SAMPIT, PROKALTENG.CO – Di tengah upaya pemerintah menekan angka stunting, Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor kembali mengingatkan pentingnya peran perempuan.
Bagi Halikinnor, para Ketua dan anggota PKK di tingkat kecamatan bukan hanya mitra pemerintah, tetapi juga ujung tombak dalam menjaga generasi masa depan agar tumbuh sehat dan kuat.
Ia meminta agar seluruh kader PKK lebih aktif dalam memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat, terutama ibu hamil dan keluarga yang memiliki balita.
“Peran Ketua dan anggota PKK sangat besar dalam membantu kami menekan angka stunting. Mereka yang paling dekat dengan masyarakat dan tahu kondisi di lapangan,” katanya, beberapa waktu lalu.
Ia juga menyoroti beberapa desa di Kotim yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan sebagai daerah dengan risiko stunting tinggi. Kepada para Ketua PKK, Halikinnor meminta agar wilayah-wilayah tersebut menjadi fokus pendampingan.
“Desa yang sudah ditetapkan sebagai lokus stunting, saya berharap peran PKK dioptimalkan di sana. Baik melalui penyuluhan, pemantauan gizi, maupun upaya pemberdayaan keluarga,” ujarnya.
Bupati menekankan, daerah yang belum masuk kategori rawan stunting juga tidak boleh lengah. Kewaspadaan tetap harus dijaga agar kasus serupa tidak muncul di wilayah lain.
“Jangan menunggu ada masalah baru bergerak. Semua kecamatan harus terus memantau kondisi warganya, jangan sampai ada gizi buruk atau anak yang kekurangan nutrisi,” tegasnya.
Selain fokus pada penurunan stunting, Halikinnor juga meminta PKK turut membantu mendeteksi persoalan sosial lain, termasuk warga yang sakit namun kesulitan berobat.
“Ini harus benar-benar diperhatikan. Jangan sampai ada warga kita yang menderita tapi tidak tertolong karena kurang perhatian. PKK harus peka dan menjadi penghubung antara masyarakat dengan pemerintah,” ucapnya. (sli/kpg)