimpiade Tokyo
2020. Salah satu yang sudah mengajukan diri adalah power forward Golden State
Warriors, Draymond Green.

Green menyebut penolakan
yang dilakukan oleh beberapa bintang NBA untuk tampil di Piala Dunai FIBA kali
ini hanya masalah jadwal yang tidak sinkron. Dia merasa perhelatan tersebut
masih telalu mepet dengan berakhirnya kompetisi NBA.”Aku rasa akan ada banyak
pemain baru yang bergabung untuk Olimpiade. Dan aku ingin menjadi satu di
antaranya,” ucap Green. (irr/jpg)

BEIJING-Finis di posisi ketujuh Piala Dunia
FIBA 2019 Tiongkok membuat Team USA tercatat mendapat hasil terburuk sepanjang
keikutsertaan mereka di event mayor internasional. Untung, masih ada satu hasil
positif yang mereka bawa pulang. Yakni tiket langsung menuju Olimpaide 2020
Tokyo.

Setelah Piala Dunia FIBA 2019 berakhir pada
Minggu (15/9) delapan negara memang sudah tercatat lolos ke Tokyo tahun depan.
Mereka adalah Nigeria, Argentina, Amerika Serikat (AS), Iran, Prancis, Spanyol,
serta Australia. Satu lagi adalah Jepang yang akan bertindak sebagai host.
Sementara itu, empat tiket lain masih akan diperebutkan 24 negara yang bakal
bertarung di ajang kualifikasi pada 6-12 Juli 2020 mendatang.

Bagi team USA, finis di posisi ketujuh Piala
Dunia FIBA membuat mereka pulang dengan kepala tertunduk. Kritikan-kritikan
pedas mulai muncul. Namun, pelatih mereka Gregg Popovich langsung pasang badan.

Dia menyebut tidak ada yang pantas untuk
disalahkan untuk menyikapi hasil buruk ini. Coach Pop-panggilan akrab Popovich
mengatakan, orang-orang yang menyebut Team USA sudah seharusnya mendapat medali
emas adalah orang-orang arogan dan tidak menghormati para kontestan lain di
ajang ini.

Baca Juga :  Jago Jiu-jitsu yang Hobi Joget

“Ada yang ingin membuat kami malu gara-gara
tidak mampu membawa pulang medali emas. Itu adalah sikap yang menjijikkan,”
ucap pelatih 70 tahun tersebut kepada ESPN.

Dia memastikan seluruh anak asuhnya sudah
berjuang sekuat tenaga. Coach Pop juga menyinggung tidak seharusnya media terus
mengungkit pemain-pemain yang lebih pantas berada di Team USA dibanding
nama-nama yang ada dalam roster saat ini.

“Apa yang harus dilakukan Team USA selanjutnya?
Jawabannya adalah terus melangkah dan bekerja keras,” ucapnya. “Kamu harus
tetap melakukan yang terbaik dengan siapapun yang datang. Itu saja,” tambah
pelatih San Antonio Spurs tersebut.

Komentar lebih tegas diucapkan Managing
Director Team USA Jerry Colangelo. Dalam wawancara dengan AP pasca Team USA
kalah dari Prancis di perempat final, secara tersirat dia menyebut pemain yang
ada di timnya saat ini lebih terhormat dibanding pemain-pemain lain yang
menolak undangan bergabung dengan berbagai alasan.

Baca Juga :  Bucks Juara untuk Kali Pertama dalam Setengah Abad

 â€œKamu
akan selalu ingat dan mencatat siapa-siapa yang berangkat berperang bersamamu
dan siapa-siapa yang menolak ikut,” ucapnya.

Di lain sisi, beberapa bintang NBA sudah
menyatakan siap bergabung dengan Team USA jika dibutuhkan untuk Olimpiade Tokyo
2020. Salah satu yang sudah mengajukan diri adalah power forward Golden State
Warriors, Draymond Green.

Green menyebut penolakan
yang dilakukan oleh beberapa bintang NBA untuk tampil di Piala Dunai FIBA kali
ini hanya masalah jadwal yang tidak sinkron. Dia merasa perhelatan tersebut
masih telalu mepet dengan berakhirnya kompetisi NBA.”Aku rasa akan ada banyak
pemain baru yang bergabung untuk Olimpiade. Dan aku ingin menjadi satu di
antaranya,” ucap Green. (irr/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru