26.7 C
Jakarta
Saturday, September 21, 2024

Pria Ini Disebut sebagai Dalang Kerusuhan di Papua

KETUA Persatuan Gerakan Pembebasan untuk Papua
Barat, Benny Wenda disebut-sebut sebagai aktor intelektual kerusuhan di Papua
dan Papua Barat beberapa waktu lalu. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Koordinator
Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto.

“Kalau Benny Wenda kan sejak dulu aktivitasnya sangat tinggi dia. Kesana
kemari, keluar negeri, keluar masuk memberikan informasi palsu. Kita sudah tahu
memang mereka selalu melakukan provokasi keluar negeri seakan-akan Indonesia
enggak ngurus Papua dan Papua Barat,” kata Wiranto di kantor Kemenko Polhukam,
Jakarta, Senin (2/9).

Wiranto juga menegaskan, Benny Wenda merupakan salah satu tokoh yang sejak
lama memperjuangkan kemerdekaan Papua dari Indonesia. Dia tinggal di luar
negeri dan aktif menggalang dukungan internasional.

Bahkan, Benny pernah menyerahkan petisi yang sudah ditandatangani 1,8 juta
orang untuk menuntut referendum kemerdekaan Papua Barat kepada Ketua Dewan HAM
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Michelle Bachelet, akhir Januari 2019. Ketika
itu Benny ikut dalam rombongan delegasi Vanuatu.

Baca Juga :  Kejagung Benarkan Salah Satu Jaksanya di Jogjakarta Terindikasi Korona

Mantan Panglima ABRI era orde baru ini pun membenarkan bahwa Benny Wenda
mencoba menyebarkan informasi bohong ke dunia internasional terkait kondisi di
Papua. Sehingga pemerintah mencoba memberikan informasi yang benar terkait situasi
di Papua dan Papua Barat.

“Saya kira benar bahwa Benny Wenda memang bagian dari konspirasi untuk
masalah ini. Tetapi kita harus lawan dengan kebenaran. Kita lawan dengan fakta
dan biasanya provokasi yang tidak benar, informasi yang menyesatkan dapat
dibantah dengan fakta-fakta yang ada,” ucap Wiranto.

Pernyataan yang sama pun dilontarkan Kepala Staf Presiden Moeldoko, dia
menyebut tokoh Kemerdekaan Papua sekaligus Ketua United Liberation Movement For
West Papua (ULMWP) Benny Wenda adalah aktor di balik kerusuhan Papua. Benny
diduga telah memobilisasi aksi diplomatik kepada sejumlah negara untuk membantu
kemerdekaan Papua.

Baca Juga :  1.963 Desa di 79 Kabupaten dan Kota Kekeringan

“Ya jelas toh. Jelas Benny Wenda itu (aktor kerusuhan) Dia mobilisasi
diplomatik untuk mendukung Papua Merdeka, mobilisasi informasi yang salah dan
enggak benar. Itu yang dia lakukan di Australia dan Inggris,” ucap Moeldoko di
Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Oleh karena itu, pemerintah akan berupaya melakukan pendekatan politik,
bukan dengan pendekatan militer. Pasalnya, kata Moeldoko, langkah yang
dilakukan Benny Wenda itu merupakan gerakan politik

“Ini persoalan politik harus diatasi dengan pendekatan politik, enggak bisa
dengan pendekatan militer. Ini juga lebih politik karena dia bergerak di front
politik,” tegasnya. (JPG/KPC)

KETUA Persatuan Gerakan Pembebasan untuk Papua
Barat, Benny Wenda disebut-sebut sebagai aktor intelektual kerusuhan di Papua
dan Papua Barat beberapa waktu lalu. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Koordinator
Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto.

“Kalau Benny Wenda kan sejak dulu aktivitasnya sangat tinggi dia. Kesana
kemari, keluar negeri, keluar masuk memberikan informasi palsu. Kita sudah tahu
memang mereka selalu melakukan provokasi keluar negeri seakan-akan Indonesia
enggak ngurus Papua dan Papua Barat,” kata Wiranto di kantor Kemenko Polhukam,
Jakarta, Senin (2/9).

Wiranto juga menegaskan, Benny Wenda merupakan salah satu tokoh yang sejak
lama memperjuangkan kemerdekaan Papua dari Indonesia. Dia tinggal di luar
negeri dan aktif menggalang dukungan internasional.

Bahkan, Benny pernah menyerahkan petisi yang sudah ditandatangani 1,8 juta
orang untuk menuntut referendum kemerdekaan Papua Barat kepada Ketua Dewan HAM
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Michelle Bachelet, akhir Januari 2019. Ketika
itu Benny ikut dalam rombongan delegasi Vanuatu.

Baca Juga :  Kejagung Benarkan Salah Satu Jaksanya di Jogjakarta Terindikasi Korona

Mantan Panglima ABRI era orde baru ini pun membenarkan bahwa Benny Wenda
mencoba menyebarkan informasi bohong ke dunia internasional terkait kondisi di
Papua. Sehingga pemerintah mencoba memberikan informasi yang benar terkait situasi
di Papua dan Papua Barat.

“Saya kira benar bahwa Benny Wenda memang bagian dari konspirasi untuk
masalah ini. Tetapi kita harus lawan dengan kebenaran. Kita lawan dengan fakta
dan biasanya provokasi yang tidak benar, informasi yang menyesatkan dapat
dibantah dengan fakta-fakta yang ada,” ucap Wiranto.

Pernyataan yang sama pun dilontarkan Kepala Staf Presiden Moeldoko, dia
menyebut tokoh Kemerdekaan Papua sekaligus Ketua United Liberation Movement For
West Papua (ULMWP) Benny Wenda adalah aktor di balik kerusuhan Papua. Benny
diduga telah memobilisasi aksi diplomatik kepada sejumlah negara untuk membantu
kemerdekaan Papua.

Baca Juga :  1.963 Desa di 79 Kabupaten dan Kota Kekeringan

“Ya jelas toh. Jelas Benny Wenda itu (aktor kerusuhan) Dia mobilisasi
diplomatik untuk mendukung Papua Merdeka, mobilisasi informasi yang salah dan
enggak benar. Itu yang dia lakukan di Australia dan Inggris,” ucap Moeldoko di
Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Oleh karena itu, pemerintah akan berupaya melakukan pendekatan politik,
bukan dengan pendekatan militer. Pasalnya, kata Moeldoko, langkah yang
dilakukan Benny Wenda itu merupakan gerakan politik

“Ini persoalan politik harus diatasi dengan pendekatan politik, enggak bisa
dengan pendekatan militer. Ini juga lebih politik karena dia bergerak di front
politik,” tegasnya. (JPG/KPC)

Terpopuler

Artikel Terbaru