27.1 C
Jakarta
Saturday, November 8, 2025

Manfaat Ajaib Alpukat untuk Penderita Diabetes: Rendah Karbohidrat tapi Bikin Kenyang Lebih Lama

PROKALTENG.CO – Siapa sangka, alpukat yang lembut dan gurih ternyata punya segudang manfaat bagi kesehatan, terutama untuk penderita diabetes tipe II. Buah ini dikenal rendah karbohidrat namun tetap mampu membuat perut terasa kenyang lebih lama, kombinasi sempurna bagi mereka yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Selain itu, buah alpukat juga kaya serat dan lemak sehat yang baik untuk jantung serta membantu menjaga berat badan ideal. Tak heran jika para ahli gizi kerap merekomendasikan alpukat sebagai pilihan camilan atau tambahan menu sehat sehari-hari. Berikut penjelasannya, seperti dilansir dari laman Genpi.co.

1. Sumber Serat yang Baik

Setengah buah alpukat ukuran kecil mengandung sekitar 5,9 gram karbohidrat dan 4,6 gram serat. Menurut National Academies, kebutuhan serat harian orang dewasa adalah 25 gram untuk perempuan di bawah 50 tahun, 21 gram untuk perempuan di atas 50 tahun, 38 gram untuk laki-laki di bawah 50 tahun, dan 30 gram untuk laki-laki di atas 50 tahun.

Baca Juga :  Khasiat Biji Buah Mahoni Diyakini Sembuhkan Diabetes Hingga Penyakit Lainnya

Penelitian dalam Journal of American Board of Family Medicine (2012) menyebutkan bahwa suplemen serat untuk penderita diabetes tipe II dapat membantu menurunkan kadar gula darah puasa serta kadar A1c, sehingga membantu mengontrol gula darah secara alami.

2. Tidak Menyebabkan Lonjakan Gula Darah

Karena mengandung karbohidrat yang rendah, alpukat tidak menyebabkan lonjakan gula darah. Penelitian yang diterbitkan di Nutrition Journal membuktikan bahwa konsumsi alpukat tidak berpengaruh signifikan terhadap kadar gula darah, menjadikannya buah yang aman dan bermanfaat untuk penderita diabetes.

3. Kaya Lemak Sehat

Alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal yang dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL). Lemak sehat ini juga membantu menurunkan risiko serangan jantung dan strok, dua kondisi yang sering dikaitkan dengan diabetes. Dengan mengonsumsi alpukat secara teratur, tubuh mendapatkan energi sehat tanpa khawatir lonjakan gula darah.

Baca Juga :  Bukan Susu, Kental Manis Timbulkan Misinformasi di Masyarakat

4. Membantu Menurunkan Berat Badan dan Meningkatkan Sensitivitas Insulin

Menurunkan berat badan adalah salah satu cara meningkatkan sensitivitas insulin dan mencegah komplikasi diabetes. Lemak sehat pada alpukat membantu tubuh merasa kenyang lebih lama.

Dalam penelitian, menambahkan setengah buah alpukat saat makan siang dapat meningkatkan rasa kenyang hingga 26 persen dan menurunkan keinginan makan berlebih hingga 40 persen. Artinya, alpukat juga efektif membantu mengontrol porsi makan dan mengurangi kebiasaan ngemil.

Sebuah studi pada tahun 2007 juga menemukan bahwa diet tinggi lemak tak jenuh tunggal mampu meningkatkan sensitivitas insulin, yang sangat penting bagi penderita diabetes tipe II.

Dengan segala manfaatnya, alpukat layak disebut sebagai buah super untuk kesehatan. Namun, seperti makanan lain, konsumsinya tetap harus dalam porsi wajar agar manfaatnya bisa dirasakan secara optimal. (jpg)

PROKALTENG.CO – Siapa sangka, alpukat yang lembut dan gurih ternyata punya segudang manfaat bagi kesehatan, terutama untuk penderita diabetes tipe II. Buah ini dikenal rendah karbohidrat namun tetap mampu membuat perut terasa kenyang lebih lama, kombinasi sempurna bagi mereka yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Selain itu, buah alpukat juga kaya serat dan lemak sehat yang baik untuk jantung serta membantu menjaga berat badan ideal. Tak heran jika para ahli gizi kerap merekomendasikan alpukat sebagai pilihan camilan atau tambahan menu sehat sehari-hari. Berikut penjelasannya, seperti dilansir dari laman Genpi.co.

1. Sumber Serat yang Baik

Setengah buah alpukat ukuran kecil mengandung sekitar 5,9 gram karbohidrat dan 4,6 gram serat. Menurut National Academies, kebutuhan serat harian orang dewasa adalah 25 gram untuk perempuan di bawah 50 tahun, 21 gram untuk perempuan di atas 50 tahun, 38 gram untuk laki-laki di bawah 50 tahun, dan 30 gram untuk laki-laki di atas 50 tahun.

Baca Juga :  Khasiat Biji Buah Mahoni Diyakini Sembuhkan Diabetes Hingga Penyakit Lainnya

Penelitian dalam Journal of American Board of Family Medicine (2012) menyebutkan bahwa suplemen serat untuk penderita diabetes tipe II dapat membantu menurunkan kadar gula darah puasa serta kadar A1c, sehingga membantu mengontrol gula darah secara alami.

2. Tidak Menyebabkan Lonjakan Gula Darah

Karena mengandung karbohidrat yang rendah, alpukat tidak menyebabkan lonjakan gula darah. Penelitian yang diterbitkan di Nutrition Journal membuktikan bahwa konsumsi alpukat tidak berpengaruh signifikan terhadap kadar gula darah, menjadikannya buah yang aman dan bermanfaat untuk penderita diabetes.

3. Kaya Lemak Sehat

Alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal yang dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL). Lemak sehat ini juga membantu menurunkan risiko serangan jantung dan strok, dua kondisi yang sering dikaitkan dengan diabetes. Dengan mengonsumsi alpukat secara teratur, tubuh mendapatkan energi sehat tanpa khawatir lonjakan gula darah.

Baca Juga :  Bukan Susu, Kental Manis Timbulkan Misinformasi di Masyarakat

4. Membantu Menurunkan Berat Badan dan Meningkatkan Sensitivitas Insulin

Menurunkan berat badan adalah salah satu cara meningkatkan sensitivitas insulin dan mencegah komplikasi diabetes. Lemak sehat pada alpukat membantu tubuh merasa kenyang lebih lama.

Dalam penelitian, menambahkan setengah buah alpukat saat makan siang dapat meningkatkan rasa kenyang hingga 26 persen dan menurunkan keinginan makan berlebih hingga 40 persen. Artinya, alpukat juga efektif membantu mengontrol porsi makan dan mengurangi kebiasaan ngemil.

Sebuah studi pada tahun 2007 juga menemukan bahwa diet tinggi lemak tak jenuh tunggal mampu meningkatkan sensitivitas insulin, yang sangat penting bagi penderita diabetes tipe II.

Dengan segala manfaatnya, alpukat layak disebut sebagai buah super untuk kesehatan. Namun, seperti makanan lain, konsumsinya tetap harus dalam porsi wajar agar manfaatnya bisa dirasakan secara optimal. (jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru