25.6 C
Jakarta
Friday, October 31, 2025

Satu Saklar Dinyalakan, Satu Mimpi Terwujud

Tangis Maria Pecah Saat Rumahnya Akhirnya Terang, Mimpi Panjang Itu Jadi Nyata

Malam itu, suasana Desa Hingan Tokung di Kabupaten Murung Raya berubah hangat. Di rumah sederhana milik Maria, cahaya lampu akhirnya menembus gelap yang selama ini menjadi teman malam keluarganya.

Eko Supriadi, Palangka Raya

TANGIS bahagia pun pecah, menandai berakhirnya penantian panjang untuk menikmati listrik sendiri. PLN UID Kalselteng kembali mewujudkan mimpi keluarga prasejahtera lewat program Light Up the Dream (LUTD).

Bersamaan dengan peresmian listrik desa di Murung Raya yang dihadiri langsung oleh Bupati Heriyus Midel Yoseph, S.E., Rabu (10/9), PLN menyalakan listrik gratis untuk keluarga Maria di Desa Hingan Tokung.

Momen itu menjadi simbol hadirnya energi, harapan, dan kehidupan baru bagi masyarakat yang masih terkendala biaya penyambungan listrik.

Dengan suara bergetar, Maria mengungkapkan rasa syukurnya saat lampu di rumahnya menyala untuk pertama kali.

“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu. Kami sangat bahagia karena mimpi kami akhirnya terwujud, punya listrik sendiri,” ucap Maria haru.

Bupati Murung Raya Heriyus Midel Yoseph yang turut hadir dalam penyalaan listrik itu menyampaikan apresiasi atas inisiatif PLN menghadirkan program LUTD bersamaan dengan peresmian listrik desa.

Baca Juga :  Pemkab Barsel dan PLN Genjot Rasio Elektrifikasi, Target Desa Berlistrik 100 Persen

“Kami sangat mengapresiasi program LUTD ini. Bantuan seperti ini sangat meringankan beban masyarakat yang ingin pasang listrik tapi terkendala biaya. Ini langkah nyata PLN membantu rakyat,” ujarnya.

Heriyus menilai, kehadiran listrik desa bukan sekadar soal penerangan, tetapi juga bukti nyata hadirnya negara di pelosok. Ia berharap kolaborasi antara pemerintah daerah, PLN, dan Kementerian ESDM terus diperkuat.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Murung Raya, saya mengucapkan terima kasih kepada PLN UID Kalselteng atas terealisasinya penyambungan listrik ini. Ini mimpi panjang masyarakat yang akhirnya terwujud,” katanya penuh semangat.

Menurutnya, pemerataan listrik akan mempercepat pembangunan ekonomi di wilayahnya.

“Dengan adanya listrik, anak-anak bisa belajar lebih nyaman, usaha kecil bisa tumbuh, dan perekonomian desa bergerak. Ini momentum yang harus kita manfaatkan bersama,” tambahnya.

Sementara itu, General Manager PLN UID Kalselteng Iwan Soelistijono menjelaskan bahwa program LUTD merupakan bentuk nyata kepedulian pegawai PLN yang secara sukarela menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu keluarga prasejahtera.

“LUTD ini bukti nyata kepedulian insan PLN. Kami ingin hadir bukan hanya lewat jaringan listrik, tapi juga lewat empati dan gotong royong,” jelasnya.

Baca Juga :  655 Petani Sawit Murung Raya Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan

Iwan menegaskan, selain membantu warga yang belum mampu, program ini juga mendukung peningkatan rasio elektrifikasi di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

“Energi listrik bukan cuma penerangan, tapi jembatan menuju kehidupan yang lebih baik. Meningkatkan kualitas hidup, membuka peluang ekonomi, dan memberi ruang bagi generasi muda untuk belajar,” ucapnya.

PLN UID Kalselteng juga terus memperluas jangkauan listrik desa. Bersama Pemerintah Kabupaten Murung Raya, PLN baru saja meresmikan penyalaan listrik di 22 desa di tiga kecamatan: Tanah Siang (4 desa), Laung Tuhup (9 desa dan 1 kelurahan), serta Barito Tuhup Raya (8 desa).

Dari Banjarbaru, Iwan menyampaikan selamat kepada warga yang kini bisa menikmati listrik selama 24 jam.

“Semoga listrik ini menjadi penggerak tumbuhnya usaha, menunjang pendidikan, dan mendukung aktivitas harian masyarakat,” tuturnya.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat ikut menjaga infrastruktur listrik yang sudah dibangun.

“Listrik adalah aset bersama. PLN akan terus melakukan pemeliharaan, tapi kami juga butuh dukungan masyarakat untuk menjaga jaringan dan memberi akses bagi petugas saat perawatan,” pungkasnya. (*)

Malam itu, suasana Desa Hingan Tokung di Kabupaten Murung Raya berubah hangat. Di rumah sederhana milik Maria, cahaya lampu akhirnya menembus gelap yang selama ini menjadi teman malam keluarganya.

Eko Supriadi, Palangka Raya

TANGIS bahagia pun pecah, menandai berakhirnya penantian panjang untuk menikmati listrik sendiri. PLN UID Kalselteng kembali mewujudkan mimpi keluarga prasejahtera lewat program Light Up the Dream (LUTD).

Bersamaan dengan peresmian listrik desa di Murung Raya yang dihadiri langsung oleh Bupati Heriyus Midel Yoseph, S.E., Rabu (10/9), PLN menyalakan listrik gratis untuk keluarga Maria di Desa Hingan Tokung.

Momen itu menjadi simbol hadirnya energi, harapan, dan kehidupan baru bagi masyarakat yang masih terkendala biaya penyambungan listrik.

Dengan suara bergetar, Maria mengungkapkan rasa syukurnya saat lampu di rumahnya menyala untuk pertama kali.

“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu. Kami sangat bahagia karena mimpi kami akhirnya terwujud, punya listrik sendiri,” ucap Maria haru.

Bupati Murung Raya Heriyus Midel Yoseph yang turut hadir dalam penyalaan listrik itu menyampaikan apresiasi atas inisiatif PLN menghadirkan program LUTD bersamaan dengan peresmian listrik desa.

Baca Juga :  Pemkab Barsel dan PLN Genjot Rasio Elektrifikasi, Target Desa Berlistrik 100 Persen

“Kami sangat mengapresiasi program LUTD ini. Bantuan seperti ini sangat meringankan beban masyarakat yang ingin pasang listrik tapi terkendala biaya. Ini langkah nyata PLN membantu rakyat,” ujarnya.

Heriyus menilai, kehadiran listrik desa bukan sekadar soal penerangan, tetapi juga bukti nyata hadirnya negara di pelosok. Ia berharap kolaborasi antara pemerintah daerah, PLN, dan Kementerian ESDM terus diperkuat.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Murung Raya, saya mengucapkan terima kasih kepada PLN UID Kalselteng atas terealisasinya penyambungan listrik ini. Ini mimpi panjang masyarakat yang akhirnya terwujud,” katanya penuh semangat.

Menurutnya, pemerataan listrik akan mempercepat pembangunan ekonomi di wilayahnya.

“Dengan adanya listrik, anak-anak bisa belajar lebih nyaman, usaha kecil bisa tumbuh, dan perekonomian desa bergerak. Ini momentum yang harus kita manfaatkan bersama,” tambahnya.

Sementara itu, General Manager PLN UID Kalselteng Iwan Soelistijono menjelaskan bahwa program LUTD merupakan bentuk nyata kepedulian pegawai PLN yang secara sukarela menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu keluarga prasejahtera.

“LUTD ini bukti nyata kepedulian insan PLN. Kami ingin hadir bukan hanya lewat jaringan listrik, tapi juga lewat empati dan gotong royong,” jelasnya.

Baca Juga :  655 Petani Sawit Murung Raya Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan

Iwan menegaskan, selain membantu warga yang belum mampu, program ini juga mendukung peningkatan rasio elektrifikasi di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

“Energi listrik bukan cuma penerangan, tapi jembatan menuju kehidupan yang lebih baik. Meningkatkan kualitas hidup, membuka peluang ekonomi, dan memberi ruang bagi generasi muda untuk belajar,” ucapnya.

PLN UID Kalselteng juga terus memperluas jangkauan listrik desa. Bersama Pemerintah Kabupaten Murung Raya, PLN baru saja meresmikan penyalaan listrik di 22 desa di tiga kecamatan: Tanah Siang (4 desa), Laung Tuhup (9 desa dan 1 kelurahan), serta Barito Tuhup Raya (8 desa).

Dari Banjarbaru, Iwan menyampaikan selamat kepada warga yang kini bisa menikmati listrik selama 24 jam.

“Semoga listrik ini menjadi penggerak tumbuhnya usaha, menunjang pendidikan, dan mendukung aktivitas harian masyarakat,” tuturnya.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat ikut menjaga infrastruktur listrik yang sudah dibangun.

“Listrik adalah aset bersama. PLN akan terus melakukan pemeliharaan, tapi kami juga butuh dukungan masyarakat untuk menjaga jaringan dan memberi akses bagi petugas saat perawatan,” pungkasnya. (*)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/