31.7 C
Jakarta
Thursday, November 13, 2025

Persebaya Surabaya Fokus Matangkan Persiapan Menghadapi Arema FC

Derbi Jawa Timur antara Persebaya Surabaya dan Arema FC kembali akan membakar atmosfer sepak bola tanah air. Laga sarat gengsi ini akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada Sabtu (22/11/2025) mendatang dan dipastikan menjadi salah satu duel paling panas di pekan ke-12 Super League 2025/2026.

Pelatih Persebaya Surabaya, Eduardo Perez, menegaskan timnya tengah fokus penuh mematangkan persiapan untuk laga besar tersebut.

Ia tak ingin anak asuhnya tampil mengecewakan di depan publik sendiri dan kalah dari rival abadi mereka.

“Kami tahu pentingnya pertandingan ini. Kami mulai bekerja keras untuk laga besar ini. Seperti biasa, kami akan mempersiapkan tim agar bisa meraih tiga poin di kandang sendiri,” ujar Eduardo.

Pelatih asal Spanyol itu sadar benar arti penting Derbi Jawa Timur bagi warga Surabaya dan seluruh pendukung Bonek. Pertandingan ini bukan sekadar adu strategi, melainkan juga pertarungan harga diri, emosi, dan kebanggaan daerah.

Eduardo menilai laga melawan Arema FC selalu menjadi ujian mental bagi para pemain Persebaya Surabaya. Ia tak ingin timnya terpancing situasi emosional di lapangan yang bisa merusak konsentrasi dan merugikan tim.

“Pertandingan ini selalu spesial, bukan hanya bagi pemain, tapi juga seluruh pendukung. Karena itu, kami harus bekerja lebih keras di semua aspek,” tegasnya dengan nada penuh keyakinan.

Persiapan matang terus dilakukan Green Force, mulai dari aspek taktik, fisik, hingga mental pemain.

Eduardo ingin memastikan setiap detail permainan berjalan sesuai rencana agar Persebaya Surabaya bisa tampil dominan sejak menit pertama.Dalam sesi latihan yang berlangsung di kompleks GBT, pelatih berusia 48 tahun itu menekankan penguasaan bola cepat dan pergerakan tanpa bola.

Baca Juga :  Persib vs Persiraja: Maung Bandung Segel Status Juara Grup

Ia juga memperbaiki transisi bertahan yang sempat menjadi sorotan dalam beberapa pertandingan terakhir.Eduardo menyadari Arema FC bukan lawan yang mudah dikalahkan meski bermain tandang.

Ia menilai Singo Edan memiliki karakter permainan yang agresif dan penuh determinasi tinggi, sehingga butuh pendekatan taktik yang disiplin.

Di tengah persaingan ketat papan tengah klasemen, duel ini menjadi penentu arah perjalanan kedua tim.Saat ini, Persebaya Surabaya menempati posisi kedelapan dengan 15 poin, hanya unggul selisih gol dari Arema FC yang berada satu tingkat di bawahnya.

Kemenangan di laga ini akan membuka peluang bagi Green Force untuk menembus papan atas dan menjaga momentum positif di kompetisi.Sebaliknya, kekalahan bisa membuat posisi mereka terancam melorot di klasemen sementara.

Eduardo tak ingin Persebaya Surabaya mengulang hasil buruk di laga-laga sebelumnya saat gagal memanfaatkan dukungan publik GBT. Ia menegaskan timnya kini jauh lebih siap dan kompak dibandingkan pekan-pekan awal musim.

Ia juga mengapresiasi kerja keras para pemain yang terus menunjukkan progres signifikan di sesi latihan.

Selain menyiapkan taktik dan kondisi pemain, Eduardo juga mengirim pesan khusus untuk Bonek, suporter setia Persebaya Surabaya.

Ia berharap dukungan penuh dari tribun GBT bisa menjadi energi tambahan bagi para pemain untuk tampil maksimal.

Baca Juga :  Bisa Perankan Semua Lini, Dejan Tumbas Jadi Senjata Rahasia Persebaya Surabaya

“Saya ingin menyampaikan kepada para pendukung: terus dukung para pemain dan tim. Saya mengerti semua situasinya, tapi saya dan tim sekarang lebih kuat dari sebelumnya,” tuturnya dengan nada penuh harap.

Bagi Eduardo, Derbi Jawa Timur bukan sekadar pertandingan biasa. Laga ini adalah cerminan kebanggaan, semangat juang, dan cinta masyarakat Surabaya terhadap tim kebanggaannya.

Setiap pekikan dukungan dari Bonek akan menjadi bahan bakar semangat bagi para pemain Persebaya Surabaya untuk berjuang tanpa lelah di lapangan.

Eduardo ingin menjawab kepercayaan itu dengan hasil terbaik yang bisa membuat seluruh pendukung tersenyum bangga.

Suasana panas dan tensi tinggi diprediksi akan menyelimuti laga klasik ini. Namun Eduardo menegaskan timnya sudah menyiapkan diri dengan matang agar tak kehilangan kendali di bawah tekanan besar.

Keyakinan itu menjadi bukti keseriusan Persebaya Surabaya dalam menjaga kehormatan mereka di laga yang selalu menjadi sorotan nasional.

Semangat pantang menyerah dan tekad untuk tak ingin malu di laga spesial ini menjadi motivasi besar bagi Persebaya Surabaya.

Eduardo Perez ingin memastikan, ketika peluit akhir berbunyi di Gelora Bung Tomo, nama Green Force disebut dengan kebanggaan, bukan penyesalan.

Dengan persiapan matang, dukungan penuh Bonek, serta tekad kuat dari seluruh pemain, Persebaya Surabaya berambisi menegaskan dominasi mereka di tanah sendiri.

Derbi panas melawan Arema FC pun siap menjadi pembuktian sejauh mana Green Force mampu menaklukkan tekanan dan menjaga gengsi di hadapan ribuan pendukung hijau setianya.(jpc)

Derbi Jawa Timur antara Persebaya Surabaya dan Arema FC kembali akan membakar atmosfer sepak bola tanah air. Laga sarat gengsi ini akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada Sabtu (22/11/2025) mendatang dan dipastikan menjadi salah satu duel paling panas di pekan ke-12 Super League 2025/2026.

Pelatih Persebaya Surabaya, Eduardo Perez, menegaskan timnya tengah fokus penuh mematangkan persiapan untuk laga besar tersebut.

Ia tak ingin anak asuhnya tampil mengecewakan di depan publik sendiri dan kalah dari rival abadi mereka.

“Kami tahu pentingnya pertandingan ini. Kami mulai bekerja keras untuk laga besar ini. Seperti biasa, kami akan mempersiapkan tim agar bisa meraih tiga poin di kandang sendiri,” ujar Eduardo.

Pelatih asal Spanyol itu sadar benar arti penting Derbi Jawa Timur bagi warga Surabaya dan seluruh pendukung Bonek. Pertandingan ini bukan sekadar adu strategi, melainkan juga pertarungan harga diri, emosi, dan kebanggaan daerah.

Eduardo menilai laga melawan Arema FC selalu menjadi ujian mental bagi para pemain Persebaya Surabaya. Ia tak ingin timnya terpancing situasi emosional di lapangan yang bisa merusak konsentrasi dan merugikan tim.

“Pertandingan ini selalu spesial, bukan hanya bagi pemain, tapi juga seluruh pendukung. Karena itu, kami harus bekerja lebih keras di semua aspek,” tegasnya dengan nada penuh keyakinan.

Persiapan matang terus dilakukan Green Force, mulai dari aspek taktik, fisik, hingga mental pemain.

Eduardo ingin memastikan setiap detail permainan berjalan sesuai rencana agar Persebaya Surabaya bisa tampil dominan sejak menit pertama.Dalam sesi latihan yang berlangsung di kompleks GBT, pelatih berusia 48 tahun itu menekankan penguasaan bola cepat dan pergerakan tanpa bola.

Baca Juga :  Persib vs Persiraja: Maung Bandung Segel Status Juara Grup

Ia juga memperbaiki transisi bertahan yang sempat menjadi sorotan dalam beberapa pertandingan terakhir.Eduardo menyadari Arema FC bukan lawan yang mudah dikalahkan meski bermain tandang.

Ia menilai Singo Edan memiliki karakter permainan yang agresif dan penuh determinasi tinggi, sehingga butuh pendekatan taktik yang disiplin.

Di tengah persaingan ketat papan tengah klasemen, duel ini menjadi penentu arah perjalanan kedua tim.Saat ini, Persebaya Surabaya menempati posisi kedelapan dengan 15 poin, hanya unggul selisih gol dari Arema FC yang berada satu tingkat di bawahnya.

Kemenangan di laga ini akan membuka peluang bagi Green Force untuk menembus papan atas dan menjaga momentum positif di kompetisi.Sebaliknya, kekalahan bisa membuat posisi mereka terancam melorot di klasemen sementara.

Eduardo tak ingin Persebaya Surabaya mengulang hasil buruk di laga-laga sebelumnya saat gagal memanfaatkan dukungan publik GBT. Ia menegaskan timnya kini jauh lebih siap dan kompak dibandingkan pekan-pekan awal musim.

Ia juga mengapresiasi kerja keras para pemain yang terus menunjukkan progres signifikan di sesi latihan.

Selain menyiapkan taktik dan kondisi pemain, Eduardo juga mengirim pesan khusus untuk Bonek, suporter setia Persebaya Surabaya.

Ia berharap dukungan penuh dari tribun GBT bisa menjadi energi tambahan bagi para pemain untuk tampil maksimal.

Baca Juga :  Bisa Perankan Semua Lini, Dejan Tumbas Jadi Senjata Rahasia Persebaya Surabaya

“Saya ingin menyampaikan kepada para pendukung: terus dukung para pemain dan tim. Saya mengerti semua situasinya, tapi saya dan tim sekarang lebih kuat dari sebelumnya,” tuturnya dengan nada penuh harap.

Bagi Eduardo, Derbi Jawa Timur bukan sekadar pertandingan biasa. Laga ini adalah cerminan kebanggaan, semangat juang, dan cinta masyarakat Surabaya terhadap tim kebanggaannya.

Setiap pekikan dukungan dari Bonek akan menjadi bahan bakar semangat bagi para pemain Persebaya Surabaya untuk berjuang tanpa lelah di lapangan.

Eduardo ingin menjawab kepercayaan itu dengan hasil terbaik yang bisa membuat seluruh pendukung tersenyum bangga.

Suasana panas dan tensi tinggi diprediksi akan menyelimuti laga klasik ini. Namun Eduardo menegaskan timnya sudah menyiapkan diri dengan matang agar tak kehilangan kendali di bawah tekanan besar.

Keyakinan itu menjadi bukti keseriusan Persebaya Surabaya dalam menjaga kehormatan mereka di laga yang selalu menjadi sorotan nasional.

Semangat pantang menyerah dan tekad untuk tak ingin malu di laga spesial ini menjadi motivasi besar bagi Persebaya Surabaya.

Eduardo Perez ingin memastikan, ketika peluit akhir berbunyi di Gelora Bung Tomo, nama Green Force disebut dengan kebanggaan, bukan penyesalan.

Dengan persiapan matang, dukungan penuh Bonek, serta tekad kuat dari seluruh pemain, Persebaya Surabaya berambisi menegaskan dominasi mereka di tanah sendiri.

Derbi panas melawan Arema FC pun siap menjadi pembuktian sejauh mana Green Force mampu menaklukkan tekanan dan menjaga gengsi di hadapan ribuan pendukung hijau setianya.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/