PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Herson B. Aden menegaskan pentingnya upaya bersama dalam memerangi peredaran narkoba di daerah.
Usai menghadiri Rapat Konsultasi Regional Produk Domestik Regional Bruto (Rakonreg PDRB) Tahun 2025 di Aula Bapperida Provinsi Kalteng, Selasa (11/11), Herson menyoroti serius temuan delapan kilogram narkoba yang baru-baru ini berhasil diungkap aparat penegak hukum.
“Kita berharap dengan BNN, bagaimana upaya pencegahan itu dilakukan bersama-sama, dimulai dari tingkat sekolah menengah hingga masyarakat,” ujarnya dilansir dari Kalteng Pos.
Ia menekankan bahwa pemberantasan narkoba tidak cukup hanya melalui penindakan, tetapi juga harus dibarengi dengan peningkatan kesadaran kolektif di tengah masyarakat.
“Ada penjual pasti ada pembeli. Kalau tidak ada yang beli, yang jual juga tidak akan ada. Jadi penyadaran tentang bahaya narkoba harus dimulai dari lingkungan rumah tangga, RT, desa, sampai wilayah yang lebih luas,” tegasnya.
Herson pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjauhi dan memerangi narkoba.
“Mari kita perangi narkoba. Jangan sekali-sekali mencoba namanya narkoba,” pesan Herson menutup. (*rif/ans)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Herson B. Aden menegaskan pentingnya upaya bersama dalam memerangi peredaran narkoba di daerah.
Usai menghadiri Rapat Konsultasi Regional Produk Domestik Regional Bruto (Rakonreg PDRB) Tahun 2025 di Aula Bapperida Provinsi Kalteng, Selasa (11/11), Herson menyoroti serius temuan delapan kilogram narkoba yang baru-baru ini berhasil diungkap aparat penegak hukum.
“Kita berharap dengan BNN, bagaimana upaya pencegahan itu dilakukan bersama-sama, dimulai dari tingkat sekolah menengah hingga masyarakat,” ujarnya dilansir dari Kalteng Pos.
Ia menekankan bahwa pemberantasan narkoba tidak cukup hanya melalui penindakan, tetapi juga harus dibarengi dengan peningkatan kesadaran kolektif di tengah masyarakat.
“Ada penjual pasti ada pembeli. Kalau tidak ada yang beli, yang jual juga tidak akan ada. Jadi penyadaran tentang bahaya narkoba harus dimulai dari lingkungan rumah tangga, RT, desa, sampai wilayah yang lebih luas,” tegasnya.
Herson pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjauhi dan memerangi narkoba.
“Mari kita perangi narkoba. Jangan sekali-sekali mencoba namanya narkoba,” pesan Herson menutup. (*rif/ans)