28.8 C
Jakarta
Sunday, October 12, 2025

Momentum HKJS ke-33, RSJ Kalawa Atei Dorong Akses Layanan Kesehatan Mental dalam Kondisi Darurat

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kalawa Atei Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) ke-33, Jumat (10/10/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual melalui Zoom Meeting di Aula Gaharu, Lantai 2 Gedung IGD RSJ Kalawa Atei, serta terhubung langsung dengan acara puncak tingkat nasional yang diselenggarakan di Banda Aceh.

Tema global yang diangkat adalah “Akses Layanan: Kesehatan Mental dalam Bencana dan Keadaan Darurat” (Access to Services: Mental Health in Catastrophes and Emergencies).

Tema ini menyoroti pentingnya ketersediaan dan akses terhadap layanan kesehatan jiwa, terutama bagi masyarakat yang terdampak bencana alam, konflik sosial, maupun situasi krisis lainnya.

Dalam sambutannya, Direktur RSJ Kalawa Atei melalui Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Medik dan Keperawatan, Putu Teguh Hermawan, menyampaikan bahwa kesehatan mental adalah bagian penting dalam penanganan bencana dan krisis bukan sekadar pelengkap.

Baca Juga :  Pembinaan Pokmaswas Berbasis Kearifan Lokal Diharapkan Tekan Illegal Fishing

“Peringatan ini bukan hanya acara simbolis, tetapi ajakan untuk bertindak. Saat terjadi bencana, kita sering fokus pada kebutuhan fisik. Padahal, luka batin seperti trauma dan kehilangan juga berat, dan tidak boleh diabaikan,” tutur Putu.

Ia menambahkan, proses pemulihan pascabencana harus mencakup dukungan terhadap kondisi mental dan emosional, baik bagi para penyintas, maupun petugas lapangan dan relawan yang turut menghadapi tekanan psikologis.

“Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia tahun ini menjadi momentum penting. Kita harus memastikan bahwa layanan kesehatan mental tersedia dan bisa diakses oleh semua orang, khususnya dalam situasi darurat,” tegasnya.

Sebagai rumah sakit jiwa rujukan di Kalteng, RSJ Kalawa Atei berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental.

Baca Juga :  Pj Bupati Sebut Peran Masyarakat Sangat Penting dalam Pengendalian Karhutla

Upaya ini dilakukan melalui pelayanan kesehatan di fasilitas rumah sakit, serta edukasi secara luas kepada masyarakat.

Peringatan HKJS ke-33 ini menjadi sarana untuk memperkuat kerja sama lintas sektor antara pemerintah, tenaga kesehatan, relawan, dan organisasi masyarakat guna memperluas jangkauan layanan kesehatan jiwa, terutama bagi kelompok rentan yang terdampak bencana.

Acara peringatan ini juga menjadi pengingat bahwa kesehatan mental adalah hak setiap orang, dan harus menjadi bagian dari sistem kesehatan yang kuat, cepat tanggap, dan mudah diakses oleh semua kalangan, terutama dalam masa-masa krisis.

Turut hadir dalam acara tersebut Perangkat Daerah Kalteng terkait, perwakilan Dinas Kesehatan  Kalteng dr. Riza Syahputra, MAP, serta perwakilan Dinas Sosial Kalteng Hendy Winata dan Sri Setyo Hartali. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kalawa Atei Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) ke-33, Jumat (10/10/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual melalui Zoom Meeting di Aula Gaharu, Lantai 2 Gedung IGD RSJ Kalawa Atei, serta terhubung langsung dengan acara puncak tingkat nasional yang diselenggarakan di Banda Aceh.

Tema global yang diangkat adalah “Akses Layanan: Kesehatan Mental dalam Bencana dan Keadaan Darurat” (Access to Services: Mental Health in Catastrophes and Emergencies).

Tema ini menyoroti pentingnya ketersediaan dan akses terhadap layanan kesehatan jiwa, terutama bagi masyarakat yang terdampak bencana alam, konflik sosial, maupun situasi krisis lainnya.

Dalam sambutannya, Direktur RSJ Kalawa Atei melalui Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Medik dan Keperawatan, Putu Teguh Hermawan, menyampaikan bahwa kesehatan mental adalah bagian penting dalam penanganan bencana dan krisis bukan sekadar pelengkap.

Baca Juga :  Pembinaan Pokmaswas Berbasis Kearifan Lokal Diharapkan Tekan Illegal Fishing

“Peringatan ini bukan hanya acara simbolis, tetapi ajakan untuk bertindak. Saat terjadi bencana, kita sering fokus pada kebutuhan fisik. Padahal, luka batin seperti trauma dan kehilangan juga berat, dan tidak boleh diabaikan,” tutur Putu.

Ia menambahkan, proses pemulihan pascabencana harus mencakup dukungan terhadap kondisi mental dan emosional, baik bagi para penyintas, maupun petugas lapangan dan relawan yang turut menghadapi tekanan psikologis.

“Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia tahun ini menjadi momentum penting. Kita harus memastikan bahwa layanan kesehatan mental tersedia dan bisa diakses oleh semua orang, khususnya dalam situasi darurat,” tegasnya.

Sebagai rumah sakit jiwa rujukan di Kalteng, RSJ Kalawa Atei berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental.

Baca Juga :  Pj Bupati Sebut Peran Masyarakat Sangat Penting dalam Pengendalian Karhutla

Upaya ini dilakukan melalui pelayanan kesehatan di fasilitas rumah sakit, serta edukasi secara luas kepada masyarakat.

Peringatan HKJS ke-33 ini menjadi sarana untuk memperkuat kerja sama lintas sektor antara pemerintah, tenaga kesehatan, relawan, dan organisasi masyarakat guna memperluas jangkauan layanan kesehatan jiwa, terutama bagi kelompok rentan yang terdampak bencana.

Acara peringatan ini juga menjadi pengingat bahwa kesehatan mental adalah hak setiap orang, dan harus menjadi bagian dari sistem kesehatan yang kuat, cepat tanggap, dan mudah diakses oleh semua kalangan, terutama dalam masa-masa krisis.

Turut hadir dalam acara tersebut Perangkat Daerah Kalteng terkait, perwakilan Dinas Kesehatan  Kalteng dr. Riza Syahputra, MAP, serta perwakilan Dinas Sosial Kalteng Hendy Winata dan Sri Setyo Hartali. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/