26.8 C
Jakarta
Thursday, November 6, 2025

Kualitas Hidup Masyarakat Kalteng Meningkat, IPM 2025 Capai 74,86

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Agnes Widiastuti, mengumumkan bahwa nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM)  Kalteng tahun 2025 mencapai 74,86, atau masuk dalam kategori “tinggi”.

Capaian ini meningkat 0,78 persen dibandingkan tahun 2024 yang sebesar 74,28.

“Pertumbuhan IPM tahun 2025 tercatat lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya serta rata-rata pertumbuhan tahunan selama periode 2020–2024,” ungkap Agnes , Rabu (5/11).

Lebih lanjut, ia menjelaskan capaian komponen pembentuk IPM Kalteng tahun 2025 diantaranya yakni Umur Harapan Hidup saat Lahir mencapai 74,01 tahun, yang berarti bayi yang lahir pada tahun ini diperkirakan dapat hidup hingga usia tersebut.

Kemudian, rata-rata lama sekolah mencapai 8,96 tahun, menunjukkan bahwa penduduk usia 25 tahun ke atas rata-rata telah menempuh pendidikan hingga setara kelas 3 SMP.

Baca Juga :  Wujudkan Pemuda yang Maju, Mandiri dan Profesional

Selanjutnya, harapan Lama Sekolah mencapai 12,78 tahun, atau setara kuliah tahun pertama.

Kemudian terakhir, pengeluaran Riil per Kapita per Tahun yang Disesuaikan sebesar Rp12,61 jutaper orang.

Menurut Agnes, peningkatan IPM ini didorong oleh perbaikan di seluruh indikator pembentuknya. Umur harapan hidup naik 0,28 tahun yakni 0,38 persen, pengeluaran riil per kapita meningkat Rp309 ribu 2,51 persen, harapan lama sekolah bertambah 0,01 tahun 0,08 persen, dan rata-rata lama sekolah naik 0,15 tahun 1,70 persen.

“Artinya, kualitas hidup masyarakat Kalimantan Tengah secara umum terus membaik, baik dari sisi kesehatan, pendidikan, maupun ekonomi,” jelasnya.

Dari sisi wilayah, lanjut Agnes, capaian IPM kabupaten/kota di Kalteng menunjukkan adanya variasi yang menggambarkan tingkat pembangunan manusia yang belum merata.

Baca Juga :  Kanwil Kemenkum Kalteng Ikuti Penyerahan LHP BPK atas Laporan Keuangan Tahun 2024

Kota Palangka Raya menjadi satu-satunya daerah dengan kategori IPM “sangat tinggi”, sementara 13 kabupaten lainnya masuk kategori “tinggi”.

Tahun ini, Kabupaten Murung Raya mencatat pertumbuhan IPM tertinggi, yakni 1,06 persen, disusul Kabupaten Barito Timur sebesar 0,92 persen, dan Kabupaten Kotawaringin Barat sebesar 0,89 persen.

“Secara umum, hampir seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Tengah menunjukkan pertumbuhan IPM yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan selama periode 2020–2024. Ini menunjukkan arah pembangunan manusia di Kalteng semakin positif,” pungkas Agnes.(hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Agnes Widiastuti, mengumumkan bahwa nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM)  Kalteng tahun 2025 mencapai 74,86, atau masuk dalam kategori “tinggi”.

Capaian ini meningkat 0,78 persen dibandingkan tahun 2024 yang sebesar 74,28.

“Pertumbuhan IPM tahun 2025 tercatat lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya serta rata-rata pertumbuhan tahunan selama periode 2020–2024,” ungkap Agnes , Rabu (5/11).

Lebih lanjut, ia menjelaskan capaian komponen pembentuk IPM Kalteng tahun 2025 diantaranya yakni Umur Harapan Hidup saat Lahir mencapai 74,01 tahun, yang berarti bayi yang lahir pada tahun ini diperkirakan dapat hidup hingga usia tersebut.

Kemudian, rata-rata lama sekolah mencapai 8,96 tahun, menunjukkan bahwa penduduk usia 25 tahun ke atas rata-rata telah menempuh pendidikan hingga setara kelas 3 SMP.

Baca Juga :  Wujudkan Pemuda yang Maju, Mandiri dan Profesional

Selanjutnya, harapan Lama Sekolah mencapai 12,78 tahun, atau setara kuliah tahun pertama.

Kemudian terakhir, pengeluaran Riil per Kapita per Tahun yang Disesuaikan sebesar Rp12,61 jutaper orang.

Menurut Agnes, peningkatan IPM ini didorong oleh perbaikan di seluruh indikator pembentuknya. Umur harapan hidup naik 0,28 tahun yakni 0,38 persen, pengeluaran riil per kapita meningkat Rp309 ribu 2,51 persen, harapan lama sekolah bertambah 0,01 tahun 0,08 persen, dan rata-rata lama sekolah naik 0,15 tahun 1,70 persen.

“Artinya, kualitas hidup masyarakat Kalimantan Tengah secara umum terus membaik, baik dari sisi kesehatan, pendidikan, maupun ekonomi,” jelasnya.

Dari sisi wilayah, lanjut Agnes, capaian IPM kabupaten/kota di Kalteng menunjukkan adanya variasi yang menggambarkan tingkat pembangunan manusia yang belum merata.

Baca Juga :  Kanwil Kemenkum Kalteng Ikuti Penyerahan LHP BPK atas Laporan Keuangan Tahun 2024

Kota Palangka Raya menjadi satu-satunya daerah dengan kategori IPM “sangat tinggi”, sementara 13 kabupaten lainnya masuk kategori “tinggi”.

Tahun ini, Kabupaten Murung Raya mencatat pertumbuhan IPM tertinggi, yakni 1,06 persen, disusul Kabupaten Barito Timur sebesar 0,92 persen, dan Kabupaten Kotawaringin Barat sebesar 0,89 persen.

“Secara umum, hampir seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Tengah menunjukkan pertumbuhan IPM yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan selama periode 2020–2024. Ini menunjukkan arah pembangunan manusia di Kalteng semakin positif,” pungkas Agnes.(hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru