26.8 C
Jakarta
Monday, December 8, 2025

Kobar Bentuk TPKJM di Semua Desa, Pemkab Soroti Lonjakan Kasus Kesehatan Jiwa

PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO – Upaya memperkuat layanan kesehatan jiwa di Kotawaringin Barat memasuki tahap penting. Pemerintah Kabupaten Kobar melalui Dinas Kesehatan menggelar Rapat Koordinasi Pembentukan TPKJM selama dua hari, 17–18 November 2025, di Hotel Mercure Pangkalan Bun. Kegiatan dibuka oleh Sekda Kobar yang diwakili Kepala Dinkes Achmad Rois, dengan fokus memastikan pembentukan TPKJM di seluruh wilayah Kobar berjalan terarah dan terstruktur.

Hari pertama rakor, Selasa (17/11), menghadirkan peserta dari jajaran pemerintah desa—camat, lurah, hingga kepala desa. Sesi ini menitikberatkan peran strategis pemerintah desa dalam membentuk dan mengoperasikan TPKJM di wilayah masing-masing. Hari kedua, Rabu (18/11), diikuti para pengelola program Puskesmas se-Kabupaten Kobar, membahas teknis layanan kesehatan jiwa, deteksi dini, jejaring rujukan, serta koordinasi lintas sektor antara Puskesmas dan pemerintah desa.

Baca Juga :  Dinkes Kobar Gelar Tes Kebugaran Calon Haji 2026, Pastikan Fisik Siap Menuju Tanah Suci

Dalam sambutannya, Achmad Rois menegaskan bahwa persoalan kesehatan jiwa kini membutuhkan penanganan yang lebih cepat dan sistematis. Rakor dua hari ini, katanya, merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya pada 26 Juni dan menjadi langkah konkret memperkuat kolaborasi lintas sektor.
“Pembentukan TPKJM adalah strategi penting untuk memperkuat layanan berbasis masyarakat, mulai promotif, preventif, hingga pendampingan bagi ODGJ dan kelompok rentan,” tegasnya.

Rois juga menginstruksikan agar TPKJM dibentuk tidak hanya di tingkat kabupaten, tetapi wajib hadir di seluruh kecamatan, kelurahan, dan desa. Kedekatan struktur tim dengan masyarakat dinilai sangat menentukan kecepatan penanganan kasus dan pemerataan akses layanan.
“Camat, lurah, dan kepala desa punya peran kunci. Puskesmas adalah ujung tombaknya. Kolaborasi keduanya jadi penentu keberhasilan TPKJM di lapangan,” ujarnya.

Baca Juga :  Berusaha Sesuai Kemampuan, Jangan Membuat Target Juara Menjadi Beban

Ia menambahkan bahwa sektor kesehatan tidak bisa bekerja sendiri. Pelibatan tokoh agama, tokoh masyarakat, dunia pendidikan, organisasi perempuan, hingga perangkat daerah lainnya diperlukan untuk membangun ekosistem kesehatan jiwa yang lebih komprehensif. Melalui rakor ini, Pemkab Kobar berharap muncul kesepahaman bersama dan langkah nyata untuk memperkuat layanan kesehatan jiwa di seluruh daerah.

Di penghujung kegiatan, Rois menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya rakor ini dan berharap hasilnya dapat segera diterapkan demi peningkatan kualitas hidup masyarakat Kobar.

PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO – Upaya memperkuat layanan kesehatan jiwa di Kotawaringin Barat memasuki tahap penting. Pemerintah Kabupaten Kobar melalui Dinas Kesehatan menggelar Rapat Koordinasi Pembentukan TPKJM selama dua hari, 17–18 November 2025, di Hotel Mercure Pangkalan Bun. Kegiatan dibuka oleh Sekda Kobar yang diwakili Kepala Dinkes Achmad Rois, dengan fokus memastikan pembentukan TPKJM di seluruh wilayah Kobar berjalan terarah dan terstruktur.

Hari pertama rakor, Selasa (17/11), menghadirkan peserta dari jajaran pemerintah desa—camat, lurah, hingga kepala desa. Sesi ini menitikberatkan peran strategis pemerintah desa dalam membentuk dan mengoperasikan TPKJM di wilayah masing-masing. Hari kedua, Rabu (18/11), diikuti para pengelola program Puskesmas se-Kabupaten Kobar, membahas teknis layanan kesehatan jiwa, deteksi dini, jejaring rujukan, serta koordinasi lintas sektor antara Puskesmas dan pemerintah desa.

Baca Juga :  Dinkes Kobar Gelar Tes Kebugaran Calon Haji 2026, Pastikan Fisik Siap Menuju Tanah Suci

Dalam sambutannya, Achmad Rois menegaskan bahwa persoalan kesehatan jiwa kini membutuhkan penanganan yang lebih cepat dan sistematis. Rakor dua hari ini, katanya, merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya pada 26 Juni dan menjadi langkah konkret memperkuat kolaborasi lintas sektor.
“Pembentukan TPKJM adalah strategi penting untuk memperkuat layanan berbasis masyarakat, mulai promotif, preventif, hingga pendampingan bagi ODGJ dan kelompok rentan,” tegasnya.

Electronic money exchangers listing

Rois juga menginstruksikan agar TPKJM dibentuk tidak hanya di tingkat kabupaten, tetapi wajib hadir di seluruh kecamatan, kelurahan, dan desa. Kedekatan struktur tim dengan masyarakat dinilai sangat menentukan kecepatan penanganan kasus dan pemerataan akses layanan.
“Camat, lurah, dan kepala desa punya peran kunci. Puskesmas adalah ujung tombaknya. Kolaborasi keduanya jadi penentu keberhasilan TPKJM di lapangan,” ujarnya.

Baca Juga :  Berusaha Sesuai Kemampuan, Jangan Membuat Target Juara Menjadi Beban

Ia menambahkan bahwa sektor kesehatan tidak bisa bekerja sendiri. Pelibatan tokoh agama, tokoh masyarakat, dunia pendidikan, organisasi perempuan, hingga perangkat daerah lainnya diperlukan untuk membangun ekosistem kesehatan jiwa yang lebih komprehensif. Melalui rakor ini, Pemkab Kobar berharap muncul kesepahaman bersama dan langkah nyata untuk memperkuat layanan kesehatan jiwa di seluruh daerah.

Di penghujung kegiatan, Rois menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya rakor ini dan berharap hasilnya dapat segera diterapkan demi peningkatan kualitas hidup masyarakat Kobar.

Terpopuler

Artikel Terbaru