PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Suasana malam di Caffe Kopi Dari Hati, Jalan G. Obos Induk, mendadak heboh setelah seekor ular piton sekitar 2 meter muncul dan menggantung di rusuk atap dapur, Senin (17/11/2025). Kemunculan reptil besar itu diduga karena sedang mengintai mangsa sebelum akhirnya terlihat salah satu karyawan.
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya, Sucipto, mengatakan laporan masuk ke pihaknya sekitar pukul 01.40 WIB. Tim Rescue Regu 1 langsung diterjunkan untuk penanganan cepat.
“Begitu menerima laporan, anggota langsung menuju TKP. Pelapor menunjukkan posisi ular berada di atap dapur. Dari pengamatan, ukurannya sekitar 2 meter dengan diameter kurang lebih dua inci,” ujar Sucipto.
Evakuasi dilakukan menggunakan tongkat penjepit khusus ular. Proses penangkapan berlangsung lancar tanpa membahayakan petugas maupun karyawan kafe.
“Setelah berhasil dijepit dan diamankan, ular kami masukkan ke karung. Selanjutnya dilepas kembali ke habitat alam yang jauh dari permukiman,” tambahnya.
Sucipto mengimbau masyarakat agar menghubungi DPKP jika menemukan hewan liar berbahaya seperti ular, sehingga penanganan dapat dilakukan aman dan sesuai prosedur.
Video evakuasi turut direkam petugas dan menjadi bukti cepatnya respons tim Rescue Damkar Kota Palangka Raya. (jef)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Suasana malam di Caffe Kopi Dari Hati, Jalan G. Obos Induk, mendadak heboh setelah seekor ular piton sekitar 2 meter muncul dan menggantung di rusuk atap dapur, Senin (17/11/2025). Kemunculan reptil besar itu diduga karena sedang mengintai mangsa sebelum akhirnya terlihat salah satu karyawan.
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya, Sucipto, mengatakan laporan masuk ke pihaknya sekitar pukul 01.40 WIB. Tim Rescue Regu 1 langsung diterjunkan untuk penanganan cepat.
“Begitu menerima laporan, anggota langsung menuju TKP. Pelapor menunjukkan posisi ular berada di atap dapur. Dari pengamatan, ukurannya sekitar 2 meter dengan diameter kurang lebih dua inci,” ujar Sucipto.
Evakuasi dilakukan menggunakan tongkat penjepit khusus ular. Proses penangkapan berlangsung lancar tanpa membahayakan petugas maupun karyawan kafe.
“Setelah berhasil dijepit dan diamankan, ular kami masukkan ke karung. Selanjutnya dilepas kembali ke habitat alam yang jauh dari permukiman,” tambahnya.
Sucipto mengimbau masyarakat agar menghubungi DPKP jika menemukan hewan liar berbahaya seperti ular, sehingga penanganan dapat dilakukan aman dan sesuai prosedur.
Video evakuasi turut direkam petugas dan menjadi bukti cepatnya respons tim Rescue Damkar Kota Palangka Raya. (jef)