Kecerdasan emosional atau EQ sering kali diyakini sebagai penentu kesuksesan yang lebih penting daripada IQ saja.
Orang dengan kecerdasan emosional tinggi memiliki cara unik dalam berinteraksi dan mengelola kehidupan batin mereka. Perilaku ini sering kali sangat halus sehingga luput dari perhatian kebanyakan orang biasa.
Melansir dari Geediting.com, ada tujuh perilaku yang bersifat non-intuitif yang membedakan mereka dengan orang lain.
Kebiasaan ini menunjukkan pemahaman mendalam tentang emosi manusia, termasuk emosi diri sendiri. Mari kita simak tujuh perilaku yang jarang dilakukan oleh orang pada umumnya.
- Mengubah Pendapat di Tengah Argumen
Orang yang sangat cerdas secara emosional melihat perdebatan bukan sebagai pertarungan yang harus dimenangkan. Mereka bersedia berhenti sejenak dan mengakui bahwa sudut pandang lawan bicara itu masuk akal. Tindakan ini menunjukkan mereka memprioritaskan kebenaran dan pertumbuhan pribadi di atas kemenangan.
- Mengakui Perasaan Kecil dan Remeh
Mereka jujur mengakui memiliki perasaan “remeh” seperti iri hati, kesal, atau kekecewaan kecil yang lain. Pengakuan ini tidak dilakukan dengan drama, tetapi sebagai pemeriksaan sederhana terhadap kehidupan batinnya. Hal ini membuktikan seseorang secara aktif menguji kehidupan batinnya.
- Mengubah Pikiran pada Suasana yang Tepat
Mereka tahu bahwa mengungkapkan perasaan yang kuat saat sedang emosi tidak akan membantu. Orang-orang ini akan menahan diri sejenak untuk membiarkan perasaan itu diproses dahulu. Kesadaran diri ini mencegah penumpukan emosi yang dapat meledak tanpa alasan.
- Mengingat Detail Kecil yang Aneh
Orang dengan EQ tinggi mampu mengingat hal-hal kecil yang tidak penting tentang Anda. Mereka akan mengingat kucing Anda benci suara petir yang pernah Anda sebutkan berbulan-bulan yang lalu. Mereka memahami bahwa orang adalah akumulasi kekhawatiran dan obsesi kecil, bukan hanya pencapaian besar.
- Bertanya dengan Pertanyaan yang “Menghantui” Anda
Mereka tidak mengajukan pertanyaan filosofis yang mudah dijawab orang lain. Sebaliknya, mereka mengajukan pertanyaan yang membuka pemahaman diri Anda sendiri. Anda mungkin akan memikirkan pertanyaan kasual mereka di kedai kopi hingga berhari-hari kemudian.
- Mengimbangi Energi, Bukan Menirunya
Ketika Anda sedang sedih, mereka tidak mencoba memompa semangat palsu secara berlebihan. Mereka membawa kehadiran yang tenang dan stabil untuk menciptakan keseimbangan emosional. Mereka seperti “pemberat” emosional yang menjaga kestabilan suasana.
- Mengetahui Cara Memahami Emosi Mereka
Mereka tidak hanya menjalani kehidupan, tetapi secara sadar mengamati dan memahami proses emosi yang terjadi dalam dirinya. Satu di antara perilaku mereka adalah memiliki kesadaran mendalam akan “mekanisme” emosi. Ini adalah bukti bahwa mereka mampu secara intens menguji kehidupan batin mereka.
Perilaku-perilaku ini menunjukkan kecerdasan emosional bukan hanya tentang bersikap baik, tetapi tentang penguasaan diri yang mendalam. Mereka telah mencapai tingkat kesadaran diri yang memungkinkan mereka berinteraksi secara otentik. Hal ini membuat orang merasa aman dan dihargai saat berada di sekitar mereka.
Mengembangkan perilaku-perilaku non-intuitif ini adalah cara terampuh untuk meningkatkan kualitas hubungan. Ini adalah pekerjaan sunyi untuk menguasai emosi, yang membawa dampak besar dalam kehidupan sehari-hari.(jpc)