29.3 C
Jakarta
Monday, June 9, 2025

Freddie Mercury, Majusi dan Asma Allah di Jagat Rock

BOHEMIAN Rhapsody. Bagi penggemar rock, siapa yang
tak tahu lagu fenomenal karya Queen itu. Dalam beberapa hari terakhir ini makin
sering terdengar menjelang tanggal kelahiran Freddie Mercury.

Bahkan filmnya dengan judul yang sama, sejak 24 Agustus lalu juga tayang
saban hari di saluran televisi berbayar.

Ayatollah Antoni

Bo Rhap -akronim untuk Bohemian Rhapsody- seperti sudah ditakdirkan menjadi
magnum opus yang kekal. Lagu dengan durasi 5 menit 55 detik itu mampu membuat
orang yang baru pertama kali mendengarnya langsung kesengsem sekaligus bertanya
tentang maknanya.

Setahun lalu, bocah yang masih duduk di bangku kelas II sekolah dasar
langsung gandrung dengan Bohemian Rhapsody. Salah satu penyebabnya adalah
penyebutan ‘bismillah’ pada sesi opera di lagu dari album bertitel A Night at
The Opera yang dirilis pada 1975 itu.

“Kok ada bismillah-nya?” ujar bocah kelahiran 2011 itu sembari memelototi
subtitle YouTube di layar ponsel.

Asma Allah dalam lagu Queen tidak hanya ada di Bo Rhap. Lagu Mustapha
Ibrahim dari album Jazz juga memuat lirik yang menyebut Allah, Mochamut (banyak
yang menganggapnya sebagai nama yang merujuk Muhammad), serta ucapan salam khas
muslim.

Mustapha -lazimnya untuk nama anak laki-laki- bermakna yang terpilih.
Ibrahim -seperti sudah jamak diketahui- merupakan nama nabi pembawa agama
samawi.

Penyebutan asma Allah hingga assalamualaikum di jagat musik cadas tak
terlepas dari sosok Freddie. Pengalaman hidup musisi dengan nama lahir Farrokh
Bulsara itu membuatnya kaya akan kosakata, termasuk yang berbau Arab.

Zanzibar

Bomi Bulsara adalah kasir bagi pemerintah Inggris di Pengadilan Tinggi
Zanzibar. Pria berdarah Persia itu beristrikan Jer Behranji.

Baca Juga :  Begini Cara Polisi Mendalami Keaslian Video Syur Mirip Gisel dan Jedar

Bomi memperoleh nama Bulsara dari tempat kelahirannya di Bulsar, sebuah
kota di sebelah utara Mumbay, India. Pada Kamis, 5 September 1946, pasangan
suami istri itu dikaruniai momongan yang akhirnya dikenal dengan nama Freddie
Mercury.

Bomi memberikan nama Farrokh Bulsara untuk bayi yang lahir di Rumah Sakit
Pemerintah Zanzibar itu. Zanzibar -sebuah pulau di sebelah timur pesisir
Afrika- merupakan protektariat Britania Raya.

Di Zanzibar pula Freddie setidaknya mengenal hal-hal berbau Arab. Gedung
tempat ayahnya berkantor adalah sebuah bangunan bernama Bait al-Ajaib
peninggalan Sultan Sayyid Barghash pada pengujung abad ke-19.

Meski demikian orang tua Freddie adalah penganut Zoroastrianisme atau
Majusi, sebuah agama dari Persia Kuno. Pengarang kondang Karen Armstrong yang
menulis buku Sejarah Tuhan menyebut Zoroaster sebagai pelopor Zoroastrianisme
telah berjasa mengenalkan dikotomi kebaikan dan kejahatan, sebuah paradigma
yang masih bertahan hingga sekarang.

Biografi berjudul Mercury karya Lesley-Ann Jones menceritakan soal Freddie
yang tumbuh di lingkungan keluarga Majusi, justru sudah mengenal agama Ibrahimi
saat masih berusia 5 tahun. Bomi memasukkan Freddie ke Sekolah Misionaris
Zanzibar yang para gurunya biarawati Anglikan.

Misteri Bo Rhap

Yang masih jadi teka-teki adalah lirik dalam seksi opera Bo Rhap. Freddie
tak pernah menjelaskan maknanya.

Namun, Lesley-Ann Jones punya penafsiran soal Bo Rhap. Sosok Scaramouche,
Galileo, Beelzebub dan Figaro, tulis Lesley-Ann Jones, merupakan personifikasi
dari empat personel Queen.

Memang, Scaramouche adalah sosok badut dalam commedia dell’arte pada abad
ke-16. Galileo adalah astronom.

Adapun Beelzebub tak lain sosok setan yang disebut dalam Alkitab. Terakhir
adalah Figaro, karakter anak kucing bertuksedo kreasi Disney.

Lesley-Ann Jones menyebut Scaramouche adalah penggambaran tentang sosok
Freddie. Selanjutnya, Galileo adalah personifikasi Brian May, gitaris Queen
yang menggeluti astronomi.

Baca Juga :  Kabur dari Karantina, Rachel Vennya Bakal Diperiksa Polisi Kamis Depan

Beelzebub menjadi personifikasi bagi Roger Taylor sang penggebuk drum Queen
yang doyan party. Terakhir, Figaro adalah penggambaran untuk basis Queen John
Deacon yang pemalu.

Menurut Lesley, kata ‘bismillah’ dalam Bo Rhap memang dari Alquran.
Persisnya dari kalimat bismillahir-rahmanir-rahim.

Meski demikian ada teori lain. Peter Hince dalam bukunya yang berjudul
Queen Unseen menyebut Bo Rhap merupakan wujud kegandurungan Freddie akan
Italia. “Semuanya tentang Italia,” tulis Hince.

Pendapat Hince didasarkan pada penggunaan kata-kata seperti Mamma mia,
Galileo, Figaro dan Magnifico. Semuanya memang berbau Italia.

Hince mendedahkan, Scaramouche adalah topping pizza dari Napples. Adapun
Fandango, tulisnya, merupakan pembalap Formula 1 untuk Ferrari.

Bagaimana dengan bismillah? Hince menyebut Bismillah adalah fashion
designer di Milan.

Selanjutnya adalah Beelzebub. Menurut Hince, Beelzebub adalah striker
Juventus.

Meski demikian makna Bo Rhap tetap menjadi misteri. “Menjelaskan semuanya
akan merusak misterinya,” ujar Brian May.

Pada 24 November 1991, Freddie meninggal. Dia mangkat dengan meninggalkan
misteri tentang Bohemian Rhapsody.

Queen sempat menjajal vokalis lain untuk menjadi pengganti Freddie. Paul
Rodgers dari Bad Company pernah menjadi vokalis untuk Queen.

Saat ini ada Adam Lambert, pria kemayu yang sementara menjadi vokalis
Queen. Namun, sebagaimana tulisan tentang Queen dalam Rock, A Life Story, sosok
Freddie tak akan tergantikan.

“Semua orang tahu bahwa Freddie Mercury tak pernah bisa digantikan,” tulis
buku dengan kata pengantar dari Brian May itu.

Akhirulkalam, perkenankan penutup dalam tembang Mustapha Ibrahim memungkasi
tulisan ini: alaikum salam. (ara/jpnn/kpc))

BOHEMIAN Rhapsody. Bagi penggemar rock, siapa yang
tak tahu lagu fenomenal karya Queen itu. Dalam beberapa hari terakhir ini makin
sering terdengar menjelang tanggal kelahiran Freddie Mercury.

Bahkan filmnya dengan judul yang sama, sejak 24 Agustus lalu juga tayang
saban hari di saluran televisi berbayar.

Ayatollah Antoni

Bo Rhap -akronim untuk Bohemian Rhapsody- seperti sudah ditakdirkan menjadi
magnum opus yang kekal. Lagu dengan durasi 5 menit 55 detik itu mampu membuat
orang yang baru pertama kali mendengarnya langsung kesengsem sekaligus bertanya
tentang maknanya.

Setahun lalu, bocah yang masih duduk di bangku kelas II sekolah dasar
langsung gandrung dengan Bohemian Rhapsody. Salah satu penyebabnya adalah
penyebutan ‘bismillah’ pada sesi opera di lagu dari album bertitel A Night at
The Opera yang dirilis pada 1975 itu.

“Kok ada bismillah-nya?” ujar bocah kelahiran 2011 itu sembari memelototi
subtitle YouTube di layar ponsel.

Asma Allah dalam lagu Queen tidak hanya ada di Bo Rhap. Lagu Mustapha
Ibrahim dari album Jazz juga memuat lirik yang menyebut Allah, Mochamut (banyak
yang menganggapnya sebagai nama yang merujuk Muhammad), serta ucapan salam khas
muslim.

Mustapha -lazimnya untuk nama anak laki-laki- bermakna yang terpilih.
Ibrahim -seperti sudah jamak diketahui- merupakan nama nabi pembawa agama
samawi.

Penyebutan asma Allah hingga assalamualaikum di jagat musik cadas tak
terlepas dari sosok Freddie. Pengalaman hidup musisi dengan nama lahir Farrokh
Bulsara itu membuatnya kaya akan kosakata, termasuk yang berbau Arab.

Zanzibar

Bomi Bulsara adalah kasir bagi pemerintah Inggris di Pengadilan Tinggi
Zanzibar. Pria berdarah Persia itu beristrikan Jer Behranji.

Baca Juga :  Begini Cara Polisi Mendalami Keaslian Video Syur Mirip Gisel dan Jedar

Bomi memperoleh nama Bulsara dari tempat kelahirannya di Bulsar, sebuah
kota di sebelah utara Mumbay, India. Pada Kamis, 5 September 1946, pasangan
suami istri itu dikaruniai momongan yang akhirnya dikenal dengan nama Freddie
Mercury.

Bomi memberikan nama Farrokh Bulsara untuk bayi yang lahir di Rumah Sakit
Pemerintah Zanzibar itu. Zanzibar -sebuah pulau di sebelah timur pesisir
Afrika- merupakan protektariat Britania Raya.

Di Zanzibar pula Freddie setidaknya mengenal hal-hal berbau Arab. Gedung
tempat ayahnya berkantor adalah sebuah bangunan bernama Bait al-Ajaib
peninggalan Sultan Sayyid Barghash pada pengujung abad ke-19.

Meski demikian orang tua Freddie adalah penganut Zoroastrianisme atau
Majusi, sebuah agama dari Persia Kuno. Pengarang kondang Karen Armstrong yang
menulis buku Sejarah Tuhan menyebut Zoroaster sebagai pelopor Zoroastrianisme
telah berjasa mengenalkan dikotomi kebaikan dan kejahatan, sebuah paradigma
yang masih bertahan hingga sekarang.

Biografi berjudul Mercury karya Lesley-Ann Jones menceritakan soal Freddie
yang tumbuh di lingkungan keluarga Majusi, justru sudah mengenal agama Ibrahimi
saat masih berusia 5 tahun. Bomi memasukkan Freddie ke Sekolah Misionaris
Zanzibar yang para gurunya biarawati Anglikan.

Misteri Bo Rhap

Yang masih jadi teka-teki adalah lirik dalam seksi opera Bo Rhap. Freddie
tak pernah menjelaskan maknanya.

Namun, Lesley-Ann Jones punya penafsiran soal Bo Rhap. Sosok Scaramouche,
Galileo, Beelzebub dan Figaro, tulis Lesley-Ann Jones, merupakan personifikasi
dari empat personel Queen.

Memang, Scaramouche adalah sosok badut dalam commedia dell’arte pada abad
ke-16. Galileo adalah astronom.

Adapun Beelzebub tak lain sosok setan yang disebut dalam Alkitab. Terakhir
adalah Figaro, karakter anak kucing bertuksedo kreasi Disney.

Lesley-Ann Jones menyebut Scaramouche adalah penggambaran tentang sosok
Freddie. Selanjutnya, Galileo adalah personifikasi Brian May, gitaris Queen
yang menggeluti astronomi.

Baca Juga :  Kabur dari Karantina, Rachel Vennya Bakal Diperiksa Polisi Kamis Depan

Beelzebub menjadi personifikasi bagi Roger Taylor sang penggebuk drum Queen
yang doyan party. Terakhir, Figaro adalah penggambaran untuk basis Queen John
Deacon yang pemalu.

Menurut Lesley, kata ‘bismillah’ dalam Bo Rhap memang dari Alquran.
Persisnya dari kalimat bismillahir-rahmanir-rahim.

Meski demikian ada teori lain. Peter Hince dalam bukunya yang berjudul
Queen Unseen menyebut Bo Rhap merupakan wujud kegandurungan Freddie akan
Italia. “Semuanya tentang Italia,” tulis Hince.

Pendapat Hince didasarkan pada penggunaan kata-kata seperti Mamma mia,
Galileo, Figaro dan Magnifico. Semuanya memang berbau Italia.

Hince mendedahkan, Scaramouche adalah topping pizza dari Napples. Adapun
Fandango, tulisnya, merupakan pembalap Formula 1 untuk Ferrari.

Bagaimana dengan bismillah? Hince menyebut Bismillah adalah fashion
designer di Milan.

Selanjutnya adalah Beelzebub. Menurut Hince, Beelzebub adalah striker
Juventus.

Meski demikian makna Bo Rhap tetap menjadi misteri. “Menjelaskan semuanya
akan merusak misterinya,” ujar Brian May.

Pada 24 November 1991, Freddie meninggal. Dia mangkat dengan meninggalkan
misteri tentang Bohemian Rhapsody.

Queen sempat menjajal vokalis lain untuk menjadi pengganti Freddie. Paul
Rodgers dari Bad Company pernah menjadi vokalis untuk Queen.

Saat ini ada Adam Lambert, pria kemayu yang sementara menjadi vokalis
Queen. Namun, sebagaimana tulisan tentang Queen dalam Rock, A Life Story, sosok
Freddie tak akan tergantikan.

“Semua orang tahu bahwa Freddie Mercury tak pernah bisa digantikan,” tulis
buku dengan kata pengantar dari Brian May itu.

Akhirulkalam, perkenankan penutup dalam tembang Mustapha Ibrahim memungkasi
tulisan ini: alaikum salam. (ara/jpnn/kpc))

Terpopuler

Artikel Terbaru