31.7 C
Jakarta
Thursday, November 13, 2025

Jaga Semangat Kerja dan Kolaborasi Menghadapi Dinamika Keuangan yang Kian Ketat

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus menunjukkan arah positif dalam dua tahun terakhir. Hal itu terlihat dari pertumbuhan dua tahun sebelumnya yakni tahun 2023 dan 2024.

Tahun 2023 meningkat 1,81 persen dan 4,10 persen di tahun 2024. Namun, di balik capaian tersebut, Pemerintah Kabupaten Kotim bersiap menghadapi tantangan fiskal baru pada tahun anggaran 2026 akibat menurunnya dana transfer dari pemerintah pusat.

Wakil Bupati Kotim, Irawati, menyampaikan hal tersebut saat membuka Rapat Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi (Rakordelev) Kegiatan Pembangunan Daerah Triwulan III Tahun 2025 di Sampit, Senin (10/11).

Ia mengingatkan seluruh perangkat daerah agar menjaga semangat kerja dan kolaborasi dalam menghadapi dinamika keuangan yang kian ketat.

“Pertumbuhan ekonomi Kotim cukup menggembirakan. Tahun 2023 kita tumbuh 1,81 persen, lalu meningkat menjadi 4,10 persen pada 2024. Hingga triwulan ketiga 2025, tren positif ini masih berlanjut berkat sinergi seluruh sektor,” ujarnya.

Baca Juga :  Gerakan Menanam 1.000 Mangrove Wujud Nyata Komitmen Menjaga Bumi

Menurutnya, hasil itu tidak terlepas dari kerja keras seluruh jajaran pemerintah daerah, dukungan masyarakat, serta kontribusi dunia usaha. Meski demikian, kondisi keuangan daerah ke depan perlu diantisipasi dengan bijak.

“Pada 2025, Kotim menerima Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp1,718 triliun. Namun, tahun 2026 jumlahnya akan turun menjadi Rp1,380 triliun. Penurunan ini tentu menjadi ujian bagi kita semua untuk tetap menjaga keberlanjutan program prioritas,” jelasnya.

Sebagai langkah antisipasi, Pemkab Kotim menyiapkan strategi efisiensi anggaran dan optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD). Selain itu, koordinasi lintas perangkat daerah akan diperkuat agar setiap program dapat dijalankan lebih efektif dan terukur.

“Kita perlu perencanaan yang adaptif dan inovatif. Keterbatasan fi skal bukan alasan untuk menurunkan kualitas pelayanan publik. Justru di situ tantangannya, bagaimana dengan sumber daya yang ada, kita tetap bisa memberikan hasil terbaik bagi masyarakat,” tegasnya.

Baca Juga :  Kabut Asap Kepung Kota Sampit, Status Tanggap Darurat Diperpanjang

Lebih jauh, Irawati juga mengingatkan pentingnya konsistensi dalam menjalankan arah pembangunan yang telah ditetapkan. Menurutnya, seluruh kebijakan daerah kini berpijak pada RPJPD 2025–2045, RPJMD 2025–2029, dan RKPD 2026 yang menjadi panduan utama dalam perencanaan.

“Semua perangkat daerah harus paham arah kebijakan kita. Program harus fokus, efi sien, dan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Rakordelev tersebut menjadi momentum penting untuk meninjau capaian pembangunan triwulan ketiga tahun 2025 serta menyusun strategi menghadapi tahun anggaran berikutnya.

“Saya berharap semangat kolaborasi dan tanggung jawab bersama ini terus terjaga. Dengan kerja yang terarah dan sinergi yang kuat, pembangunan Kotim akan tetap stabil meski dalam kondisi fi skal yang menantang,” tutup Irawati. (mif/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus menunjukkan arah positif dalam dua tahun terakhir. Hal itu terlihat dari pertumbuhan dua tahun sebelumnya yakni tahun 2023 dan 2024.

Tahun 2023 meningkat 1,81 persen dan 4,10 persen di tahun 2024. Namun, di balik capaian tersebut, Pemerintah Kabupaten Kotim bersiap menghadapi tantangan fiskal baru pada tahun anggaran 2026 akibat menurunnya dana transfer dari pemerintah pusat.

Wakil Bupati Kotim, Irawati, menyampaikan hal tersebut saat membuka Rapat Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi (Rakordelev) Kegiatan Pembangunan Daerah Triwulan III Tahun 2025 di Sampit, Senin (10/11).

Ia mengingatkan seluruh perangkat daerah agar menjaga semangat kerja dan kolaborasi dalam menghadapi dinamika keuangan yang kian ketat.

“Pertumbuhan ekonomi Kotim cukup menggembirakan. Tahun 2023 kita tumbuh 1,81 persen, lalu meningkat menjadi 4,10 persen pada 2024. Hingga triwulan ketiga 2025, tren positif ini masih berlanjut berkat sinergi seluruh sektor,” ujarnya.

Baca Juga :  Gerakan Menanam 1.000 Mangrove Wujud Nyata Komitmen Menjaga Bumi

Menurutnya, hasil itu tidak terlepas dari kerja keras seluruh jajaran pemerintah daerah, dukungan masyarakat, serta kontribusi dunia usaha. Meski demikian, kondisi keuangan daerah ke depan perlu diantisipasi dengan bijak.

“Pada 2025, Kotim menerima Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp1,718 triliun. Namun, tahun 2026 jumlahnya akan turun menjadi Rp1,380 triliun. Penurunan ini tentu menjadi ujian bagi kita semua untuk tetap menjaga keberlanjutan program prioritas,” jelasnya.

Sebagai langkah antisipasi, Pemkab Kotim menyiapkan strategi efisiensi anggaran dan optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD). Selain itu, koordinasi lintas perangkat daerah akan diperkuat agar setiap program dapat dijalankan lebih efektif dan terukur.

“Kita perlu perencanaan yang adaptif dan inovatif. Keterbatasan fi skal bukan alasan untuk menurunkan kualitas pelayanan publik. Justru di situ tantangannya, bagaimana dengan sumber daya yang ada, kita tetap bisa memberikan hasil terbaik bagi masyarakat,” tegasnya.

Baca Juga :  Kabut Asap Kepung Kota Sampit, Status Tanggap Darurat Diperpanjang

Lebih jauh, Irawati juga mengingatkan pentingnya konsistensi dalam menjalankan arah pembangunan yang telah ditetapkan. Menurutnya, seluruh kebijakan daerah kini berpijak pada RPJPD 2025–2045, RPJMD 2025–2029, dan RKPD 2026 yang menjadi panduan utama dalam perencanaan.

“Semua perangkat daerah harus paham arah kebijakan kita. Program harus fokus, efi sien, dan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Rakordelev tersebut menjadi momentum penting untuk meninjau capaian pembangunan triwulan ketiga tahun 2025 serta menyusun strategi menghadapi tahun anggaran berikutnya.

“Saya berharap semangat kolaborasi dan tanggung jawab bersama ini terus terjaga. Dengan kerja yang terarah dan sinergi yang kuat, pembangunan Kotim akan tetap stabil meski dalam kondisi fi skal yang menantang,” tutup Irawati. (mif/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru