Inter Milan berhasil menjaga laju sempurna mereka di Liga Champions setelah menundukkan wakil Kazakhstan, Kairat Almaty, dengan skor tipis 2-1 di Stadion San Siro.
Dua gol dari Lautaro Martínez dan Carlos Augusto memastikan Nerazzurri tetap tak tersentuh di fase grup, sekaligus memperpanjang catatan tak terkalahkan mereka menjadi empat kemenangan beruntun.
Pertandingan berlangsung ketat sejak awal. Inter langsung menekan melalui Federico Dimarco yang hampir membuka keunggulan pada menit ke-10, namun tembakannya ditepis oleh kiper Kairat, Martinez, sebelum dibelokkan keluar oleh Yegor Sorokin.
Tim asuhan Christian Chivu sempat meminta penalti enam menit kemudian setelah Davide Frattesi dijatuhkan oleh kapten Kairat, Ofri Arad, namun wasit asal Portugal, Luis Godinho, menolak protes tersebut.
Dua menit berselang, Inter justru mendapatkan hadiah penalti setelah Yann Aurel Bisseck terjatuh usai kontak dengan Arad, tetapi keputusan itu dibatalkan oleh VAR setelah tayangan ulang menunjukkan bahwa bek Inter tersebut memulai kontak terlebih dahulu.
Kairat tidak tinggal diam. Menjelang akhir babak pertama, Dastan Satpayev hampir membawa tim tamu unggul lewat tendangan jarak jauh yang menghantam mistar gawang pada menit ke-44.
Namun hanya berselang beberapa saat, Inter memecah kebuntuan. Umpan silang Denzel Dumfries disambut Pio Esposito, dan meski tembakannya diblok, bola jatuh di kaki Lautaro Martínez yang dengan cepat melepaskan tendangan keras untuk membawa Inter unggul 1-0. Itu menjadi gol kedelapan sang kapten musim ini.
Namun sepuluh menit setelah jeda, Kairat mengejutkan publik San Siro. Inter gagal mengantisipasi tendangan sudut, dan bola jatuh ke Arad yang menyundul masuk dari jarak delapan yard untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1, gol pertama yang bersarang ke gawang Inter di kompetisi musim ini.
Tersentak oleh gol tersebut, Inter kembali meningkatkan tempo permainan. Kiper Kairat, Temirlan Anarbekov, tampil gemilang dengan dua penyelamatan beruntun untuk menggagalkan peluang Pio Esposito dan Petar Sucic. Namun upaya keras tim tamu tak cukup untuk menahan tekanan. Pada menit ke-67, Carlos Augusto melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti yang tak mampu dihalau Anarbekov, membawa Inter kembali unggul 2-1.
Setelah kembali memimpin, Inter mengendalikan jalannya pertandingan hingga peluit panjang dibunyikan. “Inter bereaksi untuk unggul beberapa saat kemudian,” tulis ESPN dalam laporannya, menyoroti respons cepat tuan rumah setelah sempat terancam.
Dengan hasil ini, Inter mencatat empat kemenangan dari empat laga dan menyamai catatan Arsenal serta Bayern Munich yang juga memiliki rekor sempurna di babak penyisihan. Tim biru-hitam kini hanya kalah sekali dari 11 pertandingan terakhir di semua kompetisi, menunjukkan konsistensi di bawah arahan Chivu.
Kemenangan atas Kairat juga mempertegas kedalaman skuad Inter yang mampu menjaga intensitas meski melakukan rotasi pemain. Martínez kembali menjadi penentu di lini depan, sementara kontribusi Augusto dari lini kedua memperlihatkan variasi serangan Nerazzurri.
Inter selanjutnya akan menghadapi laga tandang di kompetisi domestik akhir pekan ini, sebelum kembali melanjutkan perjuangan mereka di Liga Champions pada matchday kelima dengan ambisi mempertahankan status sempurna di Eropa.(jpc)
