34 C
Jakarta
Tuesday, October 7, 2025

Cecilia Braekhus Tutup Karier dengan Kemenangan Gemilang di Norwegia

PROKALTENG.CO – Legenda tinju dunia asal Norwegia, Cecilia Braekhus, menutup karier profesionalnya dengan kemenangan gemilang atas Ema Kozin pada laga perebutan gelar juara dunia kelas welter super putri (69,8 kg) versi World Boxing Council (WBC) di Lillestrom, Norwegia. Pertarungan tersebut menjadi ajang perpisahan emosional bagi sang mantan ratu tinju dunia.

“Dalam malam perpisahan yang tak terlupakan, Cecilia Braekhus menutup perjalanan panjang kariernya dengan kemenangan mutlak atas Ema Kozin, sekaligus merebut gelar juara dunia WBC kelas welter super,” tulis WBC dalam pernyataan resminya yang dikutip di Jakarta, Selasa (7/10).

Braekhus, petinju kelahiran Kolombia yang besar di Norwegia, kembali menunjukkan teknik brilian, strategi matang, dan ketenangan luar biasa di atas ring. Sejak ronde awal, “First Lady of Boxing” itu mengendalikan pertarungan dengan jab tajam dan pergerakan lincah, membuat Kozin kesulitan menembus pertahanannya.

Baca Juga :  Comeback Epik, Marc Marquez Raih Gelar MotoGP 2025 Bersama Ducati

Meski lawannya lebih muda dan memiliki jangkauan pukulan lebih panjang, Braekhus tampil disiplin dan konsisten hingga akhir ronde. Dominasi itu terlihat jelas dari hasil akhir juri yang memberikan skor 98-92, 97-93, dan 96-94 untuk kemenangan Braekhus.

WBC menyebut kemenangan tersebut sebagai momen puncak yang layak dikenang dalam sejarah tinju wanita. Braekhus sebelumnya pernah mencatat rekor luar biasa ketika menyapu bersih sabuk juara dunia kelas welter versi WBC, WBA, IBF, WBO, dan IBO pada 2014 usai menumbangkan Ivana Habazin asal Kroasia.

Dengan capaian itu, Braekhus menjadi petinju wanita pertama yang memegang seluruh sabuk kejuaraan kelas welter secara bersamaan — menyamai dominasi Joe Louis di kelas berat pada masanya. Setelah satu dekade berkuasa, Braekhus sempat naik kelas ke welter super sebelum akhirnya memutuskan pensiun dengan cara paling elegan: menutup kariernya sebagai juara.

Baca Juga :  Marc Marquez Kunci Gelar Juara Dunia MotoGP 2025 di Motegi

WBC menegaskan, karier Braekhus akan selalu dikenang karena mencerminkan disiplin, daya juang, dan kerendahan hati, menjadikannya sosok legenda sejati dalam dunia tinju internasional. (ant)

PROKALTENG.CO – Legenda tinju dunia asal Norwegia, Cecilia Braekhus, menutup karier profesionalnya dengan kemenangan gemilang atas Ema Kozin pada laga perebutan gelar juara dunia kelas welter super putri (69,8 kg) versi World Boxing Council (WBC) di Lillestrom, Norwegia. Pertarungan tersebut menjadi ajang perpisahan emosional bagi sang mantan ratu tinju dunia.

“Dalam malam perpisahan yang tak terlupakan, Cecilia Braekhus menutup perjalanan panjang kariernya dengan kemenangan mutlak atas Ema Kozin, sekaligus merebut gelar juara dunia WBC kelas welter super,” tulis WBC dalam pernyataan resminya yang dikutip di Jakarta, Selasa (7/10).

Braekhus, petinju kelahiran Kolombia yang besar di Norwegia, kembali menunjukkan teknik brilian, strategi matang, dan ketenangan luar biasa di atas ring. Sejak ronde awal, “First Lady of Boxing” itu mengendalikan pertarungan dengan jab tajam dan pergerakan lincah, membuat Kozin kesulitan menembus pertahanannya.

Baca Juga :  Comeback Epik, Marc Marquez Raih Gelar MotoGP 2025 Bersama Ducati

Meski lawannya lebih muda dan memiliki jangkauan pukulan lebih panjang, Braekhus tampil disiplin dan konsisten hingga akhir ronde. Dominasi itu terlihat jelas dari hasil akhir juri yang memberikan skor 98-92, 97-93, dan 96-94 untuk kemenangan Braekhus.

WBC menyebut kemenangan tersebut sebagai momen puncak yang layak dikenang dalam sejarah tinju wanita. Braekhus sebelumnya pernah mencatat rekor luar biasa ketika menyapu bersih sabuk juara dunia kelas welter versi WBC, WBA, IBF, WBO, dan IBO pada 2014 usai menumbangkan Ivana Habazin asal Kroasia.

Dengan capaian itu, Braekhus menjadi petinju wanita pertama yang memegang seluruh sabuk kejuaraan kelas welter secara bersamaan — menyamai dominasi Joe Louis di kelas berat pada masanya. Setelah satu dekade berkuasa, Braekhus sempat naik kelas ke welter super sebelum akhirnya memutuskan pensiun dengan cara paling elegan: menutup kariernya sebagai juara.

Baca Juga :  Marc Marquez Kunci Gelar Juara Dunia MotoGP 2025 di Motegi

WBC menegaskan, karier Braekhus akan selalu dikenang karena mencerminkan disiplin, daya juang, dan kerendahan hati, menjadikannya sosok legenda sejati dalam dunia tinju internasional. (ant)

Terpopuler

Artikel Terbaru