27.1 C
Jakarta
Thursday, November 28, 2024

Terkait Pembicaraan Damai, AS Tunggu Taliban Berubah Sikap

MASIH KISRUH: Tim penyelamat mengangkat bangkai bom mobil pada
Kamis (5/9). Serangan Taliban itu menewaskan sepuluh orang (RAHMAT GUL/AP)

Dialog antara AS dan Taliban belum selesai. Presiden AS Donald
Trump memang membatalkan pertemuan dengan petinggi Taliban dan Presiden
Afghanistan Ashraf Ghani di Kamp David. Seluruh proses negosiasi juga
dihentikan sementara.

Utusan Khusus AS untuk Afghanistan Zalmay Khalilzad ditarik pulang.
Meski begitu, pintu menuju perdamaian belum tertutup sepenuhnya.

Menlu AS Mike Pompeo Minggu (8/9) menyatakan, dirinya berharap
Taliban mengubah sikap dan berkomitmen terhadap pembicaraan yang sudah mereka
lakukan selama berbulan-bulan ini. Dengan begitu, negosiasi bisa dilakukan
sekali lagi.

Pompeo juga mendesak agar Taliban mau membuka dialog dengan
pemerintah Afghanistan. Selama ini Taliban hanya mau berdialog dengan
pemerintah Afghanistan jika tentara AS sudah hengkang.

Baca Juga :  Jadi Anggota G20, Kini Indonesia Naik Kelas Jadi Negara Maju

Hingga saat ini, Trump belum memutuskan apakah jadi menarik
pasukan atau tidak. Berdasar kesepakatan dengan Taliban, AS berencana menarik 5
ribu di antara 13 ribu pasukannya di Afghanistan mulai tahun depan.

Meski siap kembali berdialog, tidak berarti AS akan mengendurkan
posisi. Pompeo menegaskan bahwa negaranya tidak akan mengurangi tekanan pada
Taliban.
”Pasukan AS telah membunuh seribu pemberontak dalam 10 hari terakhir,”
tegasnya.(jpg)

MASIH KISRUH: Tim penyelamat mengangkat bangkai bom mobil pada
Kamis (5/9). Serangan Taliban itu menewaskan sepuluh orang (RAHMAT GUL/AP)

Dialog antara AS dan Taliban belum selesai. Presiden AS Donald
Trump memang membatalkan pertemuan dengan petinggi Taliban dan Presiden
Afghanistan Ashraf Ghani di Kamp David. Seluruh proses negosiasi juga
dihentikan sementara.

Utusan Khusus AS untuk Afghanistan Zalmay Khalilzad ditarik pulang.
Meski begitu, pintu menuju perdamaian belum tertutup sepenuhnya.

Menlu AS Mike Pompeo Minggu (8/9) menyatakan, dirinya berharap
Taliban mengubah sikap dan berkomitmen terhadap pembicaraan yang sudah mereka
lakukan selama berbulan-bulan ini. Dengan begitu, negosiasi bisa dilakukan
sekali lagi.

Pompeo juga mendesak agar Taliban mau membuka dialog dengan
pemerintah Afghanistan. Selama ini Taliban hanya mau berdialog dengan
pemerintah Afghanistan jika tentara AS sudah hengkang.

Baca Juga :  Jadi Anggota G20, Kini Indonesia Naik Kelas Jadi Negara Maju

Hingga saat ini, Trump belum memutuskan apakah jadi menarik
pasukan atau tidak. Berdasar kesepakatan dengan Taliban, AS berencana menarik 5
ribu di antara 13 ribu pasukannya di Afghanistan mulai tahun depan.

Meski siap kembali berdialog, tidak berarti AS akan mengendurkan
posisi. Pompeo menegaskan bahwa negaranya tidak akan mengurangi tekanan pada
Taliban.
”Pasukan AS telah membunuh seribu pemberontak dalam 10 hari terakhir,”
tegasnya.(jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru