30.3 C
Jakarta
Tuesday, October 7, 2025

Sehari, Dua Peristiwa Kebakaran Terjadi di Palangka Raya

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dalam sehari ini, Selasa (7/10/2025), dua peristiwa kebakaran terjadi di Kota Palangka Raya. Pertama, laporan kebakaran sebuah rumah warga di Jalan Samudin Aman V.

Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya langsung bergerak cepat menindaklanjuti laporan kebakaran rumah tersebut.

Menurut informasi yang dihimpun, awal kebakaran diketahui oleh warga yang melintas di lokasi dan melihat asap keluar dari sirip atap rumah itu. Ia segera memberi tahu warga sekitar agar segera mematikan aliran listrik dan menghubungi PLN serta damkar.

Namun tiba di lokasi, tim mendapatkan kondisi rumah dalam keadaan kosong, karena penghuni sedang berada di luar kota.

“Kami segera melakukan pendinginan di bagian atap yang mengeluarkan asap cukup tebal. Dalam waktu sekitar satu jam, kondisi berhasil dikendalikan,” ujar petugas DPKP, Sucipto.

Setelah api padam, tim memeriksa bagian plafon dan menemukan titik asal api di dekat dapur. Pemeriksaan menunjukkan kabel instalasi listrik di atas plafon terbakar dan merambat ke kayu rangka atap. Bara api masih terlihat di beberapa titik, sehingga dilakukan penyiraman ulang hingga benar-benar aman.

Baca Juga :  Banyak Pelajar di Palangka Raya Terlibat Balap Liar, Polisi Diminta Intensifkan Patroli dan Razia

“Kami pastikan api berasal dari korsleting instalasi listrik di atas plafon. Kondisi panas ekstrem belakangan ini juga membuat pembungkus kabel mudah terkelupas, apalagi jika kabel sudah tua,” jelas Sucipto.


Petugas pemadam saat menindaklanjuti laporan penyambaran gas di warung Jalan Lawu, Kota Palangka Raya, Selasa (7/10). (DPKP)

Sementara, kejadian kedua kebakaran menimpa sebuah warung di Jalan Lawu, Kota Palangka Raya. Diketahui bahwa peristiwa kebakaran ini dipicu oleh bara api di tungku kompor yang menyambar gas saat proses pergantian tabung gas.

Lagi-lagi petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya, Sucipto menjelaskan bahwa peristiwa bermula ketika pemilik warung hendak mengganti tabung gas kosong dengan yang baru. Namun saat itu, ruang dapur dalam kondisi tertutup, sehingga gas yang sempat keluar tidak terurai ke udara bebas.

“Pada saat memindahkan regulator dari tabung lama ke tabung baru, ada sedikit gas yang keluar. Karena ruangannya tertutup dan tungku kompor masih ada bara merah. Maka gas langsung tersambar hingga menimbulkan lidah api,” jelasnya.

Baca Juga :  Kemenkum Kalteng Edukasi Pelaku Usaha Soal Pentingnya Hak Kekayaan Intelektual

Beruntung, pemilik warung sigap memadamkan api sebelum sempat membesar. “Untungnya penguna kompor cepat bertindak dan tahu cara memadamkan api. Sehingga kebakaran tidak sempat melebar sebelum petugas tiba,” tambahnya.

Sucipto menegaskan, kejadian serupa bisa terjadi di mana saja. Terutama jika penggunaan kompor gas dilakukan dalam ruang tertutup tanpa ventilasi yang memadai. Ia juga menjelaskan bahwa suhu panas kompor di warung jauh lebih tinggi dibandingkan di rumah tangga karena digunakan dalam durasi panjang.

