30.7 C
Jakarta
Thursday, November 6, 2025

Pasokan BBM di Lamandau Sempat Terganggu, Pertamina: Keterlambatan Kapal karena Faktor Cuaca

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Area Manajer Pertamina Wilayah Kalimantan Tengah, Widhi Triardi. Menanggapi keluhan terkait pasokan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah barat Kalteng, khususnya Kabupaten Lamandau, yang belakangan dinilai tidak stabil oleh masyarakat dan anggota DPRD Kalteng.

Dia menjelaskan, gangguan pasokan BBM di wilayah tersebut sempat terjadi akibat faktor cuaca yang menyebabkan keterlambatan kapal pengangkut BBM. Kondisi itu berdampak pada keterlambatan distribusi dari depot di Pangkalan Bun menuju Lamandau.

“Mungkin itu adalah imbas dari kemarin, yaitu sempat ada keterlambatan kapal dikarenakan faktor cuaca. Untuk Lamandau ini memang ada keterbatasan SPBU juga, belum terlalu banyak seperti di Pangkalan Bun,” jelasnya, Kamis. (6/11/2025)

Baca Juga :  BRI Timor-Leste Sinergi dengan Pertamina International Timor, S.A

Dia menambahkan. Proses distribusi BBM ke Lamandau dilakukan melalui jalur laut dan sungai, sehingga kondisi cuaca ekstrem dapat memengaruhi kelancaran pengiriman. Meski begitu, saat ini pasokan BBM disebut sudah mulai kembali normal.

“Lamandau mengambil BBM dari depot yang ada di Pangkalan Bun. Kapalnya masuk melalui jalur sungai juga. Untuk sekarang sudah mulai normal untuk BBM-nya,” ujarnya.

Dia juga menyebutkan. Bahwa Pertamina terus melakukan pemetaan wilayah untuk menambah jumlah SPBU di daerah yang dinilai masih terbatas, termasuk membuka peluang bagi pengusaha lokal yang ingin berinvestasi.

“Kami sedang memetakan wilayah-wilayah mana yang perlu ditambah SPBU, dan kami juga membuka kesempatan bagi pengusaha lokal yang memiliki kemampuan finansial untuk mendirikan SPBU, tentu dengan memperhatikan kondisi lapangan dan perizinannya,” tambahnya.

Baca Juga :  Harga BBM Pertamina Non Subsidi Resmi Naik Mulai 1 Desember 2024

Sebelumnya, anggota DPRD Provinsi Kalteng dari Dapil III, Sugiyarto, menyampaikan keprihatinannya atas kondisi pasokan BBM di wilayah barat Kalteng, khususnya Lamandau dan sekitarnya, yang disebut mengalami keterlambatan pengiriman hingga dua hingga tiga hari sekali. Dia berharap Pertamina dapat memperhatikan ketersediaan BBM secara merata di seluruh wilayah Kalteng, bukan hanya di Palangka Raya. (*/adr)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Area Manajer Pertamina Wilayah Kalimantan Tengah, Widhi Triardi. Menanggapi keluhan terkait pasokan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah barat Kalteng, khususnya Kabupaten Lamandau, yang belakangan dinilai tidak stabil oleh masyarakat dan anggota DPRD Kalteng.

Dia menjelaskan, gangguan pasokan BBM di wilayah tersebut sempat terjadi akibat faktor cuaca yang menyebabkan keterlambatan kapal pengangkut BBM. Kondisi itu berdampak pada keterlambatan distribusi dari depot di Pangkalan Bun menuju Lamandau.

“Mungkin itu adalah imbas dari kemarin, yaitu sempat ada keterlambatan kapal dikarenakan faktor cuaca. Untuk Lamandau ini memang ada keterbatasan SPBU juga, belum terlalu banyak seperti di Pangkalan Bun,” jelasnya, Kamis. (6/11/2025)

Baca Juga :  BRI Timor-Leste Sinergi dengan Pertamina International Timor, S.A

Dia menambahkan. Proses distribusi BBM ke Lamandau dilakukan melalui jalur laut dan sungai, sehingga kondisi cuaca ekstrem dapat memengaruhi kelancaran pengiriman. Meski begitu, saat ini pasokan BBM disebut sudah mulai kembali normal.

“Lamandau mengambil BBM dari depot yang ada di Pangkalan Bun. Kapalnya masuk melalui jalur sungai juga. Untuk sekarang sudah mulai normal untuk BBM-nya,” ujarnya.

Dia juga menyebutkan. Bahwa Pertamina terus melakukan pemetaan wilayah untuk menambah jumlah SPBU di daerah yang dinilai masih terbatas, termasuk membuka peluang bagi pengusaha lokal yang ingin berinvestasi.

“Kami sedang memetakan wilayah-wilayah mana yang perlu ditambah SPBU, dan kami juga membuka kesempatan bagi pengusaha lokal yang memiliki kemampuan finansial untuk mendirikan SPBU, tentu dengan memperhatikan kondisi lapangan dan perizinannya,” tambahnya.

Baca Juga :  Harga BBM Pertamina Non Subsidi Resmi Naik Mulai 1 Desember 2024

Sebelumnya, anggota DPRD Provinsi Kalteng dari Dapil III, Sugiyarto, menyampaikan keprihatinannya atas kondisi pasokan BBM di wilayah barat Kalteng, khususnya Lamandau dan sekitarnya, yang disebut mengalami keterlambatan pengiriman hingga dua hingga tiga hari sekali. Dia berharap Pertamina dapat memperhatikan ketersediaan BBM secara merata di seluruh wilayah Kalteng, bukan hanya di Palangka Raya. (*/adr)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/