PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) selama periode 14–20 Oktober 2025 akan didominasi awan hingga hujan ringan, dengan potensi hujan sedang hingga lebat di beberapa wilayah.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut Palangka Raya, Muhamad Ihsan Sidiq, mengatakan meski Kalteng memasuki musim hujan, cuaca di Kota Palangka Raya masih kerap terasa panas. Hal ini disebabkan tutupan awan yang relatif sedikit, sehingga sinar matahari menyinari permukaan secara maksimal.
“Kalau langitnya cerah dan awannya sedikit, panas akan terasa lebih menyengat meskipun sudah musim hujan,” jelas Ihsan, Selasa (14/10).
Dalam laporan BMKG, tekanan udara di Indonesia berkisar antara 1007–1015 hPa dengan arah angin di wilayah selatan bertiup dari Timur Laut hingga Selatan.
Indeks iklim global seperti ENSO (-0,42) dan SOI (+3,3) berada dalam kondisi normal, sehingga tidak banyak berpengaruh terhadap curah hujan. Sementara itu, Dipole Mode Index (DMI) -1,39 berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan di wilayah barat Indonesia, termasuk Kalimantan.
BMKG juga mencatat adanya belokan angin dan konvergensi di sejumlah wilayah, seperti Kalimantan Barat, Kalteng, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan, yang memicu pertumbuhan awan hujan. Ditambah dengan anomali suhu muka laut 0,5–3,2°C, potensi penguapan dan pembentukan awan hujan pun meningkat.
Untuk wilayah Kalteng, cuaca umumnya berawan hingga hujan ringan, namun beberapa daerah berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat. Suhu udara diperkirakan berkisar antara 24–34°C, dengan kelembapan 55–100 persen, dan angin bertiup dari Timur hingga Barat Daya berkecepatan 5–15 km/jam.
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem, terutama pada sore hingga malam hari, yang berpotensi disertai petir dan angin kencang,” tutupnya. (jef)