32.3 C
Jakarta
Thursday, October 9, 2025

Kotim Butuh Fasilitas Publik Multifungsi untuk Berbagai Kegiatan Besar

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Mendorong pemerintah daerah untuk membangun fasilitas publik multifungsi, yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan masyarakat. Mulai dari ajang olahraga, konser, hingga pameran dan kegiatan ekonomi kreatif.

Ketua Komisi I DPRD Kotim, Angga Aditya Nugraha, menyampaikan bahwa Kotim membutuhkan satu area representatif yang memiliki halaman luas dan fleksibel, seperti pusat kegiatan publik di Yogyakarta.

“Kami mengusulkan adanya fasilitas multifungsi yang bisa digunakan untuk berbagai kegiatan besar, seperti konser musik, bazar UMKM, hingga event balap motor. Tempat seperti ini akan menjadi ruang publik baru bagi masyarakat Sampit,” ujar Angga.

Menurutnya. Selama ini hampir semua kegiatan besar terpusat di Stadion 29 November Sampit, baik konser maupun kegiatan olahraga. Kondisi tersebut menimbulkan berbagai persoalan, seperti penumpukan sampah, kemacetan, dan kerusakan infrastruktur stadion akibat penggunaan berlebihan.

Baca Juga :  Manfaatkan Momen dengan Baik, Bertemu dan Menyerap Aspirasi Masyarakat

“Dengan adanya fasilitas khusus, kegiatan masyarakat bisa lebih tertata dan tidak lagi membebani stadion yang seharusnya difokuskan untuk kegiatan olahraga resmi,” tambahnya.

Angga yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kotim menilai, keberadaan arena multifungsi juga sangat penting bagi para atlet balap motor. Selama ini, para pembalap lokal kerap kesulitan mendapatkan tempat latihan resmi dan aman.

“Kalau ada fasilitas multifungsi, event balap bisa digelar secara resmi dan aman. Atlet kita juga punya tempat latihan yang layak untuk mengasah kemampuan mereka,” jelasnya.

Ia mengungkapkan bahwa dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026, pihaknya telah mengusulkan pembangunan fasilitas multifungsi tersebut.

Baca Juga :  Banyak Warga di Daerah Pelosok Belum Divaksinasi

Meskipun saat ini pemerintah daerah tengah menghadapi tekanan fiskal akibat pemangkasan dana transfer dari pusat, ia menilai proyek ini tetap layak diprioritaskan karena manfaatnya jangka panjang.

“Fasilitas multifungsi ini justru bisa menjadi sumber pendapatan baru. Kegiatan-kegiatan besar dapat diselenggarakan di lahan milik pemerintah daerah dengan sistem sewa resmi. Artinya, selain menghemat aset daerah, juga bisa menambah PAD,” tegas Angga.

Angga menambahkan, antusiasme masyarakat, khususnya komunitas otomotif di bawah naungan IMI Kotim, sangat tinggi terhadap wacana pembangunan ini.

“Kami yakin fasilitas ini bukan hanya untuk event olahraga, tapi juga menjadi ruang kreativitas dan kebersamaan masyarakat Kotim,” pungkasnya.(bah/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Mendorong pemerintah daerah untuk membangun fasilitas publik multifungsi, yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan masyarakat. Mulai dari ajang olahraga, konser, hingga pameran dan kegiatan ekonomi kreatif.

Ketua Komisi I DPRD Kotim, Angga Aditya Nugraha, menyampaikan bahwa Kotim membutuhkan satu area representatif yang memiliki halaman luas dan fleksibel, seperti pusat kegiatan publik di Yogyakarta.

“Kami mengusulkan adanya fasilitas multifungsi yang bisa digunakan untuk berbagai kegiatan besar, seperti konser musik, bazar UMKM, hingga event balap motor. Tempat seperti ini akan menjadi ruang publik baru bagi masyarakat Sampit,” ujar Angga.

Menurutnya. Selama ini hampir semua kegiatan besar terpusat di Stadion 29 November Sampit, baik konser maupun kegiatan olahraga. Kondisi tersebut menimbulkan berbagai persoalan, seperti penumpukan sampah, kemacetan, dan kerusakan infrastruktur stadion akibat penggunaan berlebihan.

Baca Juga :  Manfaatkan Momen dengan Baik, Bertemu dan Menyerap Aspirasi Masyarakat

“Dengan adanya fasilitas khusus, kegiatan masyarakat bisa lebih tertata dan tidak lagi membebani stadion yang seharusnya difokuskan untuk kegiatan olahraga resmi,” tambahnya.

Angga yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kotim menilai, keberadaan arena multifungsi juga sangat penting bagi para atlet balap motor. Selama ini, para pembalap lokal kerap kesulitan mendapatkan tempat latihan resmi dan aman.

“Kalau ada fasilitas multifungsi, event balap bisa digelar secara resmi dan aman. Atlet kita juga punya tempat latihan yang layak untuk mengasah kemampuan mereka,” jelasnya.

Ia mengungkapkan bahwa dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026, pihaknya telah mengusulkan pembangunan fasilitas multifungsi tersebut.

Baca Juga :  Banyak Warga di Daerah Pelosok Belum Divaksinasi

Meskipun saat ini pemerintah daerah tengah menghadapi tekanan fiskal akibat pemangkasan dana transfer dari pusat, ia menilai proyek ini tetap layak diprioritaskan karena manfaatnya jangka panjang.

“Fasilitas multifungsi ini justru bisa menjadi sumber pendapatan baru. Kegiatan-kegiatan besar dapat diselenggarakan di lahan milik pemerintah daerah dengan sistem sewa resmi. Artinya, selain menghemat aset daerah, juga bisa menambah PAD,” tegas Angga.

Angga menambahkan, antusiasme masyarakat, khususnya komunitas otomotif di bawah naungan IMI Kotim, sangat tinggi terhadap wacana pembangunan ini.

“Kami yakin fasilitas ini bukan hanya untuk event olahraga, tapi juga menjadi ruang kreativitas dan kebersamaan masyarakat Kotim,” pungkasnya.(bah/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru