PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Kalimantan Tengah (Kalteng), Herson B. Aden, mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi lintas sektor dalam upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kalteng.
Hal itu disampaikan Herson saat membuka Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pelaksanaan Rencana Aksi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RAK LLAJ) Provinsi Kalteng Tahun 2025–2027 di Aula Bapperida, Rabu (15/10).
Rapat yang diikuti perwakilan dari Kemendagri, Kementerian PPN/Bappenas, dan Kementerian Perhubungan itu juga dihadiri langsung Dirlantas Polda Kalteng Kombes Pol Yusep Dwi Prastiya, Kadishub Kalteng Yulindra Dedy, serta sejumlah OPD terkait.
“Lima pilar keselamatan harus bergerak dalam satu irama. Tanpa koordinasi tidak ada hasil, tanpa kolaborasi tidak ada keselamatan,” tegas Herson saat membacakan sambutan Plt. Sekda Kalteng.
Ia menyebutkan, pelaksanaan RAK LLAJ menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran, serta belum optimalnya Forum LLAJ di beberapa daerah. Namun, Herson menilai semangat kerja bersama lintas instansi mampu mengatasi kendala tersebut.
“Keselamatan adalah urusan multisektor. Tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab satu lembaga. Semua pihak harus saling mendukung melalui wadah koordinasi seperti Forum LLAJ,” ujarnya.
Herson juga menekankan pentingnya evaluasi berkala terhadap program keselamatan agar arah kebijakan setiap sektor selaras dengan tujuan bersama, yakni menurunkan angka fatalitas kecelakaan.
Ia menambahkan, upaya kolaboratif tidak hanya penting di tingkat pemerintah, tetapi juga melibatkan peran masyarakat, akademisi, dan dunia usaha.
“Kita harus menjadikan keselamatan jalan sebagai gerakan bersama di Kalimantan Tengah,” pungkasnya. (biroadpimkalteng)