26.7 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Penggunaan APBD Harus Terarah

BUNTOK-Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat  Daerah (DPRD)
Barito Selatan (Barsel) Sudiarto SE menekankan, agar dalam penggunaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Barsel tahun 2019 harus terarah.

“Artinya penggunaan anggaran
APBD harus skala prioritas sesuai dengan Sapta Program Bupati dan Wakil Bupati
Barsel masa bakti 2017-2022 dengan dititik beratkan  pada sektor pendidikan, kesehatan,
infrastruktur dan sektor lainnya sesuai dengan tingkat kebutuhan riil
daerah,”kata Sudiarto SE Rabu (4/9).

Menurut politisi PAN Barsel
itu, bahwa anggaran pemerintah daerah harus dapat merumuskan tujuan pengelolaan
anggaran daerah secara jelas dan terukur sehingga dapat memberikan kepastian
arah pembangunan bagi masyarakat sesuai dengan amanat konstitusional.

Dikatakan legislator dapil III
Barsel itu, bahwa Pembangunan Daerah tahun 2019 
yang telah direncanakan, merupakan pedoman bagi penyusunan Rancangan
APBD 2019 yang didasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah nomor 58 tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah jo Permendagri nomor 13 tahun 2006.

Baca Juga :  Berbagi Pengalaman Pengelolaan Keuangan Desa

“Untuk lebih jelasnya, KUA dan
PPAS merupakan dasar bagi Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) untuk
menyusun rencana kerja dan anggaran. RAPBD merupakan kristalisasi dari seluruh
RKA – SKPD serta RKA – PPKD berdasarkan sinkronisasi antara RKP dan RKPD,”
terangnya. 

Sementara Bupati Barsel H.
Eddy Raya Samsuri ST kepada Kalteng Pos, Selasa (3/9) mengatakan, bahwa
pembangunan yang berjalan selama ini di daerah berjuluk Dahani Dahanai Tuntung
Tulus tidak lepas dari peran masyarakatnya. 
Dimana, kata dia, selama ini melalui jalinan saling menghargai dan
menghormati antar masyarakat, telah terjalin rasa saling memiliki yang
terbingkai rapi dalam nuansa kebersamaan.  
“Selain itu, sikap kritis dalam konteks pembangunan, telah menjadi
masukan bagi Pemerintah sendiri dalam menyusun strategi kebijakan untuk
mensejahterakan kehidupan masyarakat,”kata Eddy Raya Samsuri. Menurut  dia, tanpa adanya campur tangan masyarakat,
pembangunan di Barsel akan sia-sia, karena dari masyarakatlah kemajuan
Kabupaten ini menjadi lebih meningkat.

Baca Juga :  Sebagian Kegiatan Rutin ASN Ditiadakan

Menurut  orang nomor satu di jajaran Pemkab Barsel
itu, masyarakat pelaku seni pun turut ambil bagian, dimana kesenian tari Barsel
telah beberapa kali mendapatkan kehormatan untuk tampil di ajang tingkat
Provinsi bahkan kota-kota besar lainnya. 
“Bahkan kedepan lini-lini yang dianggap potensial akan terus
ditingkatkan, agar terus berkembang dan semakin bagus lagi,”ujarnya mengakhiri.
(ner/ala)

 

BUNTOK-Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat  Daerah (DPRD)
Barito Selatan (Barsel) Sudiarto SE menekankan, agar dalam penggunaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Barsel tahun 2019 harus terarah.

“Artinya penggunaan anggaran
APBD harus skala prioritas sesuai dengan Sapta Program Bupati dan Wakil Bupati
Barsel masa bakti 2017-2022 dengan dititik beratkan  pada sektor pendidikan, kesehatan,
infrastruktur dan sektor lainnya sesuai dengan tingkat kebutuhan riil
daerah,”kata Sudiarto SE Rabu (4/9).

Menurut politisi PAN Barsel
itu, bahwa anggaran pemerintah daerah harus dapat merumuskan tujuan pengelolaan
anggaran daerah secara jelas dan terukur sehingga dapat memberikan kepastian
arah pembangunan bagi masyarakat sesuai dengan amanat konstitusional.

Dikatakan legislator dapil III
Barsel itu, bahwa Pembangunan Daerah tahun 2019 
yang telah direncanakan, merupakan pedoman bagi penyusunan Rancangan
APBD 2019 yang didasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah nomor 58 tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah jo Permendagri nomor 13 tahun 2006.

Baca Juga :  Berbagi Pengalaman Pengelolaan Keuangan Desa

“Untuk lebih jelasnya, KUA dan
PPAS merupakan dasar bagi Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) untuk
menyusun rencana kerja dan anggaran. RAPBD merupakan kristalisasi dari seluruh
RKA – SKPD serta RKA – PPKD berdasarkan sinkronisasi antara RKP dan RKPD,”
terangnya. 

Sementara Bupati Barsel H.
Eddy Raya Samsuri ST kepada Kalteng Pos, Selasa (3/9) mengatakan, bahwa
pembangunan yang berjalan selama ini di daerah berjuluk Dahani Dahanai Tuntung
Tulus tidak lepas dari peran masyarakatnya. 
Dimana, kata dia, selama ini melalui jalinan saling menghargai dan
menghormati antar masyarakat, telah terjalin rasa saling memiliki yang
terbingkai rapi dalam nuansa kebersamaan.  
“Selain itu, sikap kritis dalam konteks pembangunan, telah menjadi
masukan bagi Pemerintah sendiri dalam menyusun strategi kebijakan untuk
mensejahterakan kehidupan masyarakat,”kata Eddy Raya Samsuri. Menurut  dia, tanpa adanya campur tangan masyarakat,
pembangunan di Barsel akan sia-sia, karena dari masyarakatlah kemajuan
Kabupaten ini menjadi lebih meningkat.

Baca Juga :  Sebagian Kegiatan Rutin ASN Ditiadakan

Menurut  orang nomor satu di jajaran Pemkab Barsel
itu, masyarakat pelaku seni pun turut ambil bagian, dimana kesenian tari Barsel
telah beberapa kali mendapatkan kehormatan untuk tampil di ajang tingkat
Provinsi bahkan kota-kota besar lainnya. 
“Bahkan kedepan lini-lini yang dianggap potensial akan terus
ditingkatkan, agar terus berkembang dan semakin bagus lagi,”ujarnya mengakhiri.
(ner/ala)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru