25.6 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Manfaat Olahraga untuk Mengatasi Depresi

Depresi merupakan salah satu gangguan kesehatan mental dengan angka kejadian yang semakin meningkat di dunia. Setiap tahunnya, di Amerika Serikat sendiri terdapat 40 juta orang yang mengalami depresi. Kabarnya, melakukan olahraga rutin bisa mengatasi gangguan psikis tersebut.

Masalah kesehatan tersebut jelas membutuhkan perhatian khusus, termasuk cara-cara untuk mengatasinya. Salah satu cara yang jelas diketahui bermanfaat untuk mengatasi depresi adalah dengan melakukan aktivitas olahraga secara teratur.

Para ahli di Amerika Serikat kemudian berupaya untuk mencari tahu lebih lanjut bagaimana olahraga dapat membantu mengatasi depresi.

Olahraga merupakan kunci bebas depresi

Suatu telaah ilmiah yang dilakukan oleh para ahli bertujuan untuk membaca berbagai kepustakaan yang ada mengenai olahraga dan depresi. Dilakukan evaluasi terkait dampak dari melakukan olahraga terhadap risiko terjadinya depresi yang dilaporkan pada 49 penelitian.

Secara keseluruhan, penelitian tersebut melibatkan 266.939 orang. Dan, setelah melakukan telaah berdasarkan usia, jenis kelamin, dan kebiasaan merokok, terlihat bahwa olahraga mengurangi risiko depresi hingga 17 persen.

Baca Juga :  Kayu Manis Kendalikan Gula Darah

Para peneliti juga melihat 25 studi klinis yang dilakukan pada 1.487 orang. Hasil dari studi-studi tersebut menyatakan bahwa olahraga memberikan dampak yang besar dan sangat bermakna dalam membantu mengatasi depresi.

Antara obat antidepresan dan olahraga

Temuan yang penting untuk diperhatikan adalah, walaupun olahraga diketahui memberikan dampak meredakan depresi, olahraga jarang direkomendasikan kepada pasien depresi oleh para terapis.

Umumnya, para terapis dan dokter meresepkan obat antidepresan kepada pasien depresi sebagai penanganan pertama. Namun, para peneliti menunjukkan dari hasil telaah yang dilakukan bahwa melakukan olahraga dapat meningkatkan kerja dari obat antidepresan.

Dalam kata lain, olahraga membuat obat antidepresan menjadi lebih ampuh dan lebih efektif. Oleh karena itu, hal ini dapat diterapkan oleh para dokter dan terapis dengan menggabungkan pemberian obat serta psikoterapi dan menganjurkan untuk berolahraga secara rutin.

Satu hal yang diakui oleh para peneliti adalah bahwa olahraga tidak dapat menggantikan pemberian obat kepada seseorang yang mengalami depresi. Selain itu, pada sebagian pasien, olahraga tidak dapat memberikan dampak yang diinginkan.

Baca Juga :  Lebih Baik Teh Hijau atau Jeruk Nipis untuk Turunkan Berat Badan?

Oleh sebab itu, para peneliti menyarankan dokter dan terapis untuk mengevaluasi kondisi pasien yang mereka tangani dengan saksama. Hal ini untuk mengetahui tipe pasien yang cenderung bisa mendapatkan dampak baik dari melakukan olahraga.

Sejauh ini, studi yang ada hanya menyatakan bahwa faktor biologis, klinis, psikologi, dan sosial bisa memengaruhi dampak olahraga pada pasien depresi. Namun, jenis pasien depresi yang mungkin mendapatkan dampak baik dari olahraga belum diketahui dengan jelas.

Aktivitas fisik atau olahraga bisa mencegah depresi bagi anak-anak, remaja, dan dewasa. Hal ini telah terbukti di seluruh pelosok dunia. Selain itu, olahraga juga dapat membantu mengobati pasien depresi serta mengatasi tanda dan gejala yang dialami oleh penderitanya. Jadi, bila mulai mengalami tanda depresi, cobalah untuk olahraga lebih rutin.(NP/RVS/klikdokter)

Depresi merupakan salah satu gangguan kesehatan mental dengan angka kejadian yang semakin meningkat di dunia. Setiap tahunnya, di Amerika Serikat sendiri terdapat 40 juta orang yang mengalami depresi. Kabarnya, melakukan olahraga rutin bisa mengatasi gangguan psikis tersebut.

Masalah kesehatan tersebut jelas membutuhkan perhatian khusus, termasuk cara-cara untuk mengatasinya. Salah satu cara yang jelas diketahui bermanfaat untuk mengatasi depresi adalah dengan melakukan aktivitas olahraga secara teratur.

Para ahli di Amerika Serikat kemudian berupaya untuk mencari tahu lebih lanjut bagaimana olahraga dapat membantu mengatasi depresi.

Olahraga merupakan kunci bebas depresi

Suatu telaah ilmiah yang dilakukan oleh para ahli bertujuan untuk membaca berbagai kepustakaan yang ada mengenai olahraga dan depresi. Dilakukan evaluasi terkait dampak dari melakukan olahraga terhadap risiko terjadinya depresi yang dilaporkan pada 49 penelitian.

Secara keseluruhan, penelitian tersebut melibatkan 266.939 orang. Dan, setelah melakukan telaah berdasarkan usia, jenis kelamin, dan kebiasaan merokok, terlihat bahwa olahraga mengurangi risiko depresi hingga 17 persen.

Baca Juga :  Kayu Manis Kendalikan Gula Darah

Para peneliti juga melihat 25 studi klinis yang dilakukan pada 1.487 orang. Hasil dari studi-studi tersebut menyatakan bahwa olahraga memberikan dampak yang besar dan sangat bermakna dalam membantu mengatasi depresi.

Antara obat antidepresan dan olahraga

Temuan yang penting untuk diperhatikan adalah, walaupun olahraga diketahui memberikan dampak meredakan depresi, olahraga jarang direkomendasikan kepada pasien depresi oleh para terapis.

Umumnya, para terapis dan dokter meresepkan obat antidepresan kepada pasien depresi sebagai penanganan pertama. Namun, para peneliti menunjukkan dari hasil telaah yang dilakukan bahwa melakukan olahraga dapat meningkatkan kerja dari obat antidepresan.

Dalam kata lain, olahraga membuat obat antidepresan menjadi lebih ampuh dan lebih efektif. Oleh karena itu, hal ini dapat diterapkan oleh para dokter dan terapis dengan menggabungkan pemberian obat serta psikoterapi dan menganjurkan untuk berolahraga secara rutin.

Satu hal yang diakui oleh para peneliti adalah bahwa olahraga tidak dapat menggantikan pemberian obat kepada seseorang yang mengalami depresi. Selain itu, pada sebagian pasien, olahraga tidak dapat memberikan dampak yang diinginkan.

Baca Juga :  Lebih Baik Teh Hijau atau Jeruk Nipis untuk Turunkan Berat Badan?

Oleh sebab itu, para peneliti menyarankan dokter dan terapis untuk mengevaluasi kondisi pasien yang mereka tangani dengan saksama. Hal ini untuk mengetahui tipe pasien yang cenderung bisa mendapatkan dampak baik dari melakukan olahraga.

Sejauh ini, studi yang ada hanya menyatakan bahwa faktor biologis, klinis, psikologi, dan sosial bisa memengaruhi dampak olahraga pada pasien depresi. Namun, jenis pasien depresi yang mungkin mendapatkan dampak baik dari olahraga belum diketahui dengan jelas.

Aktivitas fisik atau olahraga bisa mencegah depresi bagi anak-anak, remaja, dan dewasa. Hal ini telah terbukti di seluruh pelosok dunia. Selain itu, olahraga juga dapat membantu mengobati pasien depresi serta mengatasi tanda dan gejala yang dialami oleh penderitanya. Jadi, bila mulai mengalami tanda depresi, cobalah untuk olahraga lebih rutin.(NP/RVS/klikdokter)

Terpopuler

Artikel Terbaru