SAMPIT, PROKALTENG.CO – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Hj.Mariani. Menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata daerah.
Legislator asal Daerah Pemilihan (Dapil) IV ini mengalokasikan sebagian dana pokok pikiran (pokir) miliknya untuk pengadaan tiga unit perahu wisata yang akan digunakan di kawasan wisata Pulau Hanibung, Kecamatan Kota Besi.
“Saya sudah menyiapkan tiga unit perahu wisata lengkap dengan perlengkapannya. Tinggal pelaksanaan di lapangan saja. Tahun ini Pulau Hanibung mulai digarap, jadi masyarakat bisa bersiap-siap lebih awal,” ujar Mariani, Senin (27/10/2025).
Ia menjelaskan. Pengembangan Pulau Hanibung sebagai destinasi wisata alam telah masuk dalam 14 program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Kotim sebagaimana tercantum dalam RPJMD 2025–2029.
Pulau Hanibung yang terletak di Desa Camba, Kecamatan Kota Besi, memiliki luas sekitar 260 hektare dan dikenal masih alami dengan kekayaan flora dan fauna yang melimpah. Kondisi ini menjadikannya sangat potensial untuk dikembangkan sebagai objek wisata berbasis ekowisata dan budaya lokal.
Sebagai wakil rakyat yang membawahi wilayah Kota Besi, Cempaga, Cempaga Hulu, dan Telawang, Mariani menyambut baik program pengembangan Pulau Hanibung tersebut. Ia menilai, sektor pariwisata memiliki daya dorong besar terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.
“Program ini bukan hanya soal wisata, tapi juga cara untuk membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan warga sekitar. Karena itu, saya alokasikan sebagian pokir untuk membantu penyediaan perahu wisata agar masyarakat bisa terlibat langsung dalam kegiatan ekonomi wisata,” jelasnya.
Politisi Partai Golkar ini menyampaikan, bantuan tiga unit perahu wisata akan disalurkan melalui koperasi masyarakat setempat, agar pengelolaannya lebih terarah dan berkelanjutan.
Selain pengadaan perahu, Mariani juga berencana membangun taman budaya di sepanjang akses menuju Pulau Hanibung. Taman tersebut nantinya menjadi pusat pertunjukan seni tradisional, seperti tari dan silat, yang diharapkan dapat menambah daya tarik wisatawan.
“Konsepnya bukan hanya menikmati alam, tapi juga memperkenalkan kekayaan budaya lokal. Jadi wisatawan bisa menikmati keindahan alam sekaligus atraksi seni khas daerah,” katanya.
Mariani menambahkan, bantuan yang diberikan bukan sekadar hibah, melainkan umpan untuk mendorong masyarakat agar lebih mandiri dan kreatif dalam mengembangkan potensi lokalnya.
“Kita ingin masyarakat tidak hanya bergantung pada bantuan pemerintah. Bantuan ini seperti pancing, bukan ikan. Harapannya, masyarakat bisa berusaha dan berdikari. Kalau wisata Pulau Hanibung berkembang, otomatis ekonomi warga di sekitarnya juga ikut naik,” pungkasnya.(bah/kpg)