PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Lima pemuda kembali terjaring Operasi Pemulihan Kampung Narkotika Terpadu yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Tengah di Kampung Ponton, Palangka Raya.
Operasi yang menyasar kawasan rawan narkoba ini dilakukan pada Jumat (7/11/2025) dan langsung mengungkap indikasi kuat penggunaan sabu.
Plt Kepala BNN Provinsi Kalteng, Kombes Pol Ruslan Abdul Rasyid, menyebut kelima pemuda tersebut diduga baru saja mengonsumsi sabu. Mereka langsung dibawa untuk menjalani tes urine sebagai langkah awal penanganan.
“Lima orang kami amankan. Ada yang kedapatan memakai di lokasi, ada juga yang dari luar. Tes urinenya menunjukkan indikasi positif. Selanjutnya mereka akan kami asesmen untuk menentukan bentuk rehabilitasi yang tepat,” ujar Ruslan.
Tim BNN juga menemukan sejumlah barang bukti di beberapa rumah yang diperiksa, mulai dari alat hisap sabu (bong) hingga plastik sisa sabu.
“Banyaknya bong dan hasil urine ini menunjukkan penyalahgunaan narkoba di Ponton masih terjadi. Bahkan ada beberapa yang sempat melarikan diri saat operasi,” tambahnya.
Ruslan menegaskan operasi tersebut merupakan bagian dari upaya membersihkan Puntun dari stigma sebagai “kampung narkoba”.
“Kami ingin Ponton benar-benar pulih. Semua peralatan yang dipakai untuk menyalahgunakan sabu sudah kami amankan, dan tim pemberantasan akan menelusuri jaringan yang terlibat,” tegasnya. (jef)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Lima pemuda kembali terjaring Operasi Pemulihan Kampung Narkotika Terpadu yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Tengah di Kampung Ponton, Palangka Raya.
Operasi yang menyasar kawasan rawan narkoba ini dilakukan pada Jumat (7/11/2025) dan langsung mengungkap indikasi kuat penggunaan sabu.
Plt Kepala BNN Provinsi Kalteng, Kombes Pol Ruslan Abdul Rasyid, menyebut kelima pemuda tersebut diduga baru saja mengonsumsi sabu. Mereka langsung dibawa untuk menjalani tes urine sebagai langkah awal penanganan.
“Lima orang kami amankan. Ada yang kedapatan memakai di lokasi, ada juga yang dari luar. Tes urinenya menunjukkan indikasi positif. Selanjutnya mereka akan kami asesmen untuk menentukan bentuk rehabilitasi yang tepat,” ujar Ruslan.
Tim BNN juga menemukan sejumlah barang bukti di beberapa rumah yang diperiksa, mulai dari alat hisap sabu (bong) hingga plastik sisa sabu.
“Banyaknya bong dan hasil urine ini menunjukkan penyalahgunaan narkoba di Ponton masih terjadi. Bahkan ada beberapa yang sempat melarikan diri saat operasi,” tambahnya.
Ruslan menegaskan operasi tersebut merupakan bagian dari upaya membersihkan Puntun dari stigma sebagai “kampung narkoba”.
“Kami ingin Ponton benar-benar pulih. Semua peralatan yang dipakai untuk menyalahgunakan sabu sudah kami amankan, dan tim pemberantasan akan menelusuri jaringan yang terlibat,” tegasnya. (jef)