28.2 C
Jakarta
Saturday, October 18, 2025

DPRD Kotim Desak Pemkab Perbaiki SDN Kunjung Lampuyang yang Rusak Parah

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H. Rudianur menyoroti kondisi SDN Kunjung Lampuyang di Kecamatan Teluk Sampit yang kini memprihatinkan.

Ia mendesak pemerintah daerah segera memprioritaskan perbaikan sekolah tersebut karena bangunannya sudah lama terbengkalai dan mengancam keselamatan siswa maupun guru.

“Kepala sekolah sudah menyampaikan langsung keluhan mereka, mulai dari penimbunan halaman, perbaikan ruang kelas, sampai pembangunan rumah dinas guru. Ini sudah menjadi pekerjaan rumah bersama antara pemerintah daerah dan DPRD,” ujar Rudianur, Jumat (17/10/2025).

Pernyataan itu disampaikan usai reses di Desa Lampuyang, tempat ia mendengar langsung aspirasi dari Kepala Sekolah Endra Wijaya.

Endra mengungkapkan, sekolah yang berdiri di tepi jalur provinsi itu selama ini minim perhatian pemerintah dan hanya mengandalkan swadaya orang tua murid serta bantuan tokoh masyarakat.

Baca Juga :  DPRD Apresiasi Perbaikan Jalan Ki Hajar Dewantara

“Sudah beberapa kali diusulkan, tapi belum terealisasi. Guru-guru banyak yang tinggal jauh dari sekolah, bahkan ada yang pulang-pergi dari Sampit. Mereka sangat berharap ada rumah dinas agar lebih mudah melaksanakan tugas,” kata Rudianur menirukan aspirasi pihak sekolah.

Politisi Partai Golkar itu juga prihatin dengan kondisi lingkungan sekolah yang sering terendam banjir akibat air pasang dan curah hujan tinggi.

Lebih parah lagi, lokasi sekolah yang dekat aliran sungai kerap menjadi tempat munculnya buaya liar, menimbulkan ketakutan bagi guru dan siswa.

“Bayangkan, sekolah di jalur provinsi tapi bangunannya rusak, sering tergenang air, dan bahkan terancam buaya saat banjir. Ini ironis, karena lokasinya strategis tapi justru terabaikan,” tegasnya.

Baca Juga :  Ada Beberapa Kegiatan Tidak Terlaksana, Terkait Sektor Pertanian yang Terkendala Status Kawasan

Rudianur menilai, kondisi tersebut sudah masuk kategori darurat infrastruktur pendidikan. Ia meminta Dinas Pendidikan Kotim segera bertindak agar keselamatan dan kenyamanan kegiatan belajar-mengajar tidak terganggu.

“Kami tahu APBD tahun ini sedang ketat, tapi kalau ada kemauan membangun pasti ada jalan. Rehabilitasi SDN Kunjung Lampuyang harus jadi prioritas, karena ini menyangkut masa depan anak-anak,” tandasnya. (bah)

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H. Rudianur menyoroti kondisi SDN Kunjung Lampuyang di Kecamatan Teluk Sampit yang kini memprihatinkan.

Ia mendesak pemerintah daerah segera memprioritaskan perbaikan sekolah tersebut karena bangunannya sudah lama terbengkalai dan mengancam keselamatan siswa maupun guru.

“Kepala sekolah sudah menyampaikan langsung keluhan mereka, mulai dari penimbunan halaman, perbaikan ruang kelas, sampai pembangunan rumah dinas guru. Ini sudah menjadi pekerjaan rumah bersama antara pemerintah daerah dan DPRD,” ujar Rudianur, Jumat (17/10/2025).

Pernyataan itu disampaikan usai reses di Desa Lampuyang, tempat ia mendengar langsung aspirasi dari Kepala Sekolah Endra Wijaya.

Endra mengungkapkan, sekolah yang berdiri di tepi jalur provinsi itu selama ini minim perhatian pemerintah dan hanya mengandalkan swadaya orang tua murid serta bantuan tokoh masyarakat.

Baca Juga :  DPRD Apresiasi Perbaikan Jalan Ki Hajar Dewantara

“Sudah beberapa kali diusulkan, tapi belum terealisasi. Guru-guru banyak yang tinggal jauh dari sekolah, bahkan ada yang pulang-pergi dari Sampit. Mereka sangat berharap ada rumah dinas agar lebih mudah melaksanakan tugas,” kata Rudianur menirukan aspirasi pihak sekolah.

Politisi Partai Golkar itu juga prihatin dengan kondisi lingkungan sekolah yang sering terendam banjir akibat air pasang dan curah hujan tinggi.

Lebih parah lagi, lokasi sekolah yang dekat aliran sungai kerap menjadi tempat munculnya buaya liar, menimbulkan ketakutan bagi guru dan siswa.

“Bayangkan, sekolah di jalur provinsi tapi bangunannya rusak, sering tergenang air, dan bahkan terancam buaya saat banjir. Ini ironis, karena lokasinya strategis tapi justru terabaikan,” tegasnya.

Baca Juga :  Ada Beberapa Kegiatan Tidak Terlaksana, Terkait Sektor Pertanian yang Terkendala Status Kawasan

Rudianur menilai, kondisi tersebut sudah masuk kategori darurat infrastruktur pendidikan. Ia meminta Dinas Pendidikan Kotim segera bertindak agar keselamatan dan kenyamanan kegiatan belajar-mengajar tidak terganggu.

“Kami tahu APBD tahun ini sedang ketat, tapi kalau ada kemauan membangun pasti ada jalan. Rehabilitasi SDN Kunjung Lampuyang harus jadi prioritas, karena ini menyangkut masa depan anak-anak,” tandasnya. (bah)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/