“Ventilasi dan pendinginan itu sangat penting. Jangan anggap sepele, karena suhu panas dan tekanan gas di ruang tertutup bisa memicu rantai reaksi cepat yang berujung kebakaran,” ujarnya seraya mengimbau warga untuk selalu memastikan tidak ada bara api tersisa di tungku sebelum mengganti tabung gas. (jef/hnd)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dalam sehari ini, Selasa (7/10/2025), dua peristiwa kebakaran terjadi di Kota Palangka Raya. Pertama, laporan kebakaran sebuah rumah warga di Jalan Samudin Aman V.

Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya langsung bergerak cepat menindaklanjuti laporan kebakaran rumah tersebut.

Menurut informasi yang dihimpun, awal kebakaran diketahui oleh warga yang melintas di lokasi dan melihat asap keluar dari sirip atap rumah itu. Ia segera memberi tahu warga sekitar agar segera mematikan aliran listrik dan menghubungi PLN serta damkar.

Namun tiba di lokasi, tim mendapatkan kondisi rumah dalam keadaan kosong, karena penghuni sedang berada di luar kota.

“Kami segera melakukan pendinginan di bagian atap yang mengeluarkan asap cukup tebal. Dalam waktu sekitar satu jam, kondisi berhasil dikendalikan,” ujar petugas DPKP, Sucipto.

Setelah api padam, tim memeriksa bagian plafon dan menemukan titik asal api di dekat dapur. Pemeriksaan menunjukkan kabel instalasi listrik di atas plafon terbakar dan merambat ke kayu rangka atap. Bara api masih terlihat di beberapa titik, sehingga dilakukan penyiraman ulang hingga benar-benar aman.

Baca Juga :  Banyak Pelajar di Palangka Raya Terlibat Balap Liar, Polisi Diminta Intensifkan Patroli dan Razia

“Kami pastikan api berasal dari korsleting instalasi listrik di atas plafon. Kondisi panas ekstrem belakangan ini juga membuat pembungkus kabel mudah terkelupas, apalagi jika kabel sudah tua,” jelas Sucipto.


Petugas pemadam saat menindaklanjuti laporan penyambaran gas di warung Jalan Lawu, Kota Palangka Raya, Selasa (7/10). (DPKP)

Sementara, kejadian kedua kebakaran menimpa sebuah warung di Jalan Lawu, Kota Palangka Raya. Diketahui bahwa peristiwa kebakaran ini dipicu oleh bara api di tungku kompor yang menyambar gas saat proses pergantian tabung gas.

Lagi-lagi petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya, Sucipto menjelaskan bahwa peristiwa bermula ketika pemilik warung hendak mengganti tabung gas kosong dengan yang baru. Namun saat itu, ruang dapur dalam kondisi tertutup, sehingga gas yang sempat keluar tidak terurai ke udara bebas.

“Pada saat memindahkan regulator dari tabung lama ke tabung baru, ada sedikit gas yang keluar. Karena ruangannya tertutup dan tungku kompor masih ada bara merah. Maka gas langsung tersambar hingga menimbulkan lidah api,” jelasnya.

Baca Juga :  Kemenkum Kalteng Edukasi Pelaku Usaha Soal Pentingnya Hak Kekayaan Intelektual

Beruntung, pemilik warung sigap memadamkan api sebelum sempat membesar. “Untungnya penguna kompor cepat bertindak dan tahu cara memadamkan api. Sehingga kebakaran tidak sempat melebar sebelum petugas tiba,” tambahnya.

Sucipto menegaskan, kejadian serupa bisa terjadi di mana saja. Terutama jika penggunaan kompor gas dilakukan dalam ruang tertutup tanpa ventilasi yang memadai. Ia juga menjelaskan bahwa suhu panas kompor di warung jauh lebih tinggi dibandingkan di rumah tangga karena digunakan dalam durasi panjang.

“Ventilasi dan pendinginan itu sangat penting. Jangan anggap sepele, karena suhu panas dan tekanan gas di ruang tertutup bisa memicu rantai reaksi cepat yang berujung kebakaran,” ujarnya seraya mengimbau warga untuk selalu memastikan tidak ada bara api tersisa di tungku sebelum mengganti tabung gas. (jef/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